*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial Attack on Titan Season 4 yang bisa saja mengganggu kalian yang belum nonton.
Attack on Titan memang paling bisa bikin kalian nunggu lama buat penyelesaian yang mungkin enggak bikin kalian puas juga, tapi worth it banget. Kayak di episode ini, nih. Kalian yang selama ini menyimpan kekesalan atas Gabi akhirnya bakal ngerasa dendam kalian terbalaskan. Bagaimana pun, kita butuh keadilan buat Sasha!
Yap, di Episode 13 ini, Gabi dan Falco akhirnya mendapatkan kesempatan buat ketemu sama Niccolo yang memang mengundang mereka buat makan di restorannya. Yang dia enggak tahu adalah fakta bahwa keluarga yang menolongnya, begitu juga Niccolo, adalah orang-orang terdekat Sasha yang dibunuhnya di atas pesawat. Falco, meski dia kelihatan enggak terlalu peduli soal keluar dari Pulau Paradis, justru kelihatan lebih waspada dan lebih bisa membaca situasi dibandingkan Gabi.
Suasana makan bersama yang seharusnya berlangsung damai akhirnya berubah jadi neraka ketika Gabi dan Falco menemui Niccolo. Tanpa bisa membaca situasi, Gabi sesumbar merasa dirinya udah melakukan hal yang benar dengan membunuh Sasha. Akibatnya, lagi-lagi Falco yang menerima kemalangan yang seharusnya diterimanya.
Belum cukup sampai di situ, Niccolo yang ‘kesetanan’ membawa Gabi ke tempat keluarga Sasha dan membongkar semuanya. Bahkan, Gabi masih aja ngeselin di sini dengan bilang bahwa dia membunuh Sasha, karena Sasha membunuh pasukan Marley yang suka ngobrol sama dia. Bisa-bisanya dia bandingin Sasha sama pasukan Marley yang main sama dia aja enggak pernah?
Yap, itu yang ada di pikiran KINCIR ketika Gabi ngomong begitu. Di titik ini, KINCIR rasanya setuju kalau Niccolo membunuh Gabi saat itu juga. Namun, Hajime Isayama memainkan plotnya dengan baik banget di sini, ketika semua efek domino yang selama ini tertahan akhirnya mulai berjalan. Episode ini adalah refleksi dan akibat dari berbagai tindakan yang mereka lakukan sebelumnya. Perang enggak membawa apa pun selain kemalangan dan lebih banyak dendam.
Namun, Attack on Titan tetap punya tempat buat kebaikan dan sisi kemanusiaan yang bikin adem. Ayah Sasha yang menerima kemalangannya adalah contoh terbaik dari keikhlasan di tengah perang yang mengerikan. Ditambah lagi, pengakuan Niccolo soal bagaimana Sasha membawa kebahagiaan dalam hidupnya yang hampa tambah bikin momen ini heartbreaking banget.
Lebih jauh lagi, “Children of the Forest” memang memberikan gambaran tentang betapa dunia berubah begitu cepat dan betapa jauh mereka terlibat di dalamnya. KINCIR, sih, enggak bisa menahan air mata ketika Pak Blouse, ayah Sasha, mengatakan bahwa salahnya Sasha mengalami semua yang terjadi. Dia cuma mau Sasha beradaptasi dengan dunia yang baru, dengan cara hidup yang baru.
Makanya, dia membiarkan Sasha keluar dari hutan. Namun, justru karena itulah Sasha jadi terlibat terlalu jauh dengan dunia yang berubah dan menjerumuskannya ke dalam bahaya.
Sesungguhnya, enggak ada yang lebih menyakitkan daripada melihat orang tua yang kehilangan anaknya. Namun, yang dilakukan oleh Pak Blouse sangat masuk akal. Dia mencegah Niccolo yang kehilangan akal sehatnya dan hampir membunuh Gabi.
Meski begitu, ketika Kaya bergerak dipenuhi rasa kebencian, mereka enggak bisa menahan kesedihan mereka. Jelas, mereka sedih banget. Akan tetapi, membunuh si pembunuh sama sekali enggak bakal menghilangkan kesedihan mereka.
Di sini, Gabi mendapatkan pelajaran berharganya. Meski kalian mungkin masih bakal membenci dia di beberapa episode selanjutnya, menurut KINCIR penyelesaian ini adalah yang terbaik buat Gabi dan omong kosongnya soal berjuang demi menjadi bangsa Eldian yang baik. Yang dia lakukan pada dasarnya enggak lebih dari memenuhi egonya sendiri buat diakui oleh orang-orang yang bahkan mungkin enggak peduli sama dia. Jadi, di sinilah refleksinya.
Gabi dan Sasha menemukan penyelesaiannya, tapi Eren justru masih terus bergerak. Kedatangan Survey Corps ke restoran Niccolo awalnya hanya untuk mencari informasi. Namun, mereka justru ditangkap oleh Yeagerist yang tentunya dipimpin oleh Eren.
Episode ini pun memberikan refleksi bagi Mikasa dan Armin yang selama ini merasa yang mereka lakukan benar. Mempercayai Eren, melihat kebaikannya, semua itu jadi terefleksikan ketika Eren menjadi “pemberontak” kayak sekarang.
Yang jelas, kedatangan Eren bukan buat reuni sama Mikasa dan Armin. Ada hal penting yang mau dia bicarakan dan ini bakal jadi titik balik buat pergerakan Eren selanjutnya. Selain itu, kayak yang udah KINCIR bilang sebelumnya, bukan cuma Eren yang bergerak. Zeke pun siap memulai pertarungannya melawan Levi lagi. Siap-siap aja!