Jean dan Mikasa dikabarkan menikah dalam extra pages chapter terakhir manga Attack on Titan. Apakah kalian setuju dengan sejumlah alasan ini?
Meski telah tamat pada 9 April lalu, belum lama ini justru beredar halaman tambahan dari chapter terakhir manga Attack on Titan. Salah satu hal yang menjadi fokus di extra pages tersebut adalah Mikasa Ackerman yang diduga hidup bahagia dengan suami dan anaknya usai meninggalnya Eren. Nah, sosok suami yang diduga mendampingi hidup Mikasa tersebut adalah Jean Kirstein yang juga rekan setimnya di Survey Corps.
Dugaan kalau Jean menjadi suami Mikasa tersebut pun menuai berbagai respons di kalangan penggemar Attack on Titan. Beberapa di antaranya pun ada yang menolak hal tersebut karena lebih mendukung Eren sebagai suaminya Mikasa. Padahal, ada beberapa faktor yang justru membuat Jean jauh lebih layak menjadi suaminya Mikasa ketimbang Eren.
Nah, di bawah ini KINCIR akan membahas sejumlah alasan mengapa Jean layak jadi suami Mikasa di Attack on Titan. Yuk, simak!
1. Suka dengan Mikasa sejak Pandangan Pertama
Jean pertama kali bertemu dengan Mikasa ketika mereka sama-sama menjadi bagian dari 104th Training Corps. Menariknya, ketika pertama kali dia bertemu dengan Mikasa, Jean langsung menaruh rasa suka terhadap sang cewek, bahkan ketika dia sudah beranjak dewasa sekalipun. Makanya, Jean sering terlihat kesal dengan Eren yang tampak dekat dengan Mikasa, tapi enggak peduli dengan perasaan sang cewek.
Momen Jean yang jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap Mikasa tersebut jugalah yang menjadi salah satu alasan mengapa dia cocok jadi suami sang cewek. Hal ini karena kehidupan pernikahan mereka di extra pages chapter terakhir Attack on Titan terasa enggak terlalu dipaksakan terjadi. Pasalnya, Jean memang pada dasarnya sudah suka dengan Mikasa sejak awal mereka bertemu.
Hal ini pun sangat berbeda dengan Eren yang tiba-tiba dibuat suka dengan Mikasa pada beberapa chapter terakhir manga-nya. Padahal, sepanjang ceritanya berlangsung Eren terkesan cuek terhadap Mikasa yang sudah jelas-jelas suka padanya. Makanya, Jean jauh lebih cocok terhadap Mikasa karena enggak pernah menyembunyikan perasaannya terhadap sang cewek.
2. Punya Jiwa Kepemimpinan yang Kuat
Seorang suami bisa dibilang merupakan sosok pemimpin dari sebuah keluarga yang bertanggung jawab atas segala keputusan serta kepentingan istri dan anaknya. Oleh karena itu, seorang suami umumnya harus juga memiliki jiwa kepemimpinan dalam dirinya. Nah, hal ini pun sangat cocok dengan sosok Jean yang diduga jadi suami Mikasa dalam extra pages chapter terakhir manga Attack on Titan.
Meski digambarkan sebagai sosok yang penakut ketika awal muncul, sudah banyak orang yang menyebut kalau Jean punya jiwa kepemimpinan yang kuat. Contohnya seperti Marco selaku rekannya di 104th Training Corps yang menyebut Jean punya jiwa pemimpin yang natural sejak lahir. Lalu, Connie Springer juga sempat mengatakan bahwa Jean cocok untuk menjadi kandidat pemimpin Survey Corps di masa mendatang.
Jiwa pemimpin Jean pun beberapa kali terbuktikan ketika dia memimpin divisi dari pasukan Sruvey Corps sewaktu menjalani misi, seperti saat penyerangan ke Marley. Hal ini tentunya sangat berbeda dengan Eren yang terkesan enggak punya jiwa pemimpin dan justru lebih sering menjadi ‘beban’ bagi rekan setimnya karena kerap bikin masalah.
3. Sosok yang Berhati Lembut dan Manusiawi
Jika kalian adalah seorang cewek, kalian tentunya ingin seorang suami yang punya sikap lemah lembut, penyayang, dan tentunya jauh dari perilaku abusif, ‘kan? Nah, sikap tersebut pun sangat cocok dengan sosok Jean Kirstein. Sebab, dalam Attack on Titan, Jean digambarkan sebagai karakter yang terbilang lemah lembut dan selalu mementingkan keselamatan manusia setiap kali menjalankan misinya.
Saking manusiawinya, Jean selalu menolak untuk membunuh sesama manusia pada tiga musim pertama anime Attack on Titan meski hidup di dunia yang bisa dibilang mewajibkannya untuk berani membunuh. Bahkan, Jean menolak untuk membunuh Gabi Braun selaku musuh yang telah menewaskan sahabatnya, Sasha Braus, karena dia masih anak kecil dan juga menganggapnya sebagai korban perang.
Memang, sih, pada akhirnya Jean berani membunuh dalam kelanjutan cerita anime Attack on Titan. Namun, hal tersebut hanya dilakukan Jean jika benar-benar terpaksa atau ketika keselamatan nyawa dari teman-temannya dalam keadaan yang terancam. Hal ini tentunya berbeda dengan Eren yang berani melakukan genosida besar-besaran hanya untuk memenuhi tujuannya saja.
4. Selalu Menunjukkan Rasa Pedulinya terhadap Mikasa
Jean memang sudah suka dengan Mikasa sejak awal bertemu. Namun, entah kalian sadar atau enggak, Jean selalu peduli terhadap Mikasa sejak mereka masih menjadi bagian dari 104th Training Corps hingga sudah dewasa dan menjadi pasukan inti dari Survey Corps. Jean pun menujukkan rasa pedulinya tersebut dengan cara yang simpel, tapi hal ini juga membuktikan bahwa dia benar-benar perhatian dengan Mikasa.
Contohnya seperti saat Jean memarahi Eren yang nyaris melukai Mikasa ketika dia pertama kali berubah menjadi Attack Titan. Lalu, Jean juga pernah membahayakan nyawanya untuk menyelamatkan Mikasa yang saat itu sedang dicengkram oleh sesosok Titan. Enggak berhenti sampai situ saja, Jean juga sangat marah ketika mendengar perkataan Armin bahwa Eren telah melukai Mikasa dengan ucapannya.
Sikap Jean tersebut tentunya sangat bertolak belakang dengan Eren yang lagi-lagi digambarkan sangat enggak peduli dengan Mikasa sepanjang cerita Attack on Titan berlangsung. Makanya, Jean jauh lebih layak menjadi suami Mikasa ketimbang Eren.
5. Bisa Hidup Lebih Lama karena Bukan Titans Shifters
Ada satu lagi faktor yang bikin Jean lebih layak jadi suami Mikasa ketimbang Eren, yaitu masa hidup mereka. Sebab, sekadar mengingatkan, Eren merupakan seorang shifters dari beberapa jenis Titan. Hal ini pun membuat Eren memilki Curse of Ymir atau sebuah kutukan yang bikin dia hanya bisa hidup selama 13 tahun yang terhitung sejak pertama kali dia mendapatkan kekuatan Titan.
Mengingat Eren sudah memiliki kekuatan Titan sejak dia berusia 10 tahun, maka dia hanya bisa hidup hingga berumur 23 tahun. Pada musim keempat anime Attack on Titan, Eren sudah berusia 19 sehingga dia hanya punya sisa hidup selama empat tahun saja. Jadi, Mikasa hanya bisa hidup bersama Eren selama empat tahun saja, itupun kalau dia menikah pada saat sang cowok berusia 19 tahun.
Namun, seandainya Mikasa menikah dengan Jean, dia enggak perlu takut akan kehilangan suami dalam waktu yang telah ditentukan karena sebuah kutukan. Sebab, Jean hanyalah seorang manusia biasa, bukan shifters layaknya Eren. Hal ini pun membuat Mikasa bisa menua bersama suaminya jika benar-benar menikah dengan Jean pada extra pages chapter terakhir manga Attack on Titan.
***
Nah, itulah sejumlah alasan mengapa Jean layak menjadi suami Mikasa. Apakah kalian setuju dengan sejumlah alasan tersebut? Atau mungkin kalian punya pendapat lain? Jangan ragu buat share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar anime lainnya, ya!