Apa yang kamu rasakan usai nonton anime sedih sendirian? Pasti emosimu jadi ikut terkoyak-koyak bukan? Namun setelahnya, kamu bisa merasakan kesenangan tersendiri. Hal itu rupanya juga berlaku pada setiap film dengan ending yang menyedihkan.
Tapi kini kamu nggak usah bingung kenapa sehabis nonton anime yang sedih perasaan jadi lebih lega. Soalnya ada beberapa alasan terkait perasaanmu dan mengapa kamu sangat menyukai anime sedih. Berikut alasan selengkapnya!
Anime sedih dan mengapa orang tertarik untuk menyaksikannya!
Ada phsychological interest yang dirasa penonton ke cerita anime
Animasi ala Jepang atau bisa disebut anime memang tidak seperti film animasi pada umumnya. Dengan gambar visual 2D yang asik untuk dinikmati dan gambaran yang meledak-ledak biasanya memberi kesan tersendiri.
Alur dari anime ini biasanya berubah dengan cepat dan juga plot-plot ajaib serta pengembangan karakter pada masing-masing judul menjadi daya pikat tersendiri. Sekarang balik ke dalam pertanyaan; mengapa banyak orang yang menyukainya? Terlebih yang bertema sedih seperti romansa dan lainnya?
Sederhananya, animasi, film dan lainnya dibuat guna menghibur orang-orang secara komersial. Unsur ini dibawa melalui pendekatan-pendekatan visual untuk menarik perhatian penonton.
Anime itu dikemas sebaik mungkin agar apa yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh penonton. Hal tersebut bisa diterapkan ke dalam anime yang pernah kamu tonton. Misalkan kita berbicara soal One Piece yang bertema bajak laut. Secara tidak sadar kita dibawa masuk ke dalam dunia bajak laut mereka dan berandai-andai menjadi mereka. Hal ini yang disebut psychological interest atau ketertarikan psikologi yang dihasilkan dari visual dan cerita anime tersebut.
Berkaca pada anime yang berlatar kesedihan atau romansa yang berlapis nuansa serupa, kesadaran kita mengawang pergi lebih dalam. Seperti sistem transfer uang antar rekening, perasaan awal kita entah senang dan lainnya berpindah ke perasaan lain secara cepat. Relasinya begitu kompleks, kamu tidak akan sadar terbawa begitu saja dan pada akhirnya kamu bakal terus-terusan menikmati film tersebut. Coba aja kalau nggak percaya!
Emosi kamu sebenarnya dikontrol oleh kreator
Suatu karya dianggap berhasil jika dapat mewakili perasaan atau emosi seseorang, entah penciptanya atau konsumennya. Tetapi yang jelas, dalam persoalan anime, perasaan dan emosi seseorang dikontrol melalui jalan cerita atau penggarapan plot anime itu sendiri. Dengan penjelasan sebelumnya terkait relasi antara kesedihan dan visual itu sesuatu yang kompleks, dan berlaku secara tidak sadar.
Perasaan sebenarnya bisa jadi itu adalah sebuah kepuasan tersendiri karena kamu sudah menonton sebuah karya luar biasa atau anime yang keren banget, Maka dari itu selain ceritanya bagus dan sedih, kamu juga merasa tersanjung dengan suguhannya.
Dalam hal ini, perasaan memang menjadi faktor penting dari alasan kamu menyukai film-film atau anime sedih. Poin ini akan dibahas lebih lanjut setelah ini!
Merasa terwakili oleh kisah yang dihadirkan, padahal enggak!
Pernah mendengar kata-kata tersebut dari teman-teman, tetangga atau dirimu sendiri? Percaya atau tidak, salah satu faktor besar yang mempengaruhi beberapa orang terlalu dalam dengan sebuah karya melankolis termasuk anime sedih adalah cara mereka memperlihatkan emosi dalam diri.
Contohnya mungkin saat kamu melihat sinopsis atau cuplikan anime tersebut dengan perasaan apapun itu; senang, sedih dan lainnya, kamu pasti akan tertarik untuk menontonnya karena ada sebuah keterkaitan antara kisahmu dan cerita dari anime tersebut.
Alasan lainnya, masih berkaitan dengan argumen tersebut, beberapa orang tidak bisa mengungkapkan perasaannya, maka dari itu menonton film atau anime bernuansa sedih dirasa bisa mewakili perasaan tersebut.
Maksudnya dari poin seperti emosi, perasaan yang tergambarkan hingga menjadikan hal tersebut kompleks sampai pada titik keterikatan untuk merasakan emosi yang sama walaupun dengan bentuk visual, basa-basi seperti “relate banget!” menjadi hal yang wajar. Karena perasaan memang terkadang tidak bisa diungkapkan dengan baik, maka dari itu pelariannya adalah media lain, dalam hal ini anime sedih. Keren ‘kan?
Teknis dan efek tambahan
Selain persoalan konseptual, hal-hal teknis juga menjadi alasan kuat mengapa beberapa orang menyukai anime genre ini. Visual bagus, keren dan mendalam, lalu alur cerita serta penokohan matang tanpa celah.
Hal tersebut tidak akan berhasil seratus persen menarik perhatian penonton dan membawa mereka ke celah yang diinginkan. Dibutuhkan persoalan teknis dan lainnya untuk mencapai output yang diinginkan.
Contoh paling mudah dan jarang tersorot jika membahas ini adalah BGM atau musik latar dari anime tersebut. Misal anime romance saat para karakter bertemu pertama kali, dengan efek gloomy, berbunga-bunga dan efek visual lainnya hingga muncul klimaks pada set tersebut.
Hal itu makin menemui titik dramatisirnya dengan efek suara dan latar musik. Entah instrumental atau lainnya, setidaknya lebih membuat set tersebut hidup dan menuangkan banyak pesan yang bisa disampaikan kepada para penonton. Mungkin saja kamu jadi menyukai anime tersebut disebabkan oleh latar musik atau setidaknya detail-detail seperti itu.
***
Sebenarnya, kesukaan orang terhadap anime sedih adalah karena ia berkeyakinan bahwa perasaannya terwakili oleh alur cerita anime. Padahal, sebenarnya itu adalah ilusi yang dikontrol oleh para kreator sehingga menimbulkan phsycological interest yang kuat. Akumulasi perasaan ini akhirnya membuat penontonnya punya relasi kuat terhadap kisah mereka di kehidupan nyata.
Jangan lupa untuk terus pantau KINCIR agar kamu enggak ketinggalan informasi terbaru seputar anime lainnya, ya!