Meski berstatus sebagai protagonis, para karakter anime ini lebih baik tewas karena sifatnya yang menyebalkan. Siapakah yang menurut kamu paling menyebalkan?
Karakter anime terkenal dengan kepribadiannya yang berbagai macam yang juga sangat unik. Ada karakter protagonis dengan kepribadian menyenangkan yang mampu membuat penonton merasa nyaman saat menonton dan juga mendukung segala tindakannya. Namun, ada juga tokoh antagonis yang mampu bikin penonton naik pitam karena berbagai tindakannya yang menyebalkan.
Meski begitu, sikap menyebalkan juga sebenarnya kadang dimiliki oleh para karakter protagonis dalam sebuah anime. Well, pada awalnya mereka memang terkesan biasa saja, tapi lama-kelamaan keberadaan mereka jadi bisa membuat penonton kesal. Hal ini jugalah yang membuat mereka seharusnya mati sebelum jadi karakter yang menyebalkan.
Berikut ini, KINCIR akan membahas deretan karakter anime yang seharusnya tewas sebelum jadi menyebalkan. Yuk, simak!
Karakter anime seharusnya tewas sebelum jadi menyebalkan
1. Light Yagami
Light Yagami merupakan protagonis dari anime Death Note. Pada awal anime-nya, Light memang terbilang jadi protagonis sejati karena kerap menggunakan Death Note untuk memberantas kejahatan termasuk para pejabat korup. Namun, lama-kelamaan kekuasaannya dalam menggunakan Death Note menjadi kelewatan dan membuatnya terkesan seperti seorang antagonis.
Sebab, keberadaan Death Note membuat Light menganggap dirinya sebagai Tuhan sehingga berniat untuk menghabisi seluruh kriminal yang ada pada muka Bumi. Hal ini jugalah yang kemudian membuat pihak kepolisian menganggapnya sebagai pembunuh berantai bernama “Kira” yang menargetkan kriminal sebagai mangsanya.
Setelah itu, Light bahkan mulai tega membunuh orang enggak berdosa sekalipun hanya karena mengetahui identitasnya sebagai Kira. Light memang akhirnya tewas dalam ending anime-nya. Namun, seandainya Light tewas sebelum kepribadiannya berubah jadi villain, tentunya segala kekacauan tersebut enggak akan terjadi, ‘kan?
2. Sakura Haruno
Mungkin sudah banyak dari kamu yang tahu dengan sebutan lain dari Sakura Haruno. Yap, “beban”. Bagaimana enggak, kalau kamu melakukan pencarian pada situs Google dengan menuliskan kata “beban”, kamu akan langsung bisa melihat sejumlah gambar dari Sakura.
Sebutan ini melekat pada Sakura karena banyak yang menganggapnya sebagai karakter yang enggak berguna dalam anime Naruto. Pasalnya, Sakura dinilai punya kekuatan yang biasa saja ketimbang Naruto atau Sasuke yang merupakan rekan satu timnya. Tak cuma itu, banyak juga yang menganggap Sakura tak terlalu berperan penting terhadap jalan ceritanya dan punya sifat yang sangat cengeng buat seorang ninja.
Kebencian penonton Naruto terhadap Sakura bahkan semakin meningkat seiring anime-nya berjalan karena sikapnya yang juga semakin menyebalkan. Padahal, seandainya Sakura tewas pada beberapa episode awal anime-nya, penonton tak akan sebenci itu terhadapnya. Lagipula, kematian Sakura juga enggak akan berpengaruh besar terhadap jalan cerita anime-nya.
3. Eren Yeager
Pada tiga musim pertama dari anime Attack on Titan, Eren Yeager memang terbilang sebagai protagonis dengan sikap pahlawan. Sebab, meski merupakan seorang shifters dari Attack Titan, Eren kerap menggunakan kekuatannya untuk menyelamatkan umat manusia yang ada pada Pulau Paradis. Namun, hal ini berubah total ketika anime-nya memasuki musim keempat.
Dalam arc awal musim keempatnya saja, Eren sudah melakukan kerusuhan yang menewaskan banyak orang pada negara Marley. Meski merupakan bentuk balas dendam atas kematian nyokapnya oleh bangsa Marley, tindakan Eren tentunya enggak benar karena tidak mencerminkan sikap seorang protagonis.
Kini, pada Attack on Titan Season 4, Eren bahkan melakukan pembantaian besar-besaran dengan teknik rumbling yang memusnahkan 80% populasi Bumi. Seandainya Eren tewas pada setidaknya akhir musim ketiga anime-nya, tentunya sejumlah kekacauan ini enggak akan terjadi.
4. Boruto Uzumaki
Pada akhir The Last: Naruto the Movie (2014), kita bisa melihat Naruto dewasa yang hidup bahagia dan menghabiskan waktu bersama anaknya, yaitu Boruto dan Himawari. Penggemar menganggap ending ini menjadi sebuah akhir yang sangat manis bagi seri anime Naruto yang memang sudah tamat. Namun, anime ini justru berlanjut ke serial Boruto: Naruto Next Generations yang berfokus pada sang anak.
Boruto yang muncul dalam anime solonya bukan sosok anak kecil yang menggemaskan lagi seperti pada ending The Last. Soalnya, dalam anime-nya, Boruto sudah beranjak remaja dan kini punya sikap yang cukup menyebalkan karena suka melawan Naruto yang merupakan ayahnya. Penonton yang sudah lebih mengenal dan menyukai sosok Naruto tentunya sangat kesal dengan tindakan Boruto tersebut.
Selain itu, banyak yang menilai kalau Boruto tak terlalu berkesan sebagai karakter karena enggak lebih dari anak ajaib yang bisa mengalahkan apapun tanpa perjuangan. Makanya, banyak yang menganggap kalau anime Boruto lebih baik tak perlu ada. Soalnya, selain tak merusak ending anime orisinalnya, penonton juga jadi enggak merasa kesal dengan sosok Boruto terkesan seperti anak bandel.
5. Nobita Nobi
Mungkin banyak dari kamu yang enggak menyangkan kalau Nobita Nobi yang merupakan karakter utama dari anime Doraemon akan masuk dalam daftar ini. Nobita memang cuma anak cowok biasa yang masih berstatus sebagai siswa SD. Namun, Nobita memiliki sifat yang sangat pemalas, manja, dan juga cengeng buat anak seumurannya.
Saking malas dan manjanya, Nobita selalu meminta bantuan Doraemon bahkan untuk masalah sepele sekalipun. Sikap Nobita inilah yang membuat penonton merasa kesal kepadanya karena tak mau berusaha sedikitpun buat menyelesaikan masalah. Hal ini jugalah yang membuat Nobita masuk ke daftar karakter anime yang seharusnya tewas sebelum jadi semakin menyebalkan.
***
Nah, itulah deretan karakter anime yang seharusnya tewas sebelum jadi semakin menyebalkan. Apakah kamu sepakat dengan daftar tersebut? Atau mungkin kamu punya pilihan lain? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar anime lainnya, ya!