Berangkat dari karya light novel karya Kumo Kagyu, Goblin Slayer diadaptasikan menjadi sebuah manga sebelum diangkat sebagai serial anime oleh studio White Fox. Anime ini sudah mulai mengudara sejak awal Oktober kemarin. Kisahnya sendiri berpusat pada seorang cowok yang begitu termotivasi untuk menghabisi semua goblin yang ada di muka Bumi.
Dalam semesta JRPG yang kental, dengan jenis-jenis monster begitu bervariasi, cowok yang hampir selalu mengenakan kostum zirah dan enggak pernah memperlihatkan wajahnya ini tetap berkukuh untuk memburu para goblin. Mengapa demikian? Apa yang melatari misinya tersebut?
Anime yang tampil dalam kemasan dark fantasy ini disambut ingar bingar yang cukup riuh di jagat maya. Bisa lo buktiin sendiri betapa banyaknya orang yang menantikan anime ini muncul di layar kaca. Khususnya mereka yang sudah ngikutin cerita ini sejak masih berstatus light novel.
Ada sederet alasan mengapa Goblin Slayer memang layak untuk disaksikan. Apa saja kira-kira, ya?
1. Misi Sederhana yang Dipegang Teguh
Pada hampir setiap episodenya, Goblin Slayer (selanjutnya Orcblog) bakal terus mengumandangkan tujuan tunggalnya untuk membasmi goblin. Saat para prajurit kerajaan enggak menganggap monster-monster hijau ini sebagai ancaman serius dan para petualang hanya menilai perburuan mereka sebagai tugas sampingan buat para pemula, di saat itulah Orcblog mewakafkan dirinya untuk jadi penyelamat umat manusia.
Hama seperti goblin ini, yang jika menyerang dalam satuan kelompok berjumlah masif, bisa mengancam nyawa para penduduk di sekitarnya. Fakta yang kerap diabaikan oleh banyak pihak ini pernah dirasakan langsung oleh Orcblog saat dia masih kecil. Kampungnya yang damai porak poranda diserbu goblin. Pria dewasa dan anak-anak dibantai, para gadis “dipermainkan”, sedangkan hasil ternak dijarah tak bersisa.
Setidaknya hingga detik ini, Orcblog bersama party-nya lebih tertarik untuk membereskan monster-monster licik yang berada di luar radar perhatian mayoritas orang, seperti goblin ini. Ini adalah premis yang unik dan segar buat lo yang udah bosen sama anime fantasy adventure yang selalu mengisahkan perjalanan melelahkan para tokoh di dalamnya untuk menyelamatkan dunia.
2. Karakter Utama dengan Sifat Antibawel
Pernah iseng menghitung berapa jumlah kata yang diucap Orcblog dalam setiap episodenya? Manakala mendapat ajuan pertanyaan dari rekannya, dia hanya menimpali singkat dengan kata “Ya”, “Benarkah?” atau “Baiklah”. Respons ringan yang ampuh bikin kesel orang yang nanya.
Eits, tapi lo jangan ikutan naik pitam dulu. Sifat dingin cenderung apatis ini juga bisa digolongkan ke dalam elemen pembaruan. Siapa tahu lo justru lebih kesel sama main character ala anime shounen kayak Naruto, Luffy, atau Natsu yang pada dasarnya bawel dan doyan ngasih ceramah “menyejukkan” di sela-sela pertarungan.
Cara Orcblog menyampaikan pengalaman pahit di masa lalunya juga dilakukan dengan sangat dewasa dan enggak emosional. Sifat yang biasanya lebih sering dimiliki oleh karakter pendukung ini begitu pas melekat dalam diri sang petualang perak pembantai goblin tersebut.
3. Fantasi Gelap Beraroma Moe
Lazimnya, sebuah anime dark fantasy menampilkan karakter dengan desain fisik yang lebih riil, terutama pada paras mereka. Dengan kata lain, aura wajah yang enggak ada lucu-lucunya sama sekali. Goblin Slayer mengambil pendekatan berlawanan dengan merancang karakter moe. Priestess atau Elf yang jadi rekan utama Orcblog adalah dua sampel karakter moe dengan outfit yang senada memikatnya. Dengan tampang moe yang imut dan menggemaskan, dua karakter ini mungkin bakal lebih ideal jika ditempatkan di semesta KonoSuba.
Di sisi lain, poin ini jadi perdebatan atas label dark fantasy yang diusungnya. Mereka yang keberatan merasa risih karena karakter tipikal moe justru cenderung merusak atmosfer gelap yang coba dibangun di dalamnya. Namun, sebelum anime ini mengudara, sudah lebih dulu ada tontonan dark fantasy berbumbu moe yang tetap menuai sukses, semisal Puella Madoka Magica atau Made in Abyss.
4. Takaran Kekerasan yang Sudah Diperhalus
Penayangan perdana anime ini diiringi oleh kontroversi. Di awal cerita, Priestess bersama tiga petualang pemula lainnya nekat memasuki sarang goblin dalam sebuah gua tanpa persiapan khusus. Adegan yang terjadi di dalamnya lumayan mengusik nurani para pemirsa.
Si cowok dibantai dan dimutilasi tanpa ampun. Sedangkan, si gadis pengguna ilmu bela diri dihajar oleh goblin raksasa sebelum diperkosa beramai-ramai. Satu gadis lainnya, pemakai jurus sihir, mungkin akan mengalami nasib yang sama tragisnya jika Orcblog enggak keburu datang.
Meski mengundang pro-kontra yang ramai, takaran kekerasan dan adegan seksual ini sebenarnya telah dipangkas habis dan jauh dari kata eksplisit seperti manganya. Kreator animenya pasti sudah paham jika seandainya manga ini divisualisasikan sepenuhnya ke dalam gambar bergerak tanpa melakukan penyensoran, anime Goblin Slayer bisa aja enggak akan pernah ditayangkan.
Untungnya, konten dalam anime enggak separah itu. Berbeda dengan manganya, dalam anime ini lo bisa lebih rileks menikmati adegan atau elemen lainnya yang lebih ringan. Misalnya aja suasana hangat dan ceria di guild atau bentrok seru antara party Orcblog melawan para goblin.
5. Visual Memukau yang Sesuai dengan Atmosfer Manga
Audio visual adalah salah satu faktor paling menentukan yang membuat orang lebih suka menyaksikan anime daripada manga atau visual novel. Anime Goblin Slayer dinilai sangat baik menangkap nuansa fantasi manganya tanpa unsur gelap yang berlebihan. Potret keceriaan para petualang pemula ditampilkan dalam frekuensi yang pas dan enggak membayangi momen-momen teror atau traumatis.
Pengembangan karakter dan latar motivasi adalah kekurangan dari Goblin Slayer. Menggunakan nama profesi alih-alih nama asli berakibat pada kurangnya kesan yang tertancap dari karakter bersangkutan. Seenggaknya, sampai episode 9 (saat artikel ini ditulis) kita belum dikasih petunjuk dari nama-nama asli kelompok utama. Untunglah, White Fox menggarap anime ini dengan sangat baik dan sejenak bikin kita melupakan kekurangan yang cukup meresahkan itu .
***
Lepas dari kontroversi yang mengiringi, Goblin Slayer enggak dimungkiri adalah anime yang wajib buat lo ikutin. Anime ini mendapat rating yang cukup tinggi dan apresiasi yang lumayan positif. Mungkin enggak “segelap” yang lo harapkan, tapi anime dark fantasy ini bisa jadi pelipur lara buat lo yang suka genre yang eksistensinya enggak terlalu banyak ini.
Buat lo yang belum ngikutin Goblin Slayer, buruan tonton mumpung musim tayangnya belum rampung. Bagi lo yang lagi ketagihan nonton tiap episodenya, boleh, dong, ceritain apa yang bikin lo setia sama anime ini!