Perkiraan banyak orang jika KKN di Desa Penari akan flop ternyata salah besar. Walaupun sudah ditunda selama hampir dua tahun berturut-turut akibat kenaikan angka pandemi COVID-19, tetapi penayangan film besutan Awi Suryadi ini ternyata mendapatkan sambutan yang hangat dan cukup heboh.
Bahkan, di hari pertama penayangannya, KKN di Desa Penari menjadi trending topic di Twitter. Banyak orang yang memberikan ulasan mengenai apa yang mereka rasakan saat menonton KKN di Desa Penari. Selain itu, karena kehebohannya berawal dari Twitter, pada akhirnya banyak orang yang membandingkan kisahnya dengan kisah utas tersebut.
Berapa jumlah penonton KKN di Desa Penari?
Melansir situs filmindonesia.or.id pada tanggal 12 Mei 2022, jumlah penonton KKN di Desa Penari mencapai 3.013.079. Ini merupakan angka penonton tertinggi yang diraih oleh film Indonesia di bioskop pada tahun ini. Belakangan angka ini melonjak hingga 4.613.276, terhitung 15 hari setelah penayangannya.
Kabar tersebut cukup baik mengingat kondisi bioskop Indonesia memang baru pulih dari aturan PPKM dan tingginya kasus COVID-19. Animo masyarakat nampaknya meninggi seiring dengan dilonggarkannya pembatasan sosial dan rasa penasaran mereka akan visualisasi utas yang viral di Twitter tersebut.
Enggak hanya dari segi penonton, dari segi kualitas, KKN di Desa Penari terbilang baik. Kendati terdapat beberapa kekurangan seperti tidak adanya kebaruan jika dibandingkan dengan kisah di utas, adanya sedikit hal janggal, hingga riasan yang kurang nendang pada karakter makhluk halus tertentu, tetapi KKN di Desa Penari bukan film yang buruk.
Dilihat dari segi akting, pemilihan aktor, dan sinematografi, ini adalah film yang niat dan asyik untuk dinikmati. KKN di Desa Penari bukan cuma film yang dibuat berdasarkan virality belaka layaknya banyak film lain yang cuma memanfaatkan pemasaran dan gimmick.
Kejadian-kejadian “aneh” akibat film
Tingginya angka penonton juga enggak bisa dilepaskan dari kisah-kisah yang menyertai penayangan KKN di Desa Penari.
Seolah seperti urban legend yang enggak usai, penayangan film kembali membuka misteri tentang kisah nyata di balik film. Setelah film disiarkan di bioskop, kembali banyak beredar versi kisah mengenai cerita asli dari KKN di Desa Penari.
Salah satu hal yang paling banyak dicari oleh warganet adalah tentang almamater para tokoh KKN di Desa Penari. Banyak warganet yang terlalu niat untuk kepo hingga menemukan beberapa kampus yang diduga merupakan kampus KKN di Desa Penari –semuanya di daerah Jawa Timur.
Bahkan, di forum Kaskus, ada pengguna yang menyatakan bahwa ia merupakan mantan mahasiswa di kampus yang sama dengan Ayu, Bima, dan kawan-kawan (karakter film KKN di Desa Penari). Ia ingin enggak mempercayai rumor yang ada, tetapi kenyataannya, ada begitu banyak kesamaan antara kisah di kampusnya sendiri dengan kisah KKN ini.
Selain itu, ada banyak orang yang mengaku indigo dan berkata bahwa roh Bima dan Ayu memang tertinggal di desa itu. Bima melahirkan anak-anak ular Badarawuhi dan Ayu harus menjadi penari, tanpa lelah menampilkan performa saat gending berbunyi.
Tentu pernyataan-pernyataan itu enggak bisa divalidasi, begitu pula kisah-kisah horor yang beredar di tengah masyarakat. Ya, seiring dengan adanya kisah horor yang viral –terlebih yang diklaim based on true story– selalu ada cerita janggal yang mengiringi.
Sampai sekarang, rumor-rumor kisah nyata KKN di Desa Penari memang enggak bisa dibuktikan kebenarannya. Bahkan, foto-foto yang beredar pun banyak diragukan kebenarannya. Namun, rumor-rumor ini sebetulnya adalah bumbu yang bikin menonton film semakin asyik.
Kalau kamu sendiri, setuju apa enggak? Bagikan ke KINCIR di kolom komentar, ya.