Deretan Film Hollywood yang Rombak Skenario karena Kematian Aktornya

Pembuatan sebuah film memerlukan waktu yang cukup lama. Sebelum dirilis, butuh waktu bertahun-tahun untuk menggodok ide sebuah film bahkan membuat skenario yang matang.

Semua ide yang telah dirampungkan bisa saja mau enggak mau dirombak karena kejadian atau momen yang tak terelakkan. Contohnya kematian sang aktor. Akhirnya, sang sutradara mengubah lagi skenario untuk menyesuaikan alur ceritanya.

 Lantas, seperti apa perubahan rencana yang dilakukan para kru dan sineas dalam menghadapi kematian aktor pentingnya? Apakah film itu sesukses yang mereka harapkan atau menjadi flop? Simak ceritanya di sini.

Brandon Lee – The Crow (1994)

Via Istimewa

Anak dari aktor dan ahli bela diri legendaris Bruce Lee, Brandon Lee, pada saat itu berusia delapan tahun saat sang ayah meninggal dunia setelah meminum obat penghilang rasa sakit. Diduga bahwa ia hipersensitif terhadap obat tersebut.

Bertahun-tahun kemudian, Brandon Lee meninggal dunia dalam cara yang juga tragis. Brandon Lee tertembak secara enggak sengaja pada saat syuting film The Crow sebagai Eric Draven. Pada saat itu, ia tertembak peluru yang enggak sengaja terisi di dalam pistol properti.

Meninggalnya Brandon Lee dalam set film pada akhirnya memaksa kru dan sineas untuk melakukan penggantian. Film tersebut sebetulnya hampir rampung, sehingga penggantian pemain hanya dilakukan dalam beberapa adegan saja. Terlebih lagi, dalam film ini, karakter Eric Draven menggunakan dandanan wajah serba putih. 

Philip Seymour Hoffman – Mockingjay Part 2

Via Istimewa

Philip Seymour Hoffman adalah salah satu aktor karakter yang hebat. Perannya di Capote sebagai Truman Capote memberikannya Oscar untuk Best Actor. Kemudian, ia menjadi penjahat licik dan tanpa basa-basi Owen Davian dalam Mission Impossible III. 

Pada 2013, ia menjadi bagian dari franchise Hunger Games yang populer, menjadi sensasi di seluruh dunia. Namun, pada puncak kesuksesannya, Hoffman meninggal dunia karena overdosis obat. 

Aktor kawakan tersebut meninggal sebelum menyelesaikan pembuatan seri Hunger Games: Mockingjay Part 2. Namun, sang sutradara, Francis Lawrence menolak menggunakan CGI untuk mengganti adegan mendiang aktor tersebut. Akhirnya, adegan di mana Katniss (Jennifer Lawrence) dan Plutarch (Hoffman) berinteraksi diganti dengan adegan Katniss-Haymitch  (Woody Harrelson), di mana Haymitch membaca surat dari Plutarch ke Katniss.

Paul Walker – Furious 7 (2015)

Via Istimewa

Franchise Fast and the Furious adalah hal yang membesarkan nama Paul Walker.Bersama dengan Vin Diesel, Paul Walker menjadikan serial tersebut sebagai salah satu waralaba film berpenghasilan tertinggi di abad ini. Rasanya, Fast and Furious memang enggak akan bisa berjalan dengan apik tanpa adanya Vin Diesel (Domino) dan Paul Walker (Brian O’ Conner).

Paul Walker meninggal bersama dengan teman sekaligus penasihat keuangannya saat mengendarai Porsche Carrera GT di Los Angeles, Amerika Serikat. Mobil itu tiba-tiba tidak dapat dikendalikan dan menabrak tiang, lalu terbakar. Padahal, saat itu Walker sedang break syuting  Furious 7.

Brian O’Conner enggak digambarkan meninggal dunia dalam Furious 7. Alih-alih, film ini membuat sebuah perpisahan yang manis dengan Paul Walker. Menggunakan efek CGI khusus dan saudara Walker sebagai pengganti, O’Conner diceritakan “pensiun” untuk hidup bersama keluarga kecilnya. Dengan alunan lagu “See You Again”-nya Whiz Khalifa, film ini sekaligus menjadi obituarium mengharukan.

Oliver Reed-Gladiator (2000)

Via Istimewa

Aktor Oliver Reed meninggal saat syuting Gladiator berjalan dan hal inilah yang membuat para kru dan sineas harus bekerja keras untuk menyelesaikan adegan Proximo yang diperankan oleh Oliver Reed. 

Oliver Reed sendiri meningggal dunia di bar Malta pada sebuah “kompetisi minum-minum”. Reputasi Reed sendiri memang cukup terkenal sebagai seorang alkoholik. Ia minum dalam jumlah yang berlebihan hampir setiap hari. Minuman yang terlalu banyak ia konsumsi saat berada di Malta tersebut, membuatnya terkena serangan jantung.

Kematian Reed yang mendadak membuat pihak kru harus menyesuaikan sedikit bagian dari skenario. Kemudian, mereka harus menggunakan teknologi penempelan wajah aktor ke tubuh stand-in, yang pada saat itu belum sefamiliar dan semudah sekarang. Namun, justru adegan itu menjadi legendaris dan membuat Gladiator panen pujian. Karena, penggabungan wajah ini terlihat halus. 

Vic Morrow, Renee Shinn Chen dan Myca Dinh Le – Twilight Zone: The Movie (1983)

Via Istimewa

Bukan hanya tentang penyesuaian skenario, ini adalah salah satu kematian tragis aktor dalam sebuah set film. Pasalnya, kematian ini terjadi karena kecelakaan yang sangat cerobo dan menewaskan tokoh utama, Vic Morrow, juga dua pemeran lainnya yang masih kecil. Kecelakaan ini terjadi pada saat film dibuat. Helikopter yang harusnya “aman” malah mengalami crash hingga menewaskan ketiganya.

Twilight Zone: The Movie berkisah tentang seorang pria yang minum-minum sambil ngobrol rasis soal orang Afro-Amerika, Yahudi, dan Asia setelah ia gagal promosi karena rekan kerjanya, yang merupakan orang Yahudi, dianggap lebih kompeten. Secara ajaib, ia tiba-tiba menghadapi situasi NAZI Jerman, Klux Klux Klan, hingga perang Vietnam di mana ia dianggap sebagai orang Yahudi, Afro-Amerika, dan orang Vietnam (Asia).

Semestinya, pada adegan akhir, pria itu menyelamatkan dua anak Vietnam. Namun, kematian ketiganya membuat skenario diubah menjadi sebuah penebusan: sang pria mati karena mengorbankan diri menyelamatkan kedua anak.

Film ini menghebohkan media dan membuat banyak orang marah. Bahkan, John Landis selaku sutradara pun sempat disidang karena tragedi ini. Bukan cuma dianggap memberikan tempat syuting yang enggak aman, Landis pun terkena masalah child labor lantaran meletakkan dua anak di lokasi syuting yang berisiko tinggi.

Chadwick Boseman – Black Panther (2022)

Via Istimewa

Sebagai pemeran T’Challa alias Black Panther, Chadwick Boseman memang akan sulit untuk digantikan. Maka dari itu, saat aktor yang memulai kariernya lewat teater tersebut meninggal karena kanker usus, tentu plan sekuel Black Panther selanjutnya sangat berantakan. 

Memang sebelum kematian Boseman, naskah Black Panther sudah hampir rampung. Namun, jelas belum ada proses syuting. Maka dari itu, naskah pun diubah sedemikian rupa, hingga Black Panther: Wakanda Forever (2022) menjadi tribute bagi Boseman yang cukup mengharukan. 

Dalam film tersebut, T’Challa betul-betul digambarkan meninggal dunia karena sakit yang sulit diatasi dan Wakanda pun berduka atas kematian raja mereka.

                                                                 ***

Memang kematian enggak dapat diduga kapan datangnya. Dan bukan cuma soal penyesuaian naskah dan bujet, kematian para bintang film di atas memang sesuatu yang harusnya dikenang. Karena, mereka bukan sekadar pemain di dalam film-film yang mereka bintangi, tetapi orang yang sudah mendedikasikan raga, kemampuan, dan waktu untuk menyajikan hiburan terbaik bagi penonton.

Jangan lupa untuk terus pantau KINCIR agar kamu enggak ketinggalan informasi seru seputar film lainnya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.