Pada 2014, Scarlett Johansson yang terkenal akan perannya sebagai Black Widow di film Marvel Cinematic Universe, sempat memainkan sebuah film fiksi ilmiah berjudul Lucy. Walaupun, Lucy enggak seheboh film-film lainnya, namun film ini berhasil meraih total 458 juta dolar (sekitar Rp 6,2 triliun) secara global.
Lucy mengisahkan seorang wanita yang dimanfaatkan untuk menjadi penyelundup narkoba melalui tubuhnya (dalam perut). Ternyata, obat-obatan ini memiliki reaksi yang enggak biasa dan telah mempengaruhi sistem tubuhnya. Sehingga, obat tersebut memungkinkan dirinya untuk menggunakan 100% kapasitas otaknya yang memberikan kemampuan untuk melintasi ruang dan waktu, akhirnya mengubah dirinya menjadi supercomputer.
Sang penulis, Luc Besson pun kabarnya tengah mengembangkan film sekuel Lucy. Film Lucy 2 ini akan kembali diproduksi oleh EuropaCorp, sebuah perusahaan yang didirikan oleh Besson yang berfokus untuk memproduksi film thriller dan fiksi ilmiah. Seperti dilansir dari DigitalSpy, kabarnya Besson sendiri telah menulis naskah untuk sekuel tersebut. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai akankah Johansson kembali untuk sekuel ini, mengingat apa yang terjadi pada karakter yang diperankannya dalam akhir cerita film pertama.
Buat lo yang udah nonton film Lucy pertama dan masih inget gimana alur ceritanya, pasti akan mengerti kenapa Johansson belum dipastikan kembali dalam Lucy 2. Hal tersebut dikarenakan tokoh utama Lucy pada akhirnya meninggalkan wujud fisiknya dan menjadi sebuah entitas abstrak di dalam “jagat raya” itu sendiri. Mungkin aja, Besson masih memikirkan kembali gimana alur cerita yang pas jika ingin memasukkan Johansson kembali dalam proyek sekuel ini. Lo sendiri lebih setuju Johansson kembali dalam Lucy 2 atau enggak?