Sebutan kelas A biasanya disematkan pada para aktor yang bermain dalam film-film dan serial box office dengan grade A+ atau A. Para aktor ini juga kerap mendapatkan penghargaan bergengsi, bahkan, banyak di antara mereka yang menembus nominasi hingga memenangkan piala Oscar.
Menjual nama aktor kelas A memang membuat sebuah film terlihat berkelas. Namun, sepandai-pandainya tupai melompat, terkadang bisa jatuh juga. Beberapa aktor kelas A pernah membintangi film dengan rating buruk.
Nah, film kelas F mana aja yang sempat “menipu” dengan nama-nama aktor kelas A? Simak, yuk!
Film Kelas F dengan Aktor Kelas A:
Al Pacino – Jack and Jill
Rating IMDB: 3,3
Rating RottenTomatoes: 3
Sulit untuk membayangkan Al Pacino memerankan orang yang bodoh di dalam film yang sengaja dibuat bodoh. Namun, itulah yang terjadi pada Al Pacino di Jack and Jill!
Jack and Jill adalah film besutan Happy Madison, perusahaan film milik Adam Sandlers. Sudah menjadi rahasia umum bahwa mayoritas film Adam Sandlers laku di pasaran, tetapi buruk di resensi. Namun, banyak aktor kelas A yang mau tampil di sana!
Dalam film ini, Al Pacino berperan sebagai dirinya sendiri dalam versi lebay. Al Pacino digambarkan terobsesi dengan adik kembar Jack, seorang perempuan overweight yang terlalu kuat.
Kesan macho dan dingin yang biasa ditampilkan Al Pacino dalam berbagai film mob yang ia bintangi enggak akan kamu temui di sini. Mungkin, ia bermain di Jack and Jill hanya untuk having fun.
Ben Kingsley – The Love Guru
IMDB: 3,8
Rotten Tomatoes: 14%
Awalnya, The Love Guru terlihat berpotensi menjadi film komedi yang kocak dan cerdas seperti trilogi Austin Powers. Apalagi, tokoh utamanya adalah Mike Myers, pemeran dari mata-mata Inggris playboy Austin Powers. Namun, ternyata The Love Guru gagal, nih!
The Love Guru bercerita tentang Pitka, seorang laki-laki Amerika yang menjadi love guru alias guru cinta nomor dua di dunia. Ambisinya adalah mengalahkan Deepak Chopra yang merupakan guru terbaik di dunia dan masuk ke Oprah Winfrey Show. Nah, Ben Kingsley menjadi guru dari Pitka yang mengajarkannya tentang cara mencintai diri sendiri.
Kemunculan Ben Kingsley di film ini sia-sia. Karakter tokohnya enggak kuat, komedinya dipaksakan, dan merusak citra Ben Kingsley sebagai aktor papan atas.
Will Smith – After Earth
IMDb: 4,8
Rotten Tomatoes: 11%
Sebelum dirilis, film ini dianggap menjanjikan lantaran menampilkan Will Smith dan Jaden Smith, sang anak. Selain itu, premisnya pun menarik: tentang kehancuran Bumi dan manusia-manusia yang tinggal di planet lain. Will Smith berperan sebagai Jenderal Cyper dan Jaden sebagai Kitai, sang anak yang turut serta ke Bumi untuk patroli.
Namun, ketika dirilis, film yang disutradarai M. Night Shyamalan ternyata mengecewakan dari segi CGI dan plot. Plotnya sangat lamban dan membosankan. Selain itu, dalam film ini, kurang banget chemistry antara Will Smith dan sang anak. Saking sebelnya, banyak orang yang menganggap film ini proyek nepotisme.
Padahal, Will Smith terkenal sebagai aktor kawakan yang nge-blend sama perannya. Baik film drama mau pun fantasi, semuanya bisa menjadi keren kalau ada Will Smith –kecuali film ini dan Suicide Squad mungkin.
George Clooney – Batman & Robin
IMDb: 3,8
Rotten Tomatoes: 12%
Karier dan kemampuan George Clooney sebagai aktor kawakan memang enggak perlu diragukan lagi. George Clooney kerap menjadi tokoh utama dalam film-film berkelas seperti Ocean Eleven, O Brother Where Art Thou, dan Up in the Air. Namun, George Clooney pernah “keseleo”, yakni pada film Batman and Robin.
Batman and Robin dianggap sebagai film Batman terburuk sepanjang sejarah. Memang sih, filmnya ringan. Namun, ceritanya terlalu dangkal, efeknya pas-pasan, dan tokoh Mr. Freeze adalah tokoh yang karakternya enggak kuat. Saking banyaknya kritik dan ejekan yang dipanen, Joel Schumacher, sang sutradara, sampai meminta maaf kepada khalayak.
Robert de Niro – New Year’s Eve
IMDb: 5,7
Rotten Tomatoes: 7%
Kalau kamu mendengar nama-nama seperti Robert de Niro, Halley Berry, dan aktor kawakan lain dalam sebuah film, mungkin kamu bakal berpikir kalau film ini “mewah” banget. Namun, hal itu enggak terjadi pada New Year’s Eve.
Film ini dibuka dengan aktivitas harian yang membosankan banget. Berbeda dengan omnibus seperti Love Actually, kisah-kisah di dalam film ini gagal untuk saling nyambung secara alami dan mengundang empati penonton. Peran yang dimainkan Robert de Niro, Stan Harris, seorang laki-laki tua yang menderita kanker dan menolak kemoterapi, juga kurang mampu menyentuh hati penonton.
Kate Winslet, Hugh Jackman, dkk – Movie 43
Movie 43 bertabur bintang kelas A dengan ide cerita yang gila. Namun, kegilaan idenya membuat film ini bikin kamu gila. Komedinya sarat akan hal-hal menjijikkan tetapi meaningless; seperti laki-laki dengan testis di lehernya, perempuan yang ingin calon kekasihnya mengotori perempuan lain dengan kotoran, serta gawai iBabe yang menggunakan konsep perempuan bugil.
Aneh? Ya, entah apa alasan Elizabeth Banks dan pihak lain yang keroyokan untuk menjafi sutradara dalam film ini. Lebih membingungkan lagi, kenapa Kate Winslet, Hugh Jackman, Emma Stone, Richard Gere, Gerald Butler, dan aktor kawakan lainnya mau bergabung di film aneh ini. Mungkin, sekali di dalam hidup, para aktor kelas A ini mau melakukannya. No wonder, George Clooney menolak untuk ikut serta.
***
Keberadaan aktor kelas A enggak menjamin bahwa sebuah film memiliki kualitas yang bagus. Nama-nama mereka bisa saja sekadar sebagai pancingan supaya ada lebih banyak orang yang menonton film-film kelas F dengan kualitas yang kurang baik itu!