Info 
Meski tim Valorant asal Thailand (lagi) yang keluar jadi juara, pemain Indonesia ternyata juga mencatatkan fakta menarik di VCT 2021 SEA Finals.
Berakhirnya tahapan playoffs pada turnamen Valorant Champions Tour 2021 SEA Stage 2 kemarin banyak menyisakan kenangan. Pasalnya rangkaian turnamen besar dari Riot Games ini diikuti oleh banyak tim kuat dari berbagai regional, termasuk Indonesia. Dalam turnamen ini 38 ronde telah dijalani oleh tiap peserta dan menyisakan satu tim yang naik podium juara.
Selain fakta tadi, ternyata banyak fakta menarik lainnya yang disajikan oleh VCT 2021 SEA Stage 2 kemarin. KINCIR telah mengumpulkan data-datanya supaya kalian paham betapa serunya ajang final minggu lalu. Penasaran fakta apa saja yang ada di sepanjang playoffs kemarin?
Langsung simak artikel berikut ini.
1. Ajang Dominasi Kedua X10 Esports di Regional SEA
Tim asal Thailand memang tidak bisa diremehkan. Pasalnya, Sebelum ada Valorant tidak banyak tim yang berasal dari negara Gajah Putih tersebut yang sukses unjuk gigi di ajang internasional. Di Asia Tenggara, justru tim-tim dari Filipina dan Indonesia yang bisa dibilang mendominasi skena kompetitif game-game FPS.
Akan tetapi sekarang X10 Esports berhasil mengharumkan nama negaranya. Lewat mereka, Thailand jadi yang diperhitungkan apalagi pada ajang Valorant Champions Tour 2021. Pasalnya, mereka telah mendominasi dua turnamen di regional SEA. Pertama ada SEA Master 1 kemudian VCT 2021 SEA Challenger Stage 2.
Kualitas pemain-pemain di dalamnya pun tidak bisa diremehkan. Sang duelist yaitu Patiphan mengumpulkan 244 point kill dan menempati posisi dua tertinggi karena ada JohnOlsen di peringkat pertama. Kedua pemain ini sama-sama dari Thailand dan sukses mengguncang skena kompetitif Valorant di Asia Tenggara. X10 Esports akan tampil lagi di Reykjavik pekan depan, apakah mereka masih bisa mendominasi?
2. Boom Esports dan NXL Perwakilan Langganan Indonesia di VCT 2021 SEA Stage 2
Di Indonesia, dua nama tim yang memang tersohor di ranah FPS yaitu Boom Esports dan NXL LigaGames juga membanggakan Tanah Air. Pasalnya, mereka sudah dua kali menjadi perwakilan Indonesia di ajang setara Asia Tenggara! Pada SEA Masters Stage 1, keduanya menjadi yang terkuat di Indonesia dan berkesempatan tampil di ajang internasional.
Kemarin, dominasi yang dilakukan pada turnamen Challenger Stage 2 juga membawa mereka untuk tampil pada VCT 2021 SEA Stage 2. Meskipun lagi-lagi tidak berhasil merengkuh gelar juara akan tetapi hadirnya mereka di turnamen besar membuat nama Indonesia semakin dikenal oleh dunia!
3. Pemain Indonesia Paling Banyak di Antara Negara Lainnya
Fakta yang satu ini cukup menarik, pasalnya dari lima regional yang mengikuti VCT 2021 SEA semuanya rata mengirim dua perwakilan. Akan tetapi pemain Indonesia jadi negara dengan jumlah terbanyak dalam turnamen tersebut. Total ada 15 roster yang merupakan berkebangsaan Indonesia pada turnamen tersebut yang tersebar di beberapa tim.
Selain di dalam Boom Esports dan NXL LigaGames, pemain Indonesia juga ada di tim Paper Rex. Tercatat ada dua roster di sana yaitu Jason “f0rsakeN” Susanto dan Aaron “mindfreak” Leonhart. Buat yang belum tahu, salah satu dari mereka adalah adik dari pro player ternama yaitu Xccurate, lho! dia dalah f0rsaken yang pernah bermain dengan sang kakak untuk game CS:GO.
Sedangkan Malaysia jadi negara dengan jumlah roster asli yang paling sedikit. Hanya ada Khalish “d4v41” Rusyaidee yang menjadi pemain dari Paper Rex. Sisa dari pemain di tim ini berkebangsaan Indoensia dan Singapura seperti Benedict “Benkai” Tan dan Kumaresan “Tommy” Ramani.
4. Vascalizz Merupakan Pemain Indonesia dengan Total Asisst per Map Paling Tinggi!
Dari semua roster asal Indonesia yang tampil pada VCT 2021 SEA Stage 2 playoffs kemarin, Rey Sebastian “vascalizz” Pardede jadi pemain yang berhasil mengumpulkan poin Assist pre Map paling tinggi yaitu 10.4. poin tersebut merupakan hasil akumulasi dari total match yang dimainkan oleh Vascalizz.
Selama VCT 2021 SEA Stage 2, Vascalizz bermain bersama NXL LigaGames dalam tujuh match dan total delapan ronde. Dirinya mengumpulkan 73 assist selama bermain di turnamen tersebut. Seorang inisiator andalan dari NXL LigaGames ini memang punya spesifikasi yang mumpuni apalagi kalau sudah pakai Sova. Potensinya semakin tinggi karena sangat menguasai Agent tersebut di berbagai map andalan.
5. Sova Jadi Agent Paling Banyak di-Pick Selama VCT 2021 SEA Stage 2
Dari total 38 ronde yang berlangsung, Agent-Agent meta dipakai sebagai andalan tiap peserta pada VCT 2021 SEA Final. Dari semuanya, Sova jadi yang paling sering di-pick oleh para kontestan. Total, Agent Sova dipakai sebanyak 58 kali! Hal ini menunjukkan bahwa Sova merupakan Agent paling berpengaruh di dalam pertandingan.
Kemampuannya untuk memberikan informasi lewat Recon Bolt jadi yang paling berguna. Soalnya, ketika ronde dimulai Sova bisa menemukan lokasi musuh sebelum sang duelist tim menerobos ke site. Hal ini akan memudahkan rekan tim yang lain untuk mengunci posisi lawan dan melakukan zoning. Kita jadi tahu dari mana arah musuh datang dan kapan mereka akan memberikan perlawanan.
Sedangkan Yoru yang merupakan Agent paling baru di Valorant hanya satu kali dipkai sepanjang turnamen berlangsung. Entah belum banyak tim yang mampu memaksimalkan potensinya atau memang karena Yoru dirasa kurang efektif ketika dipakai di skena kompetitif. Padahal, Yoru punya skill yang bisa mengecoh lawan.
***
Selain keseruan tiap pertandingan di VCT 2021 SEA Stage 2, kalian bisa menemukan beberapa fakta menarik dan beberapa bisa jadi acuan gameplay kalian. Seperti Agent yang saat ini sedang digandrungi adalah Sova. Data ini bisa jadi referensi pemilihan Agent untuk kalian para pemain kasual. Selain itu, ada fakta bahwa pemain Indonesia jadi player terbanyak dalam turnamen tersebut.
Bagaimana menurut kalian? Silakan tulis jawaban di kolom komentar, ya! Jangan lupa untuk terus pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game lainnya.
