Kalian pasti telah menyaksikan bagaimana serunya Main Event VCT Indonesia Stage 3 Week 2 kemarin. Dalam tiga hari, para peserta yang sukses lolos ke playoffs menampilkan permainan yang berkualitas. Dari semuanya, Alter Ego akhirnya keluar sebagai juara setelah mengalahkan Boom Esports dengan skor akhir 3-2.
Tentu saja, kemenangan-kemenangan yang telah diraih tidak hanya berkat skill individu atau tim, melainkan juga pemilihan Agent yang mumpuni. Sepanjang Week 2 kemarin, ada tujuh Agent yang paling sering di-pick oleh para peserta. KINCIR akan menjabarkan semua Agent paling meta pada VCT Indonesia Stage 3 Week 2
Tanpa perlu berlama-lama lagi, langsung simak artikel berikut ini.
1. Sova
Para inisiator sepertinya begitu mengandalkan Sova di setiap pertandingan. Agent ini telah di-pick sebanyak 34 kali! Hal ini menandakan bahwa pada meta saat ini, Sova benar-benar kuat dan bisa membuat permainan jadi lebih mudah. Pada VCT Indonesia Week 2 kemarin, Sova hampir terlihat di semua map.
Jika menelisik kemampuannya, Sova memang sangat mumpuni untuk memberikan informasi soal keberadaan lawan. Lewat Recon Bolt miliknya agent ini bisa mengetahui apakah ada musuh di dalam site atau tidak. Apalagi di beberapa map Sova bisa jadi informan terbaik seperti di Bind, Ascent, atau pun Haven.
2. Jett
Setelah Sova, Jett adalah yang paling digemari selama VCT Indonesia Stage 3 Week 2 kemarin untuk para duelist. Spesifikasinya memang cocok untuk para pemain yang memiliki gameplay agresif. Pasalnya, Jett dilengkapi dengan skill dash serta bisa menempatkan smoke sehingga membuatnya aman dari pantauan musuh.
Kombinasi Sova dan jett memang sangat kuat. Setelah Sova memberikan informasi soal keberadaan musuh, Jett tinggal melakukan aksi penyelesaian kepada lawan yang sedang berjaga di site. Sisanya, rekan tim yang lain hanya bertugas untuk mengamankan lokasi agar lawan yang berpindah tidak bisa masuk site dengan mudah.
3. Skye
Satu lagi inisiator yang digemari selain Sova adalah Skye. Bayangkan saja Agent ini memiliki dilengkapi dengan utility yang hampir sempurna. Dirinya memliki skill untuk mencari informasi, blind, bahkan bisa melakukan heal untuk rekan tim. Para pro player yang bertugas sebagai support, jelas lebih mengandalkan Skye daripada Sage.
Soalnya, Sage hanya terfokus pada healing, tapi Skye bisa membantu untuk melakukan rush ke arah site. Apalagi, Agent ini juga sangat mumpuni ketika menjadi attacker maupun defender. Tidak heran kalau selama babak playoffs VCT Indonesia Stage 3 Week 2 kemarin Skye jadi incaran para pro player dan dipakai sebanyak 31 kali.
4. Viper
Semenjak mendapatkan buff yang cukup besar, Viper langsung menyita perhatian para pemain. Tiap skill miliknya mampu memberikan efek decay yang langsung mengurangi darah musuh menjadi 50 poin. Apalagi Viper juga dilengkapi dengan “tembok” serta smoke yang mampu menghadang musuh untuk melakukan serangan.
Belum lagi ultimate-nya yang seringkali membuahkan kemenangan. Dalam area skill tersebut, jarak pandang musuh jadi berkurang secara signifikan, belum lagi ditambah dengan efek decay yang membuat lawan jadi rentan untuk dibunuh. Secara statistik, Agent ini dipakai sebanyak 19 kali selama VCT Indonesia Stage 3 Week 2 kemarin.
5. Astra
Dengan barrier yang tidak bisa ditembus oleh tembakan musuh, Astra mampu melindungi rekan tim yang sedang melakukan pengamanan terhadap spike. Apalagi ultimate ini juga bisa menghadang pengelihatan musuh ke sisi lainnya. Jadi, ketika Astra sudah mengaktifkan jurus pamungkasnya, mau tidak mau musuh harus menerobos masuk tanpa adanya pengelihatan.
Selain punya smoke, Astra juga banyak dibenci oleh para pemain karena bisa mengganggu pergerakan musuh lewat Gravity Well. Jika ada musuh di dalam areanya, maka langsung tersedot ke tengah dan memperlambat gerakan musuh. Secara otomatis rekan tim jadi lebih mudah untuk menembak musuh yang berdiam di lokasi tersebut. Agent ini terbukti begitu digemari dengan di-pick 17 kali.
6. Cypher
Kalau Cypher sudah berjaga di satu site, jangan pernah harap kalian bisa masuk dengan mudah. Skill Trap Wire miliknya mampu membuat musuh jadi terdeteksi ketika mereka melewati benang yang dipasang oleh Cypher. Lewat set up yang baik, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan ketika lokasi site sudah dikuasai olehnya.
Apalagi Agent ini bisa menangkal split push dari musuh lewat Spycam. Ketika diaktifkan, maka pengelihatan Cypher jadi lebih luas. Hal ini yang sering menggagalkan usaha lawan ketika ingin mencoba mengelabuhi tim. Selama playoffs kemarin, Cypher dipakai sebanyak 16 kali dan menyumbang banyak kemenangan.
7. Killjoy
Selain Cypher, Agent Sentinels lain yang digemari adalah Killjoy. Agent ini mampu menjaga site seorang diri! Kelebihan ini tentu saja banyak dimanfaatkan oleh para pro player di VCT Indonesia Stage 3 Week kemarin. Total kemunculan Killjoy sejak hari pertama sampai Grand Final mencapai 15 kali dan terbukti efektif.
Sebenarnya kegunaan Killjoy di pertandingan memang situasional, contohnya ketika jadi attacker. Cukup sulit melakukan set up kalau tidak memasang spike. Si pengguna harus betul-betul meletakkan skill mereka di lokasi yang strategis sehingga tidak terdeteksi oleh musuh.
***
Pemilihan Agent ketika bertanding memang jadi hal krusial. Pasalnya ada saja Agent yang tidak efektif di satu map, tapi berbahay di map lainnya. Akan tetapi sepertinya hal tersebut tidak berlaku kepada Sova dan jett. Mereka berdua hampir selalu muncul selama VCT Indonesia Stage 3 Week 2 kemarin. Bahkan, pandangan yang katanya Sova tidak efektif di Split ternyata mampu dimanfaatkan dengan baik.
Bagaimana menurut kalian? Silakan tulis jawaban di kolom komentar, ya! jangan lupa untuk terus pantau KINCIR untuk informasi seru lainnya seputar esports dan game.