(Dota 2) Tumbang dari Vici Gaming, T1 Gugur dari The International 10

(Dota 2) Tumbang dari Vici Gaming, T1 Gugur dari The International 10

By Satya Darma / 15 Oktober 2021

Semangat #IndoPride gelaran The International 10 (TI 10) harus sirna lebih dini. Pasalnya, tim Dota 2 T1 yang diperkuat dua pemain Indonesia, Xepher dan Whitemon, harus gugur dari setelah kalah melawan Vici Gaming dengan skor 2-1.

Dalam laga delapan besar, Xepher dan kawan-kawan yang sebelumnya berhasil mengalahkan Alliance memiliki peluang besar untuk mengamankan posisi lima besar di gelaran The International tahun ini. Sayangnya, mereka harus mengakui keunggulan Vici Gaming yang bermain lebih solid. 

Baca Juga
(Dota 2) Celetukan Xepher "MAMA AKU DI TI!" Viral, Bakal Dijadikan Chatwheel?
(PRO TIPS) Mahir Menggunakan Disruptor ala Whitemon Geek Fam
(Dota 2) Profil 23Savage, Anak Ajaib Kebanggaan Negeri Gajah Putih

Dalam seri best-of-3, T1 membuka laga pertama dengan sangat menjanjikan. Karl yang menggunakan Hero andalannya, Lina, memperlihatkan performa yang sangat baik.

Berkali-kali, dia dan Xepher berhasil menghabisi para pemain Vici Gaming dengan cukup mudah. Di sisi lain, Vici Gaming yang mengandalkan Mars sebagai inisiator sangat kewalahan untuk menangkap dan membunuh Karl. Dengan sangat dominan, T1 akhirnya berhasil mengamankan kemenangan di game pertama.

Xepher dan Whitemon di skuad T1 TI 10 Dota 2.
Xepher dan Whitemon di skuad T1 TI 10 Dota 2. Via Istimewa

Memasuki game kedua, Vici Gaming berhasil mendominasi permainan berkat combo Elder Titan dan Beastmaster. Walau begitu, T1 sebenernya masih memiliki peluang untuk merebut dominasi permainan.

Sayangnya, Hero core Monkey King dan Dragon Knight yang dipilih T1 terbilang kurang kuat untuk menghadapi Hero core yang dipilih Vici Gaming, yaitu Faceless Void dan Lina. Enggak heran, kalau Vici Gaming berhasil mengamankan kemenangan game kedua.

Baca Juga
(Dota 2) Profil Xepher, Pemain Indonesia yang Sukses Langkahkan Kaki ke TI 10
(Dota 2) Hero Support Andalan Whitemon Geek Fam
Tinggalkan Karier sebagai Pro Player, Inilah 5 Mantan Atlet Esports yang Terjun Jadi Caster

Game ketiga merupakan laga penentuan. Anehnya, T1 memilih Batrider sebagai midlane, namun tidak melakukan ban ke Vengeful Spirit. Akhirnya, setiap inisiasi yang dilakukan Karl dengan Batrider dapat dengan mudah diantisipasi oleh Vengeful Spirit.

Kondisi tersebut membuat Karl dan kawan-kawan harus kehilangan banyak sekali momentum serangan. Enggak heran, kalau perlahan, Vici Gaming terbilang sangat mudah untuk membaca setiap inisiasi pertarungan dari T1.

Game 3.
Game 3. Via Istimewa

Memasuki late game, poyoyo dari Vici Gaming yang memainkan Tiny menjadi ujung tombak permainan yang sangat penting. Mengandalkan Satanic, poyoyo berkali-kali mampu bertahan hidup di tengah gempuran serangan musuh.

Enggak heran, kalau T1 yang memiliki Magnus dan Tidehunter sekalipun kewalahan untuk mempertahankan barak mereka. Setelah mendapatkan mega-creep, Vici Gaming akhirnya berhasil mengamankan kemenangan game ketiga dengan cukup mudah.

Dengan hasil tersebut, T1 harus gugur dalam babak delapan besar. Dengan raihan tersebut, Xepher dan kawan-kawan sudah membawa pulang hadiah sebesar 1 juta dolar. Di sisi lain, Vici Gaming akan melanjutkan perjuangan mereka menghadapi Invictus Gaming di babak enam besar.

the international 10 Dota 2 turnamen esports esports t1
Close Ads X
© 2023 PT Gajah Merah Terbang. All rights reserved.