Performa sang juara dunia, yaitu OG memang terlihat semakin menurun kian hari. Pasalnya, sejak kabar The International 2020 ditiadakan, mereka seperti kehilangan semangat untuk meraih gelar juara di ajang turnamen. Sepanjang gelaran ESL One Birmingham 2020 Online, mereka hanya berhasil meraih satu kemenangan dan menelan enam kekalahan.
Padahal, saat ini punggawa OG telah lengkap, berbeda dengan penampilan mereka di turnamen sebelumnya, yaitu ESL One Los Angeles 2020 Online. Pada ajang tersebut, OG tidak diperkuat oleh dua pemain utama mereka, yaitu Topson dan MidOne yang terjebak di Asia Tenggara karena adanya pandemi COVID-19.
Ternyata, ketika dua pemain ini sudah kembali ke tim tidak berpengaruh besar terhadap kualitas permainan. Tim pemegang dua kali gelar juara The International ini hanya mampu menang dari tim Winstreak dengan skor 2-0. Sayangnya, di hari selanjutnya, OG kurang memanfaatkan momen besar ketika melawan VP.Prodigy yang berakhir pada kekalahan 2-0 untuk tim yang dikapteni oleh N0tail tersebut.
Sempat menang dari Hellraiser di ronde pertama ternyata membuat penampilan mereka malah mengendur. Di game kedua, mereka dibantai habis-habisan dengan score killi 43-14. Topson yang menggunakan Monkey King, tampil buruk dengan 11 kali mati. Kekalahan kedua OG pun diperkuat dengan aksi comeback dari Hellraiser di menit 49.
Tim antah-berantah sekelas Cyber Legacy pun sampai bisa membuat OG tertatih-tatih untuk meraih kemenangan. Meskipun sempat menahan imbang 1-1, hasil tersebut malah membuat punggawa Cyber Legacy semakin membara dan menyelesaikan game ketiga dengan sempurna.
Keterpurukan OG di ESL one Birmingham 2020 pun berlanjut ketika dihadapkan dengan Ninjas in Pyjamas. Aksi memukau dari para pemain NiP mampu membungkam OG dalam dua game berturut-turut. Dari kekalahan ini, posisi OG sebenarnya sudah gugur, minim poin yang dihasilkan membuat mereka menempati posisi enam klasemen yang kemudian dipatenkan oleh kekalahan dari Alliance.
Meskipun sudah tampil dengan kelima roster utama, ternyata tidak meningkatkan performa mereka di ajang turnamen internasional. Padahal di ajang ESL One Los Angeles 2020 Online mereka berhasil sampai di babak final dengan dua roster pengganti, yaitu 33 dan Ceb. Apakah tahun ini merupakan tahun keterpurukan OG? Kita lihat saja sepak terjangnya di tahun 2020 ini.
Bagaimana menurut kalian tentang gugurnya OG dari ESL One Birmingham Online 2020? Apakah akan ada perbaikan dari OG di ajang selanjutnya? Untuk mengetahuinya kalian wajib pantau KINCIR agar tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan games.
Bagi kalian yang ingin membantu pemerintah memutus penyebaran corona, kalian bisa membeli masker dari IESPL melalui situs maskeruntuk.id. Dengan membeli satu masker, artinya kalian sudah berbagi kepada tiga orang lain yang membutuhkan.