Awal Dota Pro Circuit (DPC) musim 2019—2020 nampaknya jadi momen terburuk bagi PSG.LGD. Sempat menjadi runner-up dan posisi tiga teratas dalam gelaran The International dua tahun terakhir, mereka kini belum pernah sekali pun bertanding di gelaran Major.
Satu langkah lagi menuju Kualifikasi Tertutup Los Angeles Major, mereka justru harus takluk 0-2 melawan Team Blaze. Tim ini sebelumnya mencuri perhatian karena memiliki salah satu pemain cewek terbaik China, Axx. Selain menjadi kebanggaan tersendiri setelah mengalahkan LGD, Axx juga berkesempatan menjadi cewek pertama yang berhasil mengikuti kualifikasi turnamen Major DPC.
Hal tersebut memang nampak mustahil bagi tim sekelas PSG.LGD. Apalagi, skena kompetitif Dota 2 memang dikenal sangat kejam. Namun hal ini jadi tampak parah karena mereka sudah dua kali tidak lolos kualifikasi terbuka menuju Major.
Kisah OG memenangkan TI dua kali berturut-turut memang nampak seperti cerita dongeng yang ajaib. Namun, cerita PSG.LGD yang tidak lolos dua kali dalam kualifikasi terbuka menuju Major terdengar seperti cerita dirundung kemalangan. Bahkan usaha mereka dengan dua kali mengganti carry dalam lima hari terkesan sia-sia.
Berkat kegagalan tersebut, PSG.LGD juga menjadi satu-satunya tim terbaik dalam gelaran The International 2019 yang belum memperoleh satu pun poin DPC musim ini. Padahal tim-tim lain yang juga sempat rehat sejenak pada gelaran Major pertama sudah kembali dan bersiap untuk memenangkan Major. Sedangkan, LGD masih berusaha mengumpulkan kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan.
Kegagalan Fy dan kawan-kawan tidak lolos Kualifikasi Terbuka dan belum mendapatkan poin DPC berimbas langsung ke nasib mereka untuk gelaran Major berikutnya. Soalnya, sejak Valve mengeluarkan peraturan baru tentang poin DPC, PSG.LGD tidak akan mendapatkan jatah undangan Kualifikasi Tertutup sekaligus mesti bergulat kembali di Kualifikasi Terbuka jika ingin tampil di Major berikutnya.
Barangkali PSG.LGD tidak perlu bersusah-payah untuk berlaga di ajang Major selanjutnya. Pasalnya tidak menutup kemungkinan bahwa LGD akan mengikuti kisah “Cinderella” OG pada The International 2018 ketika mereka mampu menembus dan memenangkan trofi Aegis walaupun skuad mereka baru terbentuk sebulan sebelum gelaran tersebut dimulai.
Dengan hanya dua Major tersisa, diharapkan LGD mampu meraih satu slot undangan menuju The International 2020. Terlepas dari wabah virus corona dan dukungan organisasi Dota 2 China, Kualifikasi Tertutup Los Angeles Major 2020 dipastikan tetap berlanjut.
Apakah LGD mampu bangkit dari keterpurukan? Ikuti terus berita terkini seputar esports hanya di KINCIR!