Beberapa waktu lalu, skena esports kehilangan salah satu bakat terbaiknya, yaitu Do Duc Minh yang meninggal dunia pada 11 September 2019 lalu. Kini, kabar duka kembali menerpa esports. Seorang talenta muda berbakat asal Brasil, yaitu Matheus “brutt” Queiroz meninggal dunia pada hari minggu 15 Desember 2019 di rumah sakit kota Rio de Janeiro.
Setelah masuk ke tim Imperial, dirinya pernah mengeluhkan sakit di bagian kepala. Karena sakit ini, brutt pun akhirnya diistirahatkan oleh pihak manajemen dan membolehkannya pulang ke rumah untuk penyembuhan.
Pada masa pemulihan tersebut, tim Imperial pun menggantikan posisinya dengan Alef “tatazin” Pereira dari paiN Gaming. Mengingat waktu kesembuhan yang belum bisa dipastikan, Imperial pun mengontrak tatazin hingga brutt kembali pada kondisi prima dan bisa kembali bergabung ke dalam tim.
Berbicara soal karier brutt, cowok kelahiran 2000 ini memang cukup tersohor di kalangan publik, terutama di skena kompetitif CS:GO. Sebelum berseragam Imperial, brutt adalah seorang AWPer di tim Reapers yang pernah menjuarari ESEA Proving Grounds 2019.
Mengiringi kepergian sang punggawa, tim Imperial pun memberikan ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya dan akan memberikan bantuan kepada keluarga yang ditinggalkan. Tidak hanya tim, beberapa pemain terkenal asal Brasil seperti Taco dan Fallen juga turut berduka atas kepergian brutt.
Não tive a chance de conhecer pessoalmente @bruttzin mas já havia ouvido falar e visto alguns games aí no BR, um novo talento que nos deixou tão cedo.
Mesmo que possamos estar passando por dificuldades em nossas vidas, pessoais ou profissionais, agradecer sempre pela saúde. RIP— Gabriel Toledo (@FalleNCS) December 15, 2019
Belum ada konfirmasi dari Imperial apakah penyebab kematian dari brutt ini berawal dari sakit kepala yang dideritanya atau ada penyakit lain. Namun, apapun profesi yang kita jalani, kesehatan tetap harus jadi prioritas. Jangan sampai problematika kesehatan serupa terjadi kembali.
Pasalnya, di ranah esports sendiri telah terjadi beberapa kasus kesehatan yang menimpa pemain profesional. Contohnya, Jian “Uzi” Zi-Hao yang menderita cidera pada bagian lengan kanan. Bahkan, karena penyakit ini Uzi terancam pensiun dari skena kompetitif League of Legends. Beralih ke Indonesia, Kido pernah tumbang karena sakit tifus ketika akan bertanding pada ajang MSC 2019.
Dari beberapa kasus kesehatan ini kita bisa belajar bahwa, sebagai pemain profesional di esports sangat penting untuk menjaga kesehatan baik mental atau pun fisik. Karena kesibukan akan jadwal latihan yang padat bisa sangat menguras tenaga dan mental. Belum lagi jika harus berpindah-pindah negara untuk menjalani turnamen.
Bagaimana pendapat kalian tentang kepergian Brutt? Tuangkan pendapat kalian di kolom komentar, ya! Jangan lupa untuk pantau KINCIR agar kalian tahu berita terbaru seputar esports dan game.