Michael “Ninjaboogie” Ross Jr., pemain asal Filipina baru saja dirundung musibah. Setelah sang Ibu meninggal dunia karena kanker stadium 4, Ninjaboogie juga dipecat dari tim yang dibelanya saat ini yaitu SMG.
Berita miris ini diungkap dalam akun Twitter resmi Ninjaboogie. Ada thread yang cukup panjang soal uneg-unegnya terhadap tim SMG. Bahkan di situ juga dijelaskan kronologi keputusan sepihak yang dilakukan oleh manajemen terhadapnya.
I gave my decision the following day and was informed he wanted to talk. They had a meeting without me and informed me the were going to continue without me. pic.twitter.com/AjPsE4YfPj
— Michael "ninjaboogie" Ross (@ninjaboogie) May 20, 2022
Semua berawal pada saat Ninjaboogie harus menemani sang Ibu ke rumah sakit karena stroke mendadak pada 12 Mei 2022. Di waktu yang sama, tim SMG memutuskan akan menjalani fase bootcamp guna persiapan turnamen DPC berikutnya, yaitu Airlington Major yang akan bergulir pada Agustus 2022.
Pemain Pos 5 tersebut menjelaskan kalau dirinya langsung menghubungi pihak manajemen untuk meminta kompensasi waktu. Alih-alih merespon permohonan Ninjaboogie, salah satu rekan timnya yaitu MidOne menghubungi balik dengan menanyakan keputusan akhir darinya.
Keputusan sudah bulat kalau Ninjaboogie akan berada di sisi orang tuanya di fase kritis tersebut. Ironisnya, tanpa sepengetahuannya tim SMG melakukan rapat dadakan dengan para pemain dan akhirnya keluar keputusan untuk mendepaknya dari roster.
Pada tanggal 20 Mei 2022, SMG mengucapkan salam perpisahan dengan Ninjaboogie di Twitter resminya. Di sinilah puncak drama dimulai. Ninjaboogie yang tak terima membeberkan semuanya dan para penggemar yang tak terima langsung merespon akan hal tersebut.
Announcement on our Dota 2 Squad!
We would like to thank @ninjaboogie for his enthusiasm, hard work, and dedication for Team SMG during our time together. Today, we part ways.
Thank you Ninjaboogie. Keep Boogieing, even under gunfire 🤍🧡 pic.twitter.com/qrqMfNrBkC
— Team SMG (@TeamSMGofficial) May 20, 2022
“Dikeluarkan dari tim pada hari-hari terakhir ibu saya dan menurut mereka (tim SMG) hal tersebut akan memengaruhi performa saya. Saya sudah tahu kalau hari berduka ini akan datang sejak ia menderita kanker stadium 4. Beliau meninggal hari Senin. Bayangkan, dipecat dari pekerjaan ketika kamu kehilangan orang terkasih,” jelas Ninjaboogie dalam cuitannya.
SMG pun bungkam soal isu ini dan belum ada pengumuman lain soal siapa pemain yang akan menggantikan posisi Ninjaboogie di dalam tim. Begitupun sang mantan pemain, dirinya belum menentukan tim mana yang akan jadi pelabuhan berikutnya.