Berita kurang menyenangkan datang dari industri game mancanegara. Salah satu perusahaan game terkemukan dunia, Epic Games baru saja melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara masif. Perusahaan asal Amerika Serikat ini sebelumnya dikenal sebagai pengembang sekaligus penerbit Fortnite, salah satu game battle royale paling populer di dunia.
Kepopuleran Fortnite sepertinya masih belum cukup buat menopang neraca keuangan dari Epic Games. Terbukti penyesuaian neraca keuangan tetap harus mereka lakukan, dan ratusan karyawan mereka terkena dampaknya. Penasaran dengan informasi lengkapnya? Yuk, simak artikel berikut ini!
Epic Games layoffs lebih dari 800 karyawan
Melansir situs Kotaku, pengumuman PHK tersebut pertama kali diinfokan secara langsung oleh Tim Sweeney selaku CEO dari perusahaan game tersebut. Melalui memo kepada wartawan, Tim Sweeney mengatakan jika rumor bahwa layoffs yang dilakukan oleh perusahaan yang ia pimpin memang benar adanya.
“Dalam beberapa waktu terakhir, uang yang keluar jauh lebih banyak ketimbang uang yang masuk. Saya tadinya cukup optimis bisa melalui masa transisi tanpa harus me-layoffs, tapi opsi tersebut kini sudah menjadi tidak realistis,” ujar Tim Sweeney dalam memo kepada karyawannya seperti yang dikutip oleh Kotaku.
Melalui akun X miliknya Jason Schreier selaku reporter untuk Bloomberg mengatakan jika pihak yang terkena PHK mencapai 16% dari total karyawan atau kurang lebih 900 orang. Laporan terbaru dari Kotaku mengatakan jika jumlah pasti dari karyawan yang terdampak mencapai 870 orang.
Meskipun begitu, Epic Games tetap bertanggung jawab dengan tetap memberikan pesangon kepada karyawan yang terkena PHK. Uang pesangon yang mereka berikan kepada karyawan sebanyak enam bulan gaji mereka masing-masing, dan masih akan menerima asuransi kesehatan selama enam bulan ke depan.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar games dan esports!