Tim asal Ukraina, yaitu Natus Vincere memang menjadi salah satu tim ikonik sepanjang sejarah skena kompetitif Dota 2. Sebagai pemegang gelar The International pertama kali, nama Navi serta para punggawanya kala itu menjadi pemain terhebat yang pernah ada. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu mantan tim Dendi ini mengalami penurunan performa dan kurang berprestasi.
Akhirnya, setelah penantian empat tahun lamanya tanpa piala Major Navi berhasil menuntaskan puasanya. Di ajang OGA Dota PIT Season 4 mereka berhasil meratakan tim OG di babak Grand Final dengan skor 3-0 dan mengangkat piala juara. Pasalnya, terakhir kali mereka merasakan juara Major adalah pada ajang Starladder i-League StarSeries Season 2 di tahun 2016.
Kini, Navi diisi oleh para punggawa kuat yang sangat dominan ketika menjalani turnamen OGA Dota PIT Season 4. Pada babak pertama Grand Final, sang carry yaitu V-Tune menunjukkan performa luar biasa lewat Hero Phantom Assassin. Di laga tersebut, dirinya berhasil mengangkat tim dengan total skor 18/0/15! Di jalur tersebut, dirinya membuat Topson tidak berkutik sama sekali.
Di game kedua, giliran Iceberg yang unjuk gigi. Storm Spirit yang digunakannya mampu mengacak-acak OG secara keseluruhan. Tim lawan pun memaksakan wombo combo yang cukup mudah ditebak. Rencana kombinasi Puck dan Enigma yang telah mereka rencanakan gagal total ketika dihadapkan dengan Chen dan Rubick. Akhirnya, game dua pun dimenangkan Navi di menit 23.
Bagi kalian yang menonton, OG seperti memberikan harapan untuk meraih kemenangan di babak krusial ini. Mereka memanfaatkan Silencer di jalur tengah yang didukung penuh oleh Dark Seer dan Nature Prophet. Di sisi lain, Phantom Assassin yang mereka amankan tidak mampu berbuat banyak dan bisa dibilang jadi beban tim.
Momen kemenangan Navi dipastikan oleh Iceberg dan V-Tune ketike momen teamfight terakhir di base OG. Dengan memanfaatkan Doom dan Terrorblade, mereka membungkam sang juara The International 2019 dan akhirnya memenangkan turnamen OGA Dota PIT Season 4.
Meskipun seluruh punggawa di Navi masih dalam fase uji coba, mereka menunjukkan mental juara yang telah lama hilang dari tim tersebut. Melihat performa maksimal tim NAvi selama jalannya turnamen, sepertinya manajemen pantas mengontrak mereka untuk menjadikan roster utama untuk mengarungi skena kompetitif Dota 2 di tahun 2021 mendatang.
Bagaimana menurut kalian? Silakan tulis pendapat kalian di kolom komentar, ya! Jangan lupa untuk terus kunjungi KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game lainnya.