Sebagai salah satu penggiat Dota 2, Johan “n0tail” Sundstein punya pendapat tersendiri soal game yang digelutinya tersebut. Pasalnya, di tengah kondisi pandemi ini dirinya merasa bahwa ada banyak perubahan yang dirasakan di dalam skena kompetitif Dota 2 baik itu positif atau negatif. Pernyataan ini pun diutarakan oleh kapten OG tersebut dalam sesi wawancara eksklusif bersama dengan media Rusia, Cybersports.
Dalam sesi tersebut, n0tail menegaskan bahwa perubahan yang paling signifikan terjadi pada Dota Pro Circuit. Mengingat tahun ini tidak ada The International 10, Valve pun menghilangkan sistem DPC musim ini dan mengganti kelas turnamen yang diselenggarakan menjadi liga regional saja.
Tentunya, sebagai orang yang terjun langsung di skena kompetitif hal ini membuat n0tail bertanya-tanya. Menurut cowok kebangsaan Denmark ini, Valve harusnya punya tindakan lebih daripada yang diharapkan oleh para penggemar sekaligus penggiat Dota 2. Dari penurutannya, musim ini Valve hanya melepas Battle Pass dan tidak punya tindak lanjut terhadap putaran DPC musim 2020-2021.
“Saya masih ingin melihat beberapa tindakan lagi. Faktanya yang dilakukan Valve saat ini hanya melepas Battle Pass. Tapi saya yakin bahwa game ini membutuhkan perhatian lebih, terutama di skena kompetitifnya. Menurut saya Valve belum punya tindakan yang cukup jauh terkait masalah DPC tahun ini.”
Berlanjut ke sesi berikutnya, n0tail juga buka suara alasan mengapa dirinya memberikan statement tersebut. Dirinya berbicara soal kuantitas serta kualitas pertandingan yang notabene terbilang stagnan. Dari kacamata seorang n0tail, format ini bisa menjadi jebakan untuk Valve dan skena kompetitif Dota 2.
“Saya senang secara umum Dota 2 masih berlanjut dari segi industri game dan esports. Saya sedikit lega masih bisa bermain di turnamen. Tapi saya juga setuju bahwa ada risiko jenuh dengan skena pertandingan yang sama.”
Dari penuturan seorang n0tail, kita bisa menyimpulkan bahwa Valve harus punya program baru untuk mengakali hilangnya DPC dan The International tahun ini. Jika hanya mengandalkan format pertandingan yang sama hingga tahun depan, bisa jadi para penggemar dan penggiat Dota 2 akan mengalami kejenuhan.
Bagaimana menurut kalian tentang tanggapan n0tail terhadap Valve ini? Apakah kalian juga setuju? Jangan lupa untuk tuangkan pendapat kalian di kolom komentar, ya! jangan lupa uga untuk pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game.