Setelah melangsungkan babak grup yang cukup panjang, akhirnya para peserta turnamen MDL Chengdu telah sampai pada fase playoffs. Artinya, langkah ke-16 peserta pun semakin mendekat untuk meraih prizepool sebesar 1 juta dolar Amerika dan 15.000 DPC poin.
Salah satu perwakilan dari Asia Tenggara, yaitu TNC Predator menampilkan performa maksimal. Sejak memasuki fase grup, tim yang dipunggawai oleh Gabbi, Armel, kpii, TIMS, dan March menjadi pemuncak Grup A. Pada fase tersebut TNC Predator berhasil mengumpulkan empat poin kemenangan setelah menumbangkan Team Unknown dan EHOME.
Di babak knockouts, TNC Predator harus menjalani laga berat ketika berhadapan dengan Alliance. Kedua tim bertanding sengit di ronde pertama. Alliance yang kurang unggul drafting, ternyata mampu membalikan keadaan dan memenangkan pertandingan di menit 69.
Dua babak selanjutnya TNC Predator tampil berbeda. Formasi apik dan rotasi yang terstruktur membuat TNC jauh mengungguli Alliance. Hingga akhirnya Alliance pun dipaksa turun dari upper bracket. Berlanjut ke pertandingan selanjutnya. Team Liquid justru harus menelan kekalahan dan terpaksa turun ke lower bracket setelah dibungkam J.Storm dengan skor 2-1.
Padahal, Liquid tampil maksimal di game pertama, namun J.Storm yang lebih siap akhirnya mampu melibas dua game selanjutnya tanpa balas. Selain itu, salah satu tim dominator Tiongkok, yaitu Vici Gaming menampilkan kualitas terbaiknya ketika melawan Fighting Pandas.
Tidak ada halangan berarti bagi Vici Gaming dalam menjalani laga ini. Ori dan kawan-kawan hanya butuh waktu 30 menit untuk melempar Fighting Pandas ke lower bracket. Rekan senegara lain, yaitu Invictus Gaming akan menjalani laga penting melawan Evil Geniuses.
Sang juara Dota Summit 11 harus menunjukkan kualitasnya sebagai tim yang pertama memenangkan turnamen DPC musim 2019—2020. Akan tetapi, EG yang unggul dengan jajaran roster-nya tidak menutup kemungkinan akan memberikan perlawanan sengit. Sebab, sang kapten yaitu Fly, akan didampingi oleh Abed, Arteezy, Ramzez666, dan Cr1t-.
Untuk menjadi juara turnamen Major meman tidaklah mudah. Pastinya tiap peserta akan mati-matian untuk mengumpulkan poin selama DPC berlangsung demi berlaga di The International 2020.
Kalau kalian mau tahu berita terbaru seputar esports dan game lain, kalian wajib baca di KINCIR.