Setelah 100 Thieves memutuskan untuk membubarkan para roster Counter Strike: Global Offensive (CS:GO)-nya pada bulan lalu. Kabarnya, Chaos Esports akan jadi tim kedua dari wilayah Amerika Utara yang akan mundur dari skena kompetitif.
Wilayah Amerika Utara mengalami penurunan dalam kompetisi CS:GO sejak adanya pandemi Corona. Pasalnya, sebagian besar tim beralih ke Eropa dimana persaingan masih berkembang. Tim-tim yang memutuskan untuk mundur karena biaya logistik yang tinggi.
100 Thieves jadi organisasi yang memutuskan untuk mundur dari skena kompetitif CS:GO tahun ini. Dilansir dari dbltap, kemungkinan Chaos Esports akan mengikuti langkah tim tersebut untuk menutup divisi game besutan Valve ini.6
Chaos Esports dilaporkan mulai mencari opsi transfer yang cocok untuk semua pemain. Mereka pun sedang mencarikan para timnya rumah baru yang dapat diperkuat oleh para pemainnya, entah dilakukan secara bersamaan atau secara individual.
Organisasi ini masih menjalani turnamen-turnamen dengan baik. Tim ini juga mampu memenangkan turnamen Intel Extreme Master XV-Beijing Online: North America, FunSpark ULTI 2020 – North America, dan Mytich Invite League Season 1.
Mantan kapten tim ini pun juga telah memutuskan pindah ke ranah Valorant untuk kembali bisa berkompetisi bersama dengan 100 Thieves pada September lalu. Sebagai mantan pemain profesional yang kini sukses jadi streamer, Michael “Shroud” Grzesiek telah berbicara tentang penurunan kompetisi CS:GO di wilayah Amerika Utara.
Bagaimana tanggapan kalian dengan kabar Chaos Esports yang akan mundur dari skena kompetitif CS:GO? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.