– Pesona Valorant terbukti menggoda hingga membuat tim esports ternama dunia langsung membuat divisinya
– Menariknya, beberapa tim mengambil jebolan pemain dari divisi CS:GO.
Belum genap sebulan dari waktu perilisannya tapi Valorant menyita banyak perhatian publik termasuk para penggiat esports. Game besutan Riot Games ini memang memiliki unsur kompetitif di dalamnya, tidak heran jika ternyata para pemilik tim esports papan atas yang langsung membentuk divisinya.
Sebelum turnamen Major pertama yaitu Valorant Ignition Series berlangsung, mereka langsung meresmikan divisi Valorant. Memang belum semuanya ikutserta dalam skena kompetitif Valorant. Akan tetapi, daftar di bawah ini merupakan tim kelas dunia yang tidak mau ketinggalan hype dari game yang awalnya diberi nama Project A. Yuk simak!
1. T1 – 9 Maret 2020
Tim anakan dari perusahaan esports SK Telecom ini paling cepat dalam peresmian tim Valorant-nya. bahkan sebulan sebelum versi closed beta dari game ini dirilis, T1 sudah memanggil beberapa pemain kawakan di ranah CS:GO, seperti Braxton “Brax” Pierce, Keven “AZK” Lariviere, Austin “crashies” Roberts, Victor “food” Wong, dan terakhir ada Tyler “Skadoodle” Latham.
Sebelum meresmikan tim inti dari Amerika Utara, T1 ternyata memiliki proyek besar untuk esports Valorant. Keniatan mereka untuk terjun di ranah kompetitif Valorant terlihat dari akademi yang dibuat di Korea Selatan dan Amerika Utara. Sayangnya, mereka masih menunggu pernyataan Riot Games apakah satu tim boleh membuka cabang di regional lain.
2. Gen.G – 4 April 2020
Tim yang bermarkas di Korea Selatan dan Amerika Utara ini ternyata juga sudah punya tim esports untuk divisi Valorant. Pasalnya, sukses di CS:GO tidak membuat manajemen puas hati dan terus mengembangkan timnya melalui tren baru di ranah esports. Pada tanggal 4 April 2020, Gen.G pun meresmikan divisi Valorant.
Tim ini diisi oleh wajah yang terbilang baru di skena kompetitif, mereka adalah Loic “effys” Sauvageau, Anthony “gMd” Guimond, Danny “Huynh” Huynh, Michael “Mkael” De Luca, Keven “Player1” Leverette. Kelima pemain ini telah resmi berseragam Gen.G dan telah ikut serta dalam turnamen Major, yaitu Ignition Series 2020.
3. 100 Thieves – 6 April 2020
Hingga saat ini, 100 Thieves memang baru memiliki satu roster saja untuk tim Valorant-nya. Sejak diresmikan pada tanggal 6 April 2020, 100 Thieves langsung merekrut pemain bernama Spencer “Hiko” Martin. Sebelum masuk ke 100 Thieves, Hiko merupakan mantan atlet profesional CS:GO yang telah bermain di berbagai tim ternama, seperti Liquid, Cloud9, dan terakhir di Rogue.
Setelah pensiun dari skena kompetitif CS:GO, Hiko aktif sebagai seorang streamer Valorant di Twitch. Berkat talenta yang dimilikinya, akhirnya 100 Thieves melirik Hiko dan mengontraknya di dalam tim sebagai kapten. Pihak tim belum memberikan pengumuman soal daftar lengkap pemain, mungkin mereka masih melakukan seleksi untuk mencari bakat terbaik bagi timnya.
4. Ninjas in Pyjamas – 8 April
Ninjas in Pyjamas masuk ke dalam jajaran tim yang punya berbagai divisi. Satu hari setelah closed beta Valorant dibuka oleh Riot Games, mereka langsung meresmikan tim profesionalnya. Pemain tetap yang mereka miliki masih berjumlah tiga orang, yaitu Malkolm “bonkar” Rench, Leander “Tenner” Asp strand, Aleks “Alex” Suchev.
Sejauh ini, Ninjas in Pyjamas kerap kali ikut serta di dalam turnamen amatir dan kerap kali gonta-ganti pemain stands-in. Mungkin hal tersebut menjadi langkah bagi Ninjas in Pyjamas untuk mencari bakat yang cocok disandingkan dengan ketiga pemain yang telah dimilikinya. Adapun beberapa nama yang telah diajak bermain di dalam turnamen adalah Niels “luckeRRR” Jasiek dan Noel “melonhead” Raki.
5. Cloud9 – 12 April
Konsistensi Cloud9 di dalam skena kompetitif memang patut diacungi jempol, mereka merupakan tim yang paling selektif dalam pemilihan pemain. Sejak peresmian divisi Valorant pada 12 April 2020, mereka baru memiliki satu pemain, yaitu Tyson “TenZ” Ngo. Untuk sisa pemain, mereka masih mengandalkan lima pemain sementara yang kerap kali dirotasi demi mencari sinergi terbaik.
Sejak bulan April, lima nama yang sering diajak dalam turnamen adalah Vice, Infinite, mitch, Shinobi, dan Relyks. Khusus Shinobi, dirinya merupakan mantan punggawa dari divisi CS:GO Rise Nation, namun karena kurang berprestasi, akhirnya tim ini dibubarkan pada tahun 2018.
6. TSM – 22 Mei 2020
TSM melihat bahwa ranah kompetitif dari Valorant akan meledak jika akhirnya Riot Games membuat turnamen resmi untuk gamenya. Terbukti dari hasil viewership yang menyalip beberapa game besar lainnya meskipun masih dalam tahap closed beta.
Tentunya TSM tidak ingin ketinggalan hype game ini dan langsung meresmikan divisi Valorant pada tanggal 22 Mei 2020. Bahkan mereka merkrut beberapa mantan pemain CS:GO seperti James “hazed” Cobb, Taylor “drone” Johnson, Matthew “WARDELL” Yu, Yassine “Subzora” Taoufik, dan Stephen “reltuC” Cutler.
7. Team Secret – 2 Juni
Planting the bomb in Valorant after 10+ years of Counter-Strike ???? "I HAVE NO IDEA WHAT I'M DOING" pic.twitter.com/lbQC8Ol4tS
— Team Secret (@teamsecret) June 2, 2020
Pada tanggal 4 April 2020, sebuah cuitan di akun Twitter @teamsecret menyiratkan bahwa mereka akan terjun ke skena kompetitif Valorant. Sayangnya, pada masa itu game besutan Riot Games tersebut masih closed beta dan Secret sepertinya menunggu untuk perilisan resminya. Mungkin menurut Secret terjun pada masa beta tidak akan membuahkan hasil apapun.
Oleh sebab itu, di hari yang sama dengan perilisan Valorant tepatnya 2 Juni 2020. Secret kembali membuat postingan soal keikutsertaannya di dalam skena kompetitif. Jika sedikit ditelaah, sepertinya mereka masih mencari roster terbaik untuk dikontrak. Pasalnya, hingga hari ini mereka juga belum mengumumkan lima pemain andalan yang akan membawa bendera Secret di kancah profesional Valorant.
***
Ketujuh tim papan atas yang telah terjun ke skena kompetitif menandakan bahwa tren Valorant telah merajai kawasan Eropa dan Amerika Utara. Mungkin, jika nantinya Riot Games konsisten membuat turnamen, tidak menutup peluang bahwa gamenya akan sebesar CS:GO. Selain itu, Riot Games juga akan menambahkan mode ranked yang membuat Valorant semakin kompetitif.
Bagaimana menurut kalian tentang tim papan atas yang sudah bikin tim profesional untuk Valorant? Kira-kira siapa yang akan jadi idola kalian? Jangan sungkan untuk tulis jawaban kalian di kolom komentar, ya! Jangan lupa untuk terus nantikan berita seru lain seputar esports dan game hanya dari KINCIR!