Setelah luntang-lantung kurang lebih dua bulan, pemain profesional CS:GO asal Indonesia ini akhirnya bergabung dengan tim EXTREMUM. Soalnya di tim sebelumnya yaitu Gen.G, Hansel Ferdinand atau yang akrab disapa BnTeT ini diputus kontrak dan diberi kesempatan untuk eksplorasi diri dengan tim lain. Hal tersebut pun diumumkan di akun Twitter resmi miliknya.
hi everyone,, as already said GenG allowed me to look for other option. I'm willing to live in EU/NA to pursue my dream and I'm open to any CS:GO offer, feel free to msg me via DM or email bntet@prodigy-agency.gg ????
— Hansel Ferdinand (@BnTeTCSGO) December 15, 2020
Pelabuhan pun ditemukan, BnTeT bakal bermain dengan para mantan pemain tim 100 Thieves di EXTREMUM. Nantinya, dirinya akan bermain dengan Aaron “AZR” Ward, Sean “Gratisfaction” Kaiwai, dan Jay “Liazz” Tregillgas. Kelima nama ini bukanlah pemain baru di skena kompetitif CS:GO. Mereka telah punya pengalaman yang cukup untuk bersaing dengan tim-tim lainnya.
Untuk BnTeT, dirinya telah menjelajahi hampir seluruh turnamen di berbagai regional. Dulu di Tyloo, dirinya pernah merasakan skena kompetitif di ranah Tiongkok. BnTeT pernah menjadi juara di ajang eXtremelands CS:GO Asia pada tahun 2019. Kemudian di Gen.G, baru terhitung sebulan menjadi roster aktif, rifler ambisius ini meraih gelar juara di DreamHack Open Anaheim 2020 dan ESL One: Road to Rio – North America.
Hebatnya, baru masuk ke EXTREMUM, BnTeT dan tim berlaga di ajang Snow Sweet Snow pada bulan ini. Artinya, perjalanan BnTet di skena kompetitif hampir menyeluruh ke berbagai regional. Tentunya, hal ini akan sangat berpengaruh terhadap performanya karena bisa mempelajari berbagai macam gaya permainan di tiap regional.
Keuntungan ini sangat potensial untuk EXTREMUM. Meskipun bukan terhitung tim baru, tapi sayangnya tim ini bisa dibilang minim prestasi. Sejauh ini mereka hanya bisa menjuarai turnamen tier – C yaitu GetInPro Summer Cup Stage: 2 Silver Division.
Dengan masuknya roster baru ini sepertinya mereka akan semakin diperhitungkan di regional Eropa. Akan tetapi perjalanan mereka tidaklah mudah, soalnya Eropa merupakan Markas dari berbagai tim profesional kenamaan seperti Astralis, G2, Faze Clan, dan Vitality. Akan tetapi, mereka masih punya kesempatan jika saja berhasil terjun ke tier-A.
Bagaimana menurut kalian? Silakan tulis di kolom komentar, ya! jangan lupa pantau terus KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game lainnya.