Di tengah perkembangan esports, tidak sedikit nama-nama baru muncul sebagai jawara. Seperti kata pepatah, “yang patah tumbuh, yang hilang berganti” sepertinya cukup untuk menggambarkan kondisi regenerasi esports di dunia. Salah satu contoh nyatanya adalah hadirnya Bugha, jawara Fortnite World Cup 2019.
Pemain bernama asli Kyle Giersdorf ini merupakan salah satu sosok generasi muda yang paling fenomenal sepanjang 2019. Pasalnya, di usianya yang masih 16 tahun, dia sudah meraih segala prestasi dan pencapaian yang istimewa.
Masih ada banyak hal lagi yang bikin Bugha begitu spesial. Maka dari itu, KINCIR akan memberikan penjelasan sahih yang menunjukkan bahwa dirinya pantas mendapat gelar pemain esports terbaik tahun ini versi The Game Awards 2019.
Untuk mengetahui sepak terjang serta torehan prestasi dari Bugha, yuk simak profil sang fenomena di bawah ini!
1. Anak Muda Favorit Publik
Memasuki dunia modern, game pun jadi sasaran hiburan oleh banyak kalangan, apalagi remaja. Contohnya game Fortnite. Dari data yang dipublikasikan oleh Statista menunjukkan bahwa, game battle royale besutan Epic Games ini diisi oleh pemain berusia rata-rata kisaran 18 tahun.
Salah satu dari sekian banyak pemain tersebut adalah Bugha. Favorit publik yang namanya kini mentereng berkat beberapa prestasi. Bahkan, bisa dibilang saat ini dia adalah pemain muda yang paling sukses. Dari memenangkan berbagai turnamen, hingga torehan prestasi lainnya.
Di akun Twitch miliknya, dirinya telah diikuti oleh lebih dari satu juta follower. Bahkan, sekali upload atau streaming, video Bugha bisa ditonton lebih dari 30 juta orang! Di usianya yang begitu muda, memang Bugha memiliki daya tarik tersendiri. Wajah imut ala remaja Amerika bikin Bugha begitu digemari.
Diluar ketenarannya. Tentu hal tersebut didapat dari keahliannya dalam bermain Fortnite. Hal ini pun dibuktikan dengan berhasil menjuarai turnamen Fortnite World Cup 2019 pada cabang solo. Namanya pun semakin melesat pasca ajang tersebut.
2. Bocah Tekun Penuh Ambisi
Pada sesi wawancara dengan CNBC International, sang ibu, Darcy mengatakan bahwa ambisi Bugha bermain video game telah terlihat sejak kecil. Bahkan sejak lama Darcy sudah melihat bahwa Bugha sangat mendalami setiap game yang dimainkannya.
“Dia telah bermain game sejak usia tiga tahun, jadi ini adalah kegemarannya. Dia sangat fokus di setiap game yang dimainkan dan selalu melakukan hal tersebut.” Ucap Darcy kepada tim CNBC International.
Dari penuturan sang ibu, kita jadi tidak heran bagaimana bisa remaja seusianya menjadi juara dunia pada game Fortnite. Mungkin hal yang dilakukan oleh Bugha bisa jadi pelajaran buat kalian yang baru memulai menggeluti esports. Kuncinya adalah fokus dan giat!
3. Dukungan Penuh Keluarga Jadi Senjata Utama
16-yr-old #FortniteWorldCup Solo Champion @bugha walks us through his gaming routine. More with @bugha on #FallonTonight! pic.twitter.com/tVu7oQgRRJ
— Fallon Tonight (@FallonTonight) July 30, 2019
Apa artinya skill tanpa usaha dan doa? Tentu ketiga aspek tersebut harus berjalan beriringan agar mampu menjadi yang terbaik. Beruntung bagi Bugha memikliki support system yang baik. Sebab, orang-orang disekitarnya begitu mendukung ambisinya.
Kalau di poin sebelumnya sang ibu yang berbicara. Kini pendapat dari Glenn Giersdorf, yaitu sang Ayah dari Bugha menyatakan dukungan penuh kepada kegemaran anaknya. Asal dengan satu syarat. Pendidikan harus tetap jadi prioritas.
“Kami selalu mengatakan padanya, selama nilai pelajaran di sekolah naik, kami akan terus mendukung dan melakukan apa pun yang kami bisa,” ujar sang ayah kepada CNBC International
Di usia 16 tahun, Bugha masih memiliki tanggung jawab sebagai seorang pelajar. Tentu di sampingnya harus ada pembimbing yang tepat. Harus diakui, sikap orang tua dari Bugha patut diacungi jempol. Pembelajaran untuk tidak meninggalkan kewajiban utama demi hal yang digemarinya merupakan yang terbaik untuk remaja seusianya
4. Pemain Muda Terkaya di 2019
Bicara soal kesuksesan, Bugha saat ini menjadi atlet esports terkaya ke-12. Angka tersebut memang kurang menakjubkan. Namun, data dari Esports Earning menunjukkan sang pemain merupakan atlet profesional Fortnite terkaya 2019.
Masuknya Bugha terbilang istimewa mengingat mayoritas pemain esports terkaya saat ini diisi oleh pemain Dota 2. Wajar bila atlet Dota 2 menjadi pemain terkaya. Sekali menggelar turnamen The International, Valve selalu menyediakan Prizepool yang begitu besar.
Berbeda dengan Fortnite. Baru tahun ini ajang tahunan Fortnite World Cup mencapai angka 30 juta dolar Amerika. Jika boleh diadu, pada tahun 2015 nama SumaiL begitu disorot oleh publik karena berhasil menjadi pemain termuda yang pernah menjuarai TI. Bahkan, Guinness World Records pun menobatkannya sebagai atlet muda terkaya pada saat itu.
Namun, seperti yang dikutip dari Esports Earnings, total kekayaan SumaiL hanya mencapai angka 1 juta dolar Amerika. Sedangkan Bugha jauh di atasnya. Sejak debut awalnya di bulan Maret 2019, Bugha berhasil mengumpulkan lebih dari 3 juta dolar Amerika. Hal ini pun menjadikannya atlet esports muda terkaya saat ini.
5. Atlet Esports Terbaik 2019
Dengan segala prestasi yang telah diraihnya, Bugha memang menjadi sosok yang cukup fenomenal. Dari kalangan Fortnite atau pun publik esports secara umum. Bagaimana tidak? Hanya butuh waktu selama lima bulan bagi Bugha untuk meraih gelar juara dunia.
Berkat performanya yang maksimal di waktu yang sedikit tersebut, Bugha pun berhasil menjadi atlet esports terbaik di ajang The Game Awards 2019. Dirinya pun mengalahkan nama-nama besar seperti Lee “Faker” Sang-hyeok, Oleksandr “S1mple” Kostyliev, Luka “Perkz” Perkovic, dan Jay “Sinatraa” Won.
Penghargaan tersebut membuat Bugha berhasil menutup tahun dengan manis. Apalagi sebelumnya dia juga mendapat penghargaan pemain esports terbaik di ajang Esports Awards 2019. Apa yang telah diraihnya tersebut jelas jadi bukti bahwa dialah atlet esports terbaik tahun ini.
***
Rentetan prestasi Bugha jadi gambaran baik bagi gamer lain yang baru memulai terjun di skena kompetitif esports. Ambisi serta ketekunan yang ditunjukan oleh Bugha menjadi pelajaran yang patut dicontoh. Dengan adanya Bugha, kita pun berharap akan muncul talenta-talenta baru dengan energi yang positif.
Bagaimana tanggapan kalian soal titel pemain esports terbaik 2019 untuk Bugha? Apakah kalian sepakat dengan pernyataan di atas? Ikuti terus perkembangan terbaru dari dunia video game dan esports cuma di KINCIR!