Malam itu, Tokopedia Battle of Friday (TBOF) mempertemukan dua tim besar dari divisi CS:GO, yaitu BOOM ID dan XcN. Keduanya merupakan tim empat besar TBOF di divisi CS:GO untuk sementara ini. Selain menyajikan pertandingan yang sangat menarik dari kedua tim, ada kondisi yang berbeda pada malam itu. Pasalnya, in-game leader (IGL) dari tim XcN saat ini adalah Gary ‘BLazeKinG’ Dastin, setelah IGL sebelumnya, yaitu Tejas ‘Ace’ Sawant memilih untuk keluar dari XcN.
Hengkangnya Tejas ‘Ace’ Sawant membuat tim XcN harus kembali beradaptasi. Sebab, kehilangan seorang IGL bukan perkara mudah. Namun, XcN tak perlu waktu lama untuk memilih IGL baru mereka. Ditemui sebelum pertandingan, tim Kincir dapat mewawancarai Gary terkait kepergian IGL mereka sebelumnya. Tejas ‘Ace’ Sawant sebagai IGL lama dari XcN, resmi mengundurkan diri pada Rabu, 7 Novermber 2019.
Apakah lo penasaran, seperti apa respon Gary sebagai IGL baru terhadap kepergian dari Tejas, IGL lama mereka asal India? Dan, kira-kira, bagaimana adaptasi dari tim XcN setelah ditinggal oleh Tejas? Yuk, Simak ulasannya berikut ini.
Menghargai keputusan Tejas
View this post on Instagram
A post shared by XCN Gaming Official ️ (@xcngamingofficial) on
Sebagai rekan satu tim, Gary menghormati keputusan Tejas untuk mundur dari XcN. Tercatat bahwa mundurnya Tejas memang bukan karena ada masalah antar-pemain di tubuh XcN. Tejas memilih hengkang karena persoalan budaya. Enggak cuma itu, lelaki asal India tersebut juga memilih pulang ke India untuk menemani Ibunya di sana.
Kincir secara khusus pernah menulis informasi tersebut. Tercatat, Tejas memang sangat sulit untuk beradaptasi dengan kebudayaan Indonesia. Ia bahkan mengaku bahwa ia memiliki masalah makanan. Sebagai orang India, Tejas ternyata tidak cocok dengan makanan Indonesia. Mantan IGL XcN ini bahkan lebih sering mengkonsumsi fast-food selama ia bermain di tim XcN. Gary ‘BLazeKinG’ Dastin sebagai teman satu kamar dari Tejas sangat menghormati keputusannya tersebut.
“Gua menghargai apa pun yang jadi keputusan dia (Tejas). Dia punya kendala dengan makanan dan jauh dari keluarganya. Gua harga apapun keputusan dia (Tejas).”
Adaptasi XcN
Gary mengaku bahwa dia dan rekan timnya memang mengalami kesulitan karena hengkanya Ace dari tim XcN. Posisi IGL dinilainya sangat penting untuk jalannya sebuah strategi permainan. Gary yang bermain sebagai Lurker untuk tim XcN menilai bahwa mereka sangat kesulitan untuk beradaptasi dengan kondisi tersebut.
Tercatat, setelah hengkangnya Tejas ‘Ace’ Sawant (7/11/2018), divisi CS:GO dari XcN memang memperlihatkan performa permainan yang menurun bahkan memburuk di Tokopedia Battle Of Friday. BLazeKing cs harus rela berbagi poin dengan Capcron dan Bigetron yang secara performa selalu berada di bawah XcN. Bahkan di pertandingan terakhir, mereka harus kalah dari BOOM ID. Dengan kondisi seperti ini, apakah XcN sudah sepenuhnya pulih? Atau masih beradaptasi dengan pergantian rooster mereka?
“Sebenernya, penyesuaian kita cukup lama. Jujur aja. Semua tidak berujung dengan baik. Makanya kita sempat tertinggal di beberapa pertandingan sebelumnya.”
Menjaga Kepercayaan Tim
Hilangnya IGL memang menjadi kondisi yang tidak menyenangkan. Selain harus menyesuaikan kembali permainan tim, XcN juga harus memilih dan mendiskusikan ulang mengenai sosok pengganti Tejas ‘Ace’ Sawant. Kosongnya posisi IGL membuat Gary ‘BLazeKinG’ Dastin diberi kepercayaan untuk mengisi peran tersebut. Ia mengaku bahwa kepercayaan tersebut diberikan oleh rekan-rekannya melalui cara voting. Namun, apapun caranya, inilah kepercayaan yang diberikan untuk Gary.
Menjadi IGL membuat Gary harus menjaga kepercayaan dari rekan satu timnya. Ia tidak ingin mengecewakan rekannya dengan keputusan keliru dari dirinya. Sikap ini diharapkan dapat mengembalikan kondisi XcN yang sempat goyah pasca ditinggal oleh IGL mereka sebelumnya.
“Kehilangan seorang leader itu bukan hal yang gampang untuk kami. Anak-anak telah memberikan kepercayan ini, jadi gua akan memberikan yang terbaik untuk mereka.”
***
Masuknya Gary ‘BLazeKinG’ Dastin sebagai IGL diharapkan dapat membawa performa yang lebih baik lagi untuk XcN. Walau belakangan ini, hal tersebut memang belum dapat kita lihat. Hal tersebut wajar, sebab masuknya Gary sebagai IGL memang terbilang baru. Jadi, kita tunggu saat XcN divisi CS:GO kembali bersinar seperti sebelumnya.
Terus, bagaimana tanggapan lo dengan kondisi seperti ini? Apakah lo XcN membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan kondisi ini? Atau malah XcN sebentar lagi akan kembali menjadi salah satu tim CS:GO yang mengerikan di Tanah Air?