Bermain langsung di High Ground Cafe untuk Tokopedia Battle of Friday (TBOF), BOOM ID harus berbagi poin dengan RRQ setelah bermain imbang. Tercatat, BOOM ID kini menempatkan posisi ketiga untuk divisi Counter-Strike: Global Offensive. Selain menyajikan laporan dari pertandingan tersebut, tim Kincir juga berkesempatan mewawancarai salah satu pemain BOOM ID divisi CS:GO yang bermain sebagai entry-fragger, yaitu Jason “f0rsakeN” Susanto, pemain termuda dalam TBOF.
Jason “f0rsakeN” Susanto sempat bermain untuk tim Aerowolf sebelum bergabung dengan BOOM ID. Tak hanya muda, f0rsakeN juga pemain yang disegani. Dia seperti aset untuk skema esport divisi CS:GO di Indonesia. f0rsakeN juga dikenal sebagai adik dari Kevin “xccurate” Susanto. Kevin adalah seorang atlet profesional CS:GO yang bermain untuk tim asal Tiongkok TyLoo.
Buat lo yang belum terlalu mengenal pemain termuda dalam turnamen TBOF ini, silakan simak sepenggal kisah mengenai Jason “f0rsakeN” Susanto!
Menyelami CS:GO Sejak Usia 10 Tahun
Kemajuan teknologi saat ini memang memperlihatkan kebudayaan yang berbeda. Di umur 10 tahun, anak-anak 1990-an mungkin masih asyik main petak umpet atau sepak bola di lapangan terbuka. Kondisi itu berbeda untuk anak-anak saat ini. Permainan elektronik kini menjadi pilihan yang menarik, termasuk bagi Jason. f0rsakeN mengaku bermain CS:GO dari umur 10 tahun, tepatnya empat tahun yang lalu.
Jason bercerita bahwa awalnya dia hanya sering menyaksikan kakaknya bermain. Memperhatikan cara bermain dan melihat secara langsung mekanisme CS:GO membuatnya ikut tertarik dengan game ini.
“Pertama kali, gua main umur 10 tahun. Itu gua enggak setiap hari main. Gua cuma ngeliat Koko (Kevin) main.”
Diremehkan? Siapa Takut!
Sebagai pemain termuda dalam skema esport di Indonesia, f0rsakeN mendapat berbagai sanjungan. Di sisi lain, dia kerap kali diremehkan. Sayangnya, peremehan tersebut enggak disertai dengan bukti pendukung yang kuat, seperti teknik permainan atau kedewasaan emosi ketika bermain. Sebaliknya, f0rsakeN diremehkan hanya karena umurnya yang masih terlalu muda. Padahal, teknik dan kemampuan bermain f0rsakeN layak disetarakan dengan para profesional lainnya.
Kondisi itu justru menjadi momentum bagi f0rsakeN untuk membuktikan kemampuannya sebagai pemain muda. Alih-alih tersulut emosinya, dirinya yang baru berumur 14 tahun ini malah santai merespons sindiran yang ditujukan kepada dirinya. Salut!
“Banyak orang yang bilang: lo apa sih? Bocah enggak bisa main. Dunia pasti berputar. Gua bakal buktiin kalau gua bisa.”
Baca juga 10 Atlet eSports Indonesia dengan Bayaran Termahal.
Antara Sekolah dan Esports
Berstatus sebagai pemain muda membuatnya merangkap status sebagai pelajar dan atlet esports profesional. Kondisi ini harus diantisipasi oleh f0rsakeN. Dia mengaku bahwa kondisinya saat ini lebih mudah karena pihak sekolah memberi dukungan kepadanya.
Tak hanya itu, f0rsakeN juga memberi pandangannya untuk anak-anak seumurnya yang ingin menjadi atlet esports. Dia mengaku bahwa dia membuat jadwal latihan dan jadwal belajar yang sangat ketat untuk dirinya. Jadi, bagi lo yang bercita-cita menjadi atlet esports, mungkin lo bisa mengikuti siasat yang digunakan oleh f0rsaken itu.
“Sebelumnya, gua bikin jadwal antara sekolah dan latihan. Kalau mau nambah ilmu, lo bisa nonton tim-tim besar lainnya yang lo favoritkan.”
Pandangan Mengenai sang Kakak
Bagaimana pandangannya mengenai sang kakak? Ketika disinggung hubungannya dengan Kevin, Jason terlihat menggebu-gebu. Apakah itu berarti dia punya impian untuk melangkahi Kevin? Dengan percaya diri, f0rsakeN menjawab bahwa dia ingin sekali melawan kakaknya sebagai musuh.
Keinginan itu enggak datang dengan hambar, melainkan bersamaan dengan kepercayaan diri seorang adik untuk bersaing sehat dengan kakaknya. Ditambah lagi, dia mengaku bisa menang dari kakaknya dalam pertandingan satu lawan satu. Meskipun demikian, ternyata f0rsakeN lebih memilih untuk bermain dalam satu tim dengan Kevin.
Lo sendiri, lebih milih mana? Mereka main bareng sebagai lawan atau kawan? Siapa tahu suatu saat f0rsakeN berkesempatan bertanding bersama xccurate. Kita tungguin aja!
“Gua pengen ketemu dia. Pengen lawan tim dia dulu. Lawan. Kalahin. Tapi, gua juga pengen banget kalau main dalam satu tim.”
Baca juga Ngobrol Bareng "AWP God", Kevin "xccurate" Susanto.
***
Itulah sekelumit kisah dari f0rsakeN, pemain termuda yang ikut bertarung dalam ajang TBOF. Di usianya yang masih belia, ada banyak inspirasi yang bisa kita tarik dari dirinya. Buat lo yang suka dengan gaya bermain f0rsakeN atau diam-diam mengagumi sosok kecil ini, lo harus mengikuti perjalananya dalam turnamen TBOF.
Terus ikutin kisah para atlet esports lainnya hanya di kanal Kincir.com, ya. Jangan yang lain!