Fase grup The International 2019 yang digelar sejak (15/8) lalu telah selesai. Sebanyak 18 tim yang terbagi dari dua grup telah berhadapan satu sama lain dari total 144 game. Tentunya, banyak kejutan terjadi mulai dari pemilihan Hero hingga gaya permainan yang terbentuk. Penasaran sama beberapa draft dan meta yang paling sering digunakan pada babak fase grup The International 2019 kali ini? Simak analisis dari KINCIR berikut ini, yuk!
Para Hero Pilihan yang Jadi Primadona
Menjelang The International 2019, gelaran Epicenter Major sedikit memberi gambaran mengenai beberapa Hero yang diunggulkan. Elder Titan dan Ogre Magi kini menjadi dua Support yang paling sering dipilih. Nampaknya durabilitas dari kedua Hero ini menuntut kapabilitas permainan yang jadi lebih panjang.
Sementara itu, untuk posisi core, Gyrocopter, Tiny, Leshrac, Kunkka, Ember Spirit, dan Mirana jadi pilihan yang dimainkan lebih dari 30 kali sepanjang fase grup. Beberapa dari mereka bahkan kelihatan dipakai sebagai alternatif Support ketika fase drafting sehingga cukup efektif merusak pemilihan Hero lawan. Gyro, Kunkka, dan Mirana bahkan tampil dengan persentase kemenangan lebih dari 60%.
Dengan permainan yang cepat dan dituntut untuk efisien, kemampuan para Hero untuk bisa melakukan pertarungan di fase mid game sangat berdampak. Wajar kalau pada akhirnya posisi inti dan support kini dituntut cukup versatile menjaga segala aspek permainan seperti pushing atau farming dengan efisien.
Para Support yang Terbukti Ampuh
Selain Elder Titan dan Ogre Magi yang difavoritkan ketika pemilihan Hero, ada nama lain seperti Shadow Demon dan Crystal Maiden yang tampil cukup bersinar. Meski persentase KDA mereka sebagai Hard Support sangat berat, kehadiran Hero ini punya peran penting mendominasi awal permainan.
Beberapa pasangan kombinasi seperti Grimstroke nyatanya enggak tampil terlalu baik. Dari total 26 pertandingan, Hero yang baru dirilis pada ajang The International 2018 lalu ini ternyata hanya mampu memenangkan 8 pertandingan.
Kelima Hero Support yang punya persentase dipilih lebih dulu ini ternyata punya efek yang berbeda dari permainan para tim. OG dan LGD, misalnya mampu menggunakan kelima Hero ini dengan sangat baik dan mendapatkan persentase kemenangan di atas 80%.
Penguasaan roaming serta kemampuan untuk menantang musuh di high ground jadi fase clash yang sangat penting. Kini hal itu makin kelihatan jadi aspek penting yang bisa membalikkan keadaan hingga memastikan kemenangan bagi setiap tim.
Carry yang Tampil Dominan
Keberadaan Carry yang bisa memberi tekanan dan tampil dominan di awal permainan enggak terlalu berdampak. Malah, kini para Carry yang bersinar merupakan pilihan petarung yang bisa menguasai permainan menuju akhir game.
Di antara nama-nama besar, Gyrocopter jadi salah satu pilihan Carry yang tampil garang di fase grup The International kali ini. Dari 40 pertandingan, Hero ini punya persentase kemenangan hingga 63% atau menang sebanyak 25 kali. Angka ini makin diperkuat sama persentase kemenangan yang makin besar jika dibandingkan dengan durasi permainan.
Mampu bertahan di tengah permainan dan tampil sangat mengerikan di akhir permainan membuat Gyrocopter jadi Hero Carry yang harus diantisipasi. Selain Gyro, Lifestealer dan Slark jadi pilihan safelaner yang paling sering dipilih namun persentase kemenangannya masih enggak signifikan.
Alternatif Hero
Untuk membalikkan gaya permainan dari Hero yang sering dipilih, ada alternatif offlaner hingga Suport lain yang sering dipilih oleh para tim besar. Axe cukup bersinar melawan pilihan Elder Titan serta Shadow Demon dan juga jadi kombinasi yang sangat baik manakala keberadaan Hero ini telah dipilih di dalam tim. Dengan teamfight yang semakin rapat, Berserker's Call miliknya sangat dibutuhkan untuk mengubah momentum.
Beberapa gaya permainan yang menekan juga berhasil mendapatkan momentum di beberapa game. Chen, Abaddon, dan Faceless Void jadi beberapa contoh alternatif yang kebanyakan diambil oleh para peserta The International 2019.
Meta Nakal yang Berhasil
Bukan Dota 2 kalau enggak ada meta nakal yang dipakai oleh para pemainnya. Hingga ajang The International 2019 pun, banyak tim besar yang bereksperimen. Tengok saja keberhasilan OG untuk memasangkan Io sebagai Carry. Tanpa disangka-sangka, dari empat penampilan Io Carry ini, Ana berhasil memenangkan pertandingan dengan sempurna.
Dengan memaksimalkan Talents serta efek Aghanim, kini setiap Hero bisa bersinar dengan caranya sendiri. Update penting untuk menambahkan Aghanim pada 7.22 lalu berhasil membuat permainan jadi sangat berwarna. Item ini juga jadi salah satu yang paling laris dan penting ditambahkan oleh setiap Hero.
***
Sebanyak 110 dari 117 Hero telah dimainkan selama fase grup di The International 2019. Kini, enam belas tim harus bersiap menampilkan permainan terbaik mereka untuk jadi yang terbaik di ajang kompetisi terbesar Dota 2 tersebut.
Buat kalian sendiri mana yang paling dijagokan, nih? Jangan sungkan untuk bagikan pendapat kalian di kolom komentar bawah, ya! Terus ikutin juga berita serta tulisan menarik seputar game lainnya hanya di kanal KINCIR!