Bursa transfer turnamen MPL Season 13 saat ini sedang dibuka, dan perlahan sudah ada beberapa transfer yang cukup mencuri perhatian. Contohnya adalah kedatangan dua pemain Filipina ke RRQ, maupun kepindahan Tazz ke Alter Ego.
Ketika ada pemain yang datang, tentunya juga ada pemain yang pergi. Tidak sedikit pemain yang dilepas oleh klubnya, dan hingga artikel ini dibuat masih belum memiliki tim yang mau menampung mereka.
Daftar pemain free agent yang masih mencari tim jelang MPL Season 13
Naomi
Keputusan RRQ buat melepas Naomi menjadi kejutan besar di awal bursa transfer. Pemain asal Myanmar tersebut menjani musim yang cukup bagus bersama tim berjuluk raja dari segala raja, terlebih ketika saat regular season berlangsung. Ia terpilih sebagai MVP pada pekan kedua, dan dua kali masuk ke team of the week resmi rilisan Moonton.
Namun hal tersebut masih belum cukup buat Naomi untuk mengamankan tempat di MPL Season 13. Kedatangan Brusko membuat Naomi tergeser dari line-up tim ini. Saat ini Naomi berstatus sebagai free agent, dan masih belum menentukan nasibnya. Opsi terbaik buat Naomi saat ini hanyalah mencari tim baru di Indonesia, atau pulang kampung ke Myanmar.
Sutsujin
Beralih ke EVOS Legends, tim macan putih termasuk sebagai tim yang banyak melego pemainnya pada bursa transfer kali ini. Salah satunya adalah Sutsujin, yang sudah menjadi bagian dari EVOS Icon dan EVOS Legends sejak 2022.
Keberhasilannya menjuarai MDL Season 7 dan WCG 2023, belum cukup membuat tempatnya aman di susunan tim. Performanya yang jeblok di MPL Season 12, membuat pemain bernama Arthur Sunarkho ini dilepas oleh EVOS Legends. Saat ini Sutsujin masih belum memiliki tim yang ingin meminangnya di MPL Season 13. Masih berusia cukup muda dan bisa berkembang, membuat potensi Sutsujin untuk memiliki tim baru terbuka cukup lebar.
Hijumee
Selain Sutsujin, pemain lain yang juga mengucapkan selamat tinggal kepada EVOS Legends adalah Hijumee. Ia menjadi bagian tim macan putih yang menjuarai IESF 2022 dan runner-up MPL Season 11, dan langsung membuat namanya melejit saat itu.
Sayangnya Hijumee “diturunkan” ke EVOS Icon saat awal MPL Season 12, dan gagal membawa timnya berbicara banyak di MDL Season 8 sebelum dilepas oleh tim macan putih. Setelah jadi free agent, Hijumee menjadi salah satu komoditas terpanas buat tim esports tanah air.
Namanya sempat dirumorkan menjadi bagian dari tim RRQ, namun hanya menjadi rumor semata. Saat ini Hijumee masih belum memiliki tim, dan masih memiliki potensi untuk berkontribusi buat tim lain yang berlaga di MPL Season 13.
RaizeL
Nama RaizeL mungkin gaungnya tidak terdengar sekeras tiga pemain sebelumnya, namun ia adalah salah satu pemain yang patut direkrut oleh tim esports Indonesia. Setelah bermusim-musim mendekam di Alter Ego X, RaizeL memutuskan buat mencoba peruntungan di Malaysia dengan memperkuat HomeBois pada MPL Malaysia Season 12 dengan status pinjaman.
Bersama tim asal Malaysia tersebut, RaizeL berhasil mencuri perhatian publik negeri jiran. Ia membawa HomeBois menjadi juara, dan lolos ke M6 World Championship. Sayangnya HomeBois tidak berminat buat memboyong RaizeL secara permanen, dan Alter Ego sendiri sudah memiliki dua Goldlaner andalan buat musim ini. Alhasil kini RaizeL dilepas oleh Alter Ego, dan masih belum memiliki tim meskipun.
Maxx
Sama seperti RaizeL yang mengadu nasib ke Malaysia, langkah yang sama juga dilakukan oleh Maxx eks Bigetron Alpha pada pengujung 2023. Setelah tersingkir dari line-up tim robot merah, Maxx dipinjamkan ke Team Secret yang berlaga di Malaysia.
Sayangnya Maxx bersama kembarannya Matt gagal membuat Team Secret berbicara banyak di MPL Malaysia Season 12. Alhasil pemain yang membawa Bigetron Alpha juara Piala Presiden Esports 2022 ini tidak memiliki tempat lagi di tim robot merah. Ia dilepas oleh Bigetron Alpha, dan kini masih belum memiliki tim baru.
Semoga saja kelima pemain di atas segera mendapat tim baru, supaya persaingan di MPL Season 13 jadi semakin seru. Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!