– Enggak cuma meraih prestasi, beberapa tim esports Indonesia melakukan ekspansi ke luar negeri.
– Beberapa di antaranya udah meraih prestasi di kancah dunia, loh!
Fenomena industri esports memang membawa dampak positif untuk industri baru ini. Selain jadi pilihan karier, industri ini pun juga punya sisi bisnis yang cukup menggiurkan. Hasilnya pun sudah terlihat jelas dengan sederet tim esports Indonesia yang melebarkan sayapnya hingga mancanegara.
Yap, enggak cuma meraih prestasi, beberapa tim esports Indonesia melakukan ekspansi ke luar negeri. Beberapa di antaranya telah meraih prestasi dengan menjuarai turnamen-turnamen internasional. Hasilnya, tim-tim tersebut pun secara tak langsung mengharumkan nama tim esports asal Indonesia.
KINCIR pun mengumpulkan tim esports Indonesia yang membentuk tim di negara lain. Yuk simak di bawah ini!
1. EVOS Esports
Sebagai tim esports asal Indonesia, EVOS telah mampu mengantongi beberapa prestasi di skena kompetitif Tanah Air, seperti Mobile Legends, Free Fire, PUBG Mobile, dan Point Blank.
Untuk lebih mengembangkan namanya, EVOS pun melebarkan sayapnya dengan membuka divisi Mobile Legends di Singapura. Bahkan keduanya mampu memenangkan gelaran MPL Season 4 di Indonesia dan Singapura. Hal ini pun membuat keduanya jadi perwakilan dari negara masing-masing untuk berlaga di turnamen kancah dunia, M1 World Championship 2019.
Enggak hanya membuka divisi Mobile Legends, EVOS juga punya beberapa tim Free Fire di Thailand, yaitu EVOS MG1, EVOS Insight, dan EVOS ROV. Ketiganya, pernah mendominasi babak kualifikasi regional Thailand pada gelaran Piala Presiden Esports 2020 lalu.
2. RRQ
Segudang prestasi yang berhasil diraih RRQ, mampu membuat tim ini meraih gelar juara d beberapa cabang game. Divisi Mobile Legends-nya mampu mencetak rekor dengan jadi juara sebanyak 3 kali di Mobile Legends Pro League (MPL). Divisi Point Blank juga mampu mengibarkan bendera merah putih di kancah dunia.
Berbeda dengan EVOS yang membuka divisi Mobile Legends dan Free Fire, RRQ justru meramaikan esport PUBG Mobile dengan memiliki tim Thailand. RRQ Athena pun jadi salah satu tim terkuat di ranah game besutan Tencent dengan menjuarai beberapa ajang dunia, seperti PMCO – Spring Split: SEA Championship dan PMCO – Fall Split: SEA Championship pada 2019 lalu.
3. ONIC
Terbentuk sejak 2018 lalu, ONIC memang terbukti berhasil jadi tim esports papan atas di Indonesia. Soalnya, tim Mobile Legends-nya mampu mendominasi turnamen-turnamen Mobile Legends bergengsi pada 2019 lalu.
Punya pasukan anak-anak ajaib pada divisi Mobile Legends Indonesia-nya, tim yang berlambang landak kuning ini juga melebarkan sayap ke Filipina. Pada MPL Season 4 lalu, tim ini pun mampu menempati runner up.
Enggak hanya itu, divisi PUBG Mobile-nya juga mampu jadi salah satu perwakilan di ajang PMCO-Spring Split: SEA League. Kini, mereka pun menambah pasukan hingga ke Filipina. Tim ini mampu jadi salah satu finalist di PMCO Shanghai 2019 dan menempati posisi keenam di gelaran SEACA 2019.
4. Louve Esports
Nama Louvre menang cukup dikenal di skena kompetitif esports Tanah Air, tim Mobile Legends yang dulu diperkuat oleh Kido, Watt, Marsha, dan Jeel mampu jadi salah satu tim terkuat dengan menempati posisi kedua setelah ONIC. Sayangnya, tim tersebut pun diakuisisi oleh Aerowolf karena enggak punya slot di MPL Indonesia yang telah menggunakan sistem franchise league.
Walaupun enggak bisa berlaga di MPL Indonesia, Louvre pun enggak kehabisan cara untuk bisa meraih prestasi di ranah esports. Mereka pun mengakuisisi tim asal Malaysia, yaitu Orange Esports untuk tetap berlaga di turnamen regional terbesar dari Mobile Legends ini.
Sebenarnya, Louvre juga pernah mengakuisisi tim Gosu dari Amerika. Mereka pun juga sempat berjuang di turnamen kancah dunia pertama yang dilaksanakan oleh Moonton, yaitu M1 World Championship.
5. AURA Esports
Dikenal dengan dengan skuad Free Fire-nya yang kuat, AURA juga sempat jadi tim kuda hitam di gelaran MPL Season 4. Memang, tim ini bisa dibilang baru terbentuk sejak 2018 lalu. Tapi mereka pun enggak gentar untuk bisa melebarkan tim esports-nya ke Asia Tenggara.
Kini, sang naga pun telah mempunyai tim Mobile Legends di Filipina. Jika kalian sempat mendengar meta feeder Diggie, tim ini lah yang pertama kali menciptakan dan sempat dilakukan oleh beberapa tim Indonesia di babak regular season lalu, seperti Geek Fam.
6. BOOM Esports
Jika keempat tim esports di atas fokus pada game mobile, berbeda dengan BOOM Esports yang masih bertahan di game PC, seperti Dota 2 dan Counter Strike: Global Offensive (CS:GO).
Mengakuisisi tim CS:GO asal Brasil, yaitu INTZ, BOOM Esports siap untuk melebarkan sayapnya ke ranah game basutam Valve ini. Langkah ini pun terlihat sukses, soalnya, tim ini mampu mendominasi turnamen tier B dan C, seperti ESL Pro League Season 12: South America dan Gamers Club Master.
***
Bagaimana tanggapan kalian dengan deretan tim esports Indonesia yang melebarkan sayap ke mancanegara? Jangan sungkan untuk menuliskan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.