Google Play Store baru saja membuka akses unduh untuk The Legend of Neverland (29/6). Sayangnya, meski sudah bisa diunduh, game MMORPG ini belum membuka akses masuk ke server. Kalian pun baru bisa memainkannya pada 1 Juli 2021 pukul 10.00.
Sekadar info, game garapan GameArk Studio asal Korea Selatan ini sempat menjadi topik hangat karena dianggap sebagai copy-cat dari Genshin Impact. Pasalnya, teaser yang dirilis oleh pihak GameArk Studio pada awal bulan ini menampilkan banyak kemiripan dengan game action RPG besutan miHoYo tersebut.
Isu ini pertama kali diviralkan oleh analis game bernama Daniel Ahmad di akun Twitter-nya, @ZhugeEx. Dia memposting gambar-gambar yang menunjukkan berbagai kemiripan antara The Legend of Neverland dengan Genshin Impact, khususnya dari konsep dan gaya visual.
Seperti yang bisa kalian pada gambar di atas, kemiripan yang cukup mencolok ada pada gaya visual dunianya. Pemandangan dunia The Legend of Neverland yang disebut sebagai “Cabala” tampak sama persis dengan Tevyat sebagai dunianya Genshin Impact. Kemiripan lain juga tampak jelas pada desain karakter dan environment.
Kalian juga bisa lihat pada gambar selanjutnya yang menampilkan dua karakter cewek berbaju merah dengan latar altar gereja. Karakter di sisi kanan adalah Amber dari Genshin Impact. Meski tidak sama persis, kemiripannya sangat jelas sehingga membuat penggemar setia Genshin Impact gerah.
Lebih parah lagi, GameArk juga sempat merilis video iklan The Legend of Neverland yang seakan menegaskan bahwa gamenya memang “meniru” dengan Genshin Impact. Pasalnya, di video tersebut, GameArk menggunakan voice line salah satu karakter Genshin Impact, yakni Barbara.
Apakah The Legend of Neverland Benar-benar Meniru Genshin Impact?
Meski ada banyak kemiripan antara kedua game ini, kita tentu tidak bisa langsung menilai bahwa The Legend of Neverland mutlak memplagiat Genshin Impact. Sebab, kita harus melihat lagi aspek lainnya, khususnya gameplay, yang hingga saat ini belum bisa dijajal karena gamenya memang belum bisa dimainkan.
Untungnya, ada beberapa youtuber gaming yang sempat mencoba game ini lewat akses CBT (closed-beta test). Seperti yang bisa kalian lihat pada video di bawah, tampak jelas ada perbedaan, baik dari segi mekanik, gameplay, dan tampilan UI (user interface) antara The Legend of Neverland dan Genshin Impact.
Di The Legend of Neverland, mekanik dan gameplay-nya tampak lebih simpel ketimbang Genshin Impact yang memang terkenal kompleks. Memang tetap jelas terlihat kesamaan pada gaya visual, tapi secara keseluruhan mekaniknya terlihat lebih kaku.
Lagipula, kalian mesti tahu bahwa The Legend of Neverland merupakan game MMORPG, sedangkan Genshin Impact lebih mengarah ke action RPG. Makanya, kalau kalian lihat pada video tadi, feel-nya memang lebih terasa ke game-game MMORPG mobile lain seperti Ragnarok X atau Black Desert Mobile.
Lalu, kenapa GameArk seakan menampilkan game ciptaannya sebagai copy-cat, padahal aslinya kedua game tersebut berbeda dari segi gameplay? Ada sejumlah kemungkinan yang bisa menjawab pertanyaan ini. Namun, ada satu alasan yang benar-benar jelas: marketing.
Miru is exploring the Cabala World! Wanna join me? pic.twitter.com/9sTr13Od9K
— ID – The Legend of Neverland (@TLONID) June 29, 2021
Seperti yang kita tahu, Genshin Impact adalah game yang sangat fenomenal. Selain kualitasnya yang berada di atas game-game RPG mobile kebanyakan, secara finansial game ini terbukti sukses besar karena berhasil meraup 1 miliar dolar hanya dalam waktu enam bulan.
Makanya, akan jadi hal yang lumrah jika ada pihak yang mencoba “membonceng” ketenaran Genshin Impact. GameArk dengan The Legend of Neverland bisa dibilang jadi salah satu contohnya.
Semua kemiripan yang ditampilkan pada The Legend of Neverland memang memunculkan sentimen negatif. Namun, dari sudut pandang lain, nama The Legend of Neverland pun jadi terdengar di mana-mana sehingga memunculkan awareness terhadap game ini dan kita pun jadi penasaran untuk mencobanya.
Apapun penilaian kalian, “taktik” narsisme The Legend of Neverland ini bisa dibilang sukses. Buktinya, GameArk berhasil mengumpulkan 1,5 juta gamer yang melakukan praregistrasi game ini.
Nah, kalau kalian penasaran dengan ulasan lengkap serta “nilai akhir” dari The Legend of Neverland, tungguin aja review khas KINCIR pada artikel berikutnya!