Tangapan Arcadia Terhadap Atmosfer Turnamen M4 World Championship di Indonesia

RRQ Hoshi dan RSG Singapura jadi pertandingan terakhir di hari keempat pada turnamen M4 World Championship. Pertandingan tersebut juga jadi ajang penentuan untuk menduduki tahta upper bracket pastinya. Kemenangan kedua tim kuat ini pun berhasil dimenangkan oleh tim Indonesia RRQ Hoshi.

Keberhasilan atas kursi upper bracket pun tentu jadi perjuangan para pemain beserta coach. Tidak sampai di situ, dukungan dari RRQ Kingdom juga jadi salah satu kunci kesuksesan tim kesayangannya. Menariknya, salah satu coach dari Filipina yang dimiliki oleh RRQ Hoshi pun mengakui antusias yang tinggi dari para fans dan juga penontonnya.

Walau terbilang cukup baru di tim sang raja, namun ia sangat merasakan atmosfer yang berbeda pada saat dirinya masih melatih mantan timnya ECHO Esports. Menurutnya di Indonesia sangatlah besar untuk skema Mobile Legends dan hal itu terlihat pada saat RRQ Hoshi bertanding dalam turnamen apapun termasuk M4 World Championship.

RRQ Hoshi M4 World Championship.
RRQ Hoshi M4 World Championship. Via Tangkapan Layar.

“Saya pikir, atmosfer di sini sangat berbeda dengan penonton di scene MPL PH. Saat saya pertama tiba di sini, saya sangat terbebani dengan penonton di sini, tetapi, para pemain berkata bahwa tekanan yang mereka rasakan dari para penonton adalah sesuatu yang sudah biasa bagi mereka, sehingga mereka tidak terlalu merasakannya. Jadi, saya rasa, kami tidak merasakan tekanan yang berlebih tetapi menggangap itu sebagai keuntungan,” ucap Arcadia.

Menjadi pelatih di tim besar seperti RRQ Hoshi memang cukup memberi tekanan. Namun perlahan dirinya sudah biasa dan beradaptasi. Bahkan ia berpendapat bahwa penonton di Indonesia cukup banyak dan memiliki antusiasme yang tinggi. Jadi buat dirinya itu sebuah dukungan tersendiri bagi dirinya beserta tim.

Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR, untuk mendapatkan informasi terlengkap seputar M4 World Championship.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.