Sepanjang turnamen Mobile Legends di Indonesia, pemain cowok selalu mendominasi. Terlihat dari gelaran MPL dan Piala Presiden Esports 2019. Hal ini bukan berarti cewek enggak bisa berprestasi di esports Mobile Legends. Hadirnya SFI Queen membuktikan bahwa cewek juga bisa berprestasi di esports.
Kemenangannya di kualifikasi online tingkat nasional Female Esports League (FSL) pada 18—19 Mei 2019 membuat SFI Queen berhak untuk mewakili Indonesia di turnamen tersebut se-Asia Tenggara yang diselenggarakan di Singapura. Tanpa mengalami kekalahan, perjalanan SFI Queen mulus hingga babak semifinal. Mereka bertemu kembali dengan Grumpy tim asal Malaysia di babak Grand Final.
Sebelumnya, mereka pernah bertemu di babak grup SFI Queen berhasil menang 2-0 atas Grumpy. Permainan Grumpy berbeda saat babak grup yang enggak bisa menahan serangan SFI Queen. Mereka lebih menguasai permainan di babak Grand Final setelah mengganti roaster sehingga pertahanan mereka lebih susah untuk ditembus. SFI Queen harus puas meraih posisi kedua setelah kalah 3-0 dari tim asal Malaysia, Grumpy.
View this post on Instagram
A post shared by SFI Esports (@sfiesportsteam) on
Sayangnya, dewi fortuna belum menghampiri SFI Queen di babak Grand Final. Setelah mereka mendulang kemanangan terus menerus, ironisnya, mereka kalah dari Grumpy merupakan tim yang sebelumnya mereka kalahkan dengan mudah di babak grup.
Semangat bertarung Grumpy memang harus diapresiasi di partai final. Di game pertama, Grumpy tampil berbeda dari yang mereka tunjukkan di fase grup. Mereka lebih bisa mendominasi permainan dan enggak memberikan ruang gerak untuk SFI Queen. Asfalh yang menggunakan Lapu Lapu sukses mengamankan poin untuk Grumpy dengan total skor kill 18-23 selama 23 menit.
Di game kedua Lunox yang digunakan Min ft Gallen benar-benar membuat SFI Queen kewalahan. CarameL dan kawan-kawan enggak mampu menembus pertahanan Grumpy. Semua makin parah karena mereka juga enggak bisa menahan serangan yang dilancarkan. Hasilnya, pertandingan pun berjalan lebih singkat. Di menit ke 13, SFI Queen harus rela kembali memberikan game kedua untuk Grumpy.
Saat penggemar Mobile Legends di Indonesia mengharapkan “Epic Comeback” dari SFI Queen di game ketiga, hal yang terjadi justru sebaliknya. Mereka kembali menelan kekalahan di game ini hingga harus merelakan trofi FSL Elite jatuh ke tangan musuh yang sebenarnya sudah mereka kalahkan di babak grup.
Sebenarnya, di game ketiga, SFI Queen sempat unggul dan memunculkan secercah harapan. Dengan permainan agresif, mereka unggul dari segi raihan Gold dan total kill di menit ke 12 dengan skor 20-8. Sayang, pertahanan Grumpy yang tebal sulit sekali ditembus, bahkan menggunakan Lord sekalipun. Kerja sama yang baik antara Karrie yang digunakan Holly dan Harley-nya Min ft Gallen berhasil menjadi sumber damage dari Grumpy yang sangat sulit untuk ditahan.
SFI Queen memang enggak bisa membawa piala FSL ke tanah air. Namun, mereka tetap membanggakan Indonesia dengan perjuangan mereka di turnamen tersebut.
Bagaimana pendapat kalian tentang pencapaian SFI Queen di turnamen FSL Elite? Kalian bisa tulis dukungan untuk SFI Queen atas prestasi yang mereka rotehkan di kolom komentar ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports dan game.