Mobile Legends telah resmi menjadi salah satu cabang olahraga elektronik alias esports di SEA Games 2019. Menyambut hal tersebut, Pemerintah pun menggelar berbagai turnamen untuk menyeleksi atlet yang nantinya akan mewakili Indonesia di SEA Games 2019.
Untuk saat ini, informasi soal seleksi pemain yang akan masuk ke pelatnas memang masih simpang siur. Namun, besar kemungkinan skuat ONIC masuk menjadi kandidat terkuat setelah berhasil memenangkan Piala Presiden Esports 2019 dan MPL Season 3.
Memang masih ada beberapa turnamen yang dikatakan akan menjadi rangkaian seleksi timnas Mobile Legends untuk SEA Games 2019. Meski begitu, tak ada salahnya untuk berandai-andai dari sekarang tentang siapa aja pemain yang pantas masuk ke dalam skuat timnas.
Nah, KINCIR akan menyusun daftar pemain esports Mobile Legends kebanggaan Tanah Air yang pantas masuk skuat timnas, lengkap dengan sosok pengganti, serta pemain cadangan alias stand-in. Selamat menyimak!
1. Midlaner – Udil (ONIC)
Di usianya yang masih tergolong remaja, Udil sudah bisa dinobatkan sebagai salah satu pemain paling berbakat di Indonesia. Kemampuannya terbilang istimewa karena bisa menggunakan berbagai role serta Hero. Namun, dia akan jadi sangat ganas jika sedang menggunakan Lunox.
Tak hanya serbabisa, pemain dengan nama asli Muhammad Julian ini juga selalu bermain dengan tenang. Kelebihannya ini pun membuat cara bermainnya enggak gampang tertebak oleh lawan. Insting Udil juga terbilang sangat matang sehingga mampu mengendalikan permainan.
Untuk saat ini, kekurangan Udil mungkin hanya ada pada kesombongannya yang di luar ambang batas. Namun, sikapnya tersebut sebenarnya tak lebih dari taktik untuk menurunkan semangat dan kepercayaan diri lawan. Kesombongannya pun juga dibarengi dengan prestasi yang diraihnya. Jadi, tak ayal jika dia sangat pantas untuk mengisi posisi penting ini di skuat timnas nantinya.
Alternatif – Kido (Louvre)
Jika tragisnya nanti Udil tidak bisa memperkuat skuat timnas Mobile Legends Indonesia, satu nama yang paling pantas menggantikannya adalah Kido. Pengalaman serta prestasi yang didapat pemain bernama Yosua Priatama ini membuat dia berhak mengisi posisi penting ini.
Selain itu, kemampuannya sebagai midlaner juga tak perlu diragukan kualitasnya. Terutama jika dia menggunakan Hero andalannya, Gusion. Semua serangan yang dia lancarkan sudah pasti tepat sasaran hingga musuh kalang kabut.
2. Tanker – Drian (ONIC)
Anggota termuda di tim ONIC ini sangat apik jika sudah bermain menggunakan Hero Tank. Gaya permainannya memang terbilang barbar sebagai tanker cover. Meski begitu, dia sangat jarang mati hingga menghasilkan kemenangan bagi timnya. Untuk itulah dia pantas disebut sebagai unsung hero bagi ONIC selama ini.
Selain itu, Drian juga punya kemampuan unik sebagai tanker. Instingnya untuk melakukan kill steal Lord maupun Turtle terbilang istimewa. Dia juga mampu menggunakan Hero Core seperti Selena dan Hayabusa di saat tertentu. Hal ini pun membuat keberadaannya di tim menjadi tak tergantikan.
Alternatif – Liam (RRQ)
Tanker andalan PSG.RRQ ini udah teruji kemampuannya. Mendapat julukan tank cover terbaik di Indonesia, Liam punya pengalaman serta prestasi yang dapat menjadi bekal untuk berlaga di kancah internasional
Liam sering kali membuat lawannya kesusahan untuk menembus pertahanan PSG.RRQ. Kemenangan PSG.RRQ di MPL Season 2 serta SEA Clash of Champions juga berkat aksi Liam sebagai Tank.
3. Inisiator – Psychoo (ONIC)
Enggak usah diragukan lagi kemahiran Psychoo dalam menggunakan Hero Tank spesialis inisiator seperti Chou atau Kaja. Pemain bernama asli Teguh Saputra ini selalu membuka jalan bagi Core-nya untuk menyerang lawan hingga menghabisinya dengan mudah.
Instingnya sebagai inisiator memang terbilang istimewa. Terutama saat dia menggunakan Chou yang membuatnya seakan tidak punya rasa takut dan keraguan saat menyerang musuh. Tak hanya jago mengacak-acak formasi musuh, dia pun juga lihai dalam urusan menjatuhkan menjatuhkan mental lawannya dengan taktik taunting yang kerap dilakukannya.
Alternatif – LJ (Aerowolf Roxy)
LJ bisa dikatakan menjadi salah satu tanker terbaik di Indonesia. Pengalamannya di skena kompetitif Mobile Legends sudah teruji berkat pengalaman dan ragam prestasi seperti trofi MPL Season 1.
Selain dapat melindungi anggotanya, LJ juga merupakan Inisiator yang baik di skuatnya. Pemain bernama asli Joshua Darmansyah ini juga merupakan pemain yang cerdas dalam pertandingan. Dia juga tahu waktu yang tepat untuk mundur dan menyerang. Kecerdasan LJ dibarengi dengan permainannya yang tenang, hingga membuat setiap inisiasi yang dia lakukan membawa timnya menguasai pertandingan.
4. Offlaner – Antimage (ONIC)
Salah satu pemain paling berbahaya di Tanah Air. Keganasan permainan Antimage di setiap turnamen Mobile Legends yang diikutinya merupakan hasil dari keterampilannya menggunakan hero-hero Assassin. Antimage pernah menjadi top global hero Hayabusa di Season 8 dan 9. Enggak cuma Hayabusa, dia juga GG menggunakan Hero Fighter seperti Lapu Lapu, Leomord, dan Thamuz.
Keganasan Antimage dibarengi dengan kecerdasannya mengatur strategi. Dia tahu betul kapan waktu untuk menyerang dan mundur. Meski pada awalnya dikenal sebagai pubstar, pemain bernama asli Maxhill Leonardo ini pun membuktikan diri bahwa dia adalah atlet esports Mobile Legends yang berprestasi dengan memenangkan Piala Presiden Esports dan MPL Season 3 bersama ONIC.
Selain itu, Antimage juga dikenal sebagai pemain yang sangat efektif dalam urusan farming. Dia pun jadi lebih cepat naik level dan duluan kaya dibanding pemain lain. Hal ini pun membuatnya mendapatkan julukan sebagai "petani" terbaik saat ini.
Alternatif – Oura (EVOS)
Sebagai salah satu yang mempunyai skill menggunakan Hero Assassin terkuat di Indonesia, Oura bisa dikatakan satu tipe dengan Antimage. Pengalaman di dunia kompetitif Mobile Legends Tanah Air enggak perlu dipertanyakan lagi. Bersama EVOS Esports, dia selalu berada di posisi teratas tim Mobile Legends di Indonesia meski tidak pernah meraih gelar juara pertama.
Tak hanya pengalaman dan kemampuan, insting Oura sebagai offlaner terbilang luar biasa. Permainannya selalu menjadi kunci untuk kemenangan EVOS Esports. Oura pun dikenal dengan pemain yang mempunyai pool Hero yang banyak. Selain Assassin atau Fighter, dia juga bisa menggunakan Marksman dan Mage jika dibutuhkan.
4. Carry – Watt (Louvre)
Salah satu pemain Carry paling berbakat sekaligus underrated di Indonesia saat ini. Mantan pemain ONIC dan Aerowolf ini akan sangat ganas kalau sudah bermain dengan Hero Marksman. Insting membunuhnya terbilang istimewa hingga dia dapat diandalkan tim di situasi late game.
Tak hanya Hero Marksman, Watt juga lihai menggunakan Hero Core lain seperti Fighter atau Assassin. Keserbabisaan pemain bernama asli Supriyadi Dwi Putra inilah yang bisa menjadi aset berharga bagi skuat timnas Mobile Legends Indonesia di SEA Games 2019 nanti. Pengalamannya menjuarai MPL Season 1 juga sudah cukup untuk membuktikan kemampuannya.
Alternatif – TUTURU (PSG.RRQ)
Kemampuannya menggunakan segala role di Mobile Legends menjadikan TUTURU salah satu pemain terbaik di Indonesia. Kemampuannya dapat terlihat jelas ketika TUTURU menggunakan Hero Markman dengan insting membunuh yang tiada tara. Enggak heran jika dia mendapat label pemain Marksman terbaik di Indonesia.
Carry andalan dari PSG.RRQ ini sempat meraih Top Global Lesley Season 9 dan 10. Kalau sudah bermain dengan menggunakan Marksman, aksinya enggak pernah sia-sia. Keahliannya untuk melakukan farming selalu membuat level hero yang digunakan selalu di atas para pemain lain. Dia pun juga menjadi salah satu yang terbaik dalam urusan permainan objektif.
6. Sixth Man – Lemon (PSG.RRQ)
Salah satu pemain Mobile Legends paling istimewa di Indonesia. Menyandang predikat sebagai “alien”, kemampuan Lemon di pertarungan enggak usah dipertanyakan lagi. Kemampuan sejatinya akan terlihat jika sedang menggunakan Hero Mage. Namun, dia sebenarnya bisa menggunakan role lain dengan sangat baik seperti Fighter dan Marksman.
Di luar semua itu, tentu saja aset paling berharga dari Lemon adalah pengalamannya. Di usianya yang masih muda, pemain bernama asli Muhammad Ikhsan ini menjadi salah satu veteran di skena kompetitif Tanah Air. Makanya, rasanya sayang jika tidak membawanya ke Filipina sebagai salah satu anggota skuat timnas. Tidak menutup kemungkinan dia juga akan terpilih menjadi skuat utama saat seleksi nanti.
***
Setelah membaca daftar di atas, mungkin kalian bertanya-tanya kenapa ada empat pemain ONIC masuk sebagai skuat utama. Apakah memang ONIC begitu jemawa saat ini? Ataukah enggak ada lagi pemain yang punya kapasitas yang setara dengan empat pemain tersebut?
Sebenarnya, jawaban yang paling tepat dari KINCIR bisa dibilang lebih ke sayang jika potensi dan dominasi ONIC saat ini tidak dimanfaatkan dengan baik. Selama setahun terakhir, Udil dan kawan-kawan memperlihatkan sebuah ikatan yang seakan tak bisa diputuskan.
Memang sangat disayangkan SaSa tak bisa membela timnas mengingat status kewarganegaraan asingnya. Namun, Indonesia masih punya stok pemain bagus seperti Watt, Lemon, TUTURU, dan lainnya. Namun, kami memilih Watt karena gaya permainannya yang bisa dikatakan paling mirip dengan SaSa. Dia pun juga pernah bermain bersama skuat ONIC saat ini sebelum pada akhirnya hijrah ke Louvre. Jadi, dalam urusan chemistry, Watt adalah pilihan terbaik untuk saat ini.
Namun, perlu dicatat sekali lagi bahwa daftar ini adalah versi KINCIR. Masih sangat besar peluangnya bagi pemain lain untuk masuk sebagai anggota timnas. Apalagi masih ada deretan turnamen lain yang akan menjadi ajang seleksi ke depannya. Dominasi ONIC pun juga berpeluang runtuh hingga membuka jalan bagi yang lain untuk masuk.
Bagaimana pendapat kalian soal peluang dan prediksi daftar skuat timnas Mobile Legends SEA Games 2019? Pastinya kalian ingin berkomentar, kan? Yuk, jangan tahan diri buat diskusiin semuanya di kolom di bawah ini. Terus ikuti KINCIR untuk kabar terbaru soal Mobile Legends dan esports Indonesia!