Konflik perbatasan antara India dan Tiongkok memang sedang panas-panasnya. Imbasnya, Pemerintah India pun secara resmi melarang peredaran 59 aplikasi buatan Tiongkok seperti TikTok hingga Mobile legends. Namun, ada sedikit fakta menggelitik dari pelarangan ini. Saat Mobile legends dilarang, justru PUBG Mobile ternyata lolos dari "vonis" tersebut.
Fakta ini pun berhasil membuat penggemar battle royale ini gembira sekaligus kebingungan. Soalnya, PUBG Mobile memang dikenal sebagai game yang sangat digemari di India. Bahkan, saking populernya, Perdana Menteri India, Narendra Modi, sempat menyinggung game ini dalam sebuah kesempatan seperti Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyebut Mobile legends dalam debat pemilihan presiden.
Para penggemar yang tadinya merasa waswas takut game favoritnya di-ban, justru seakan mendapat "Chicken Dinner" setelah tahu game kesayangannya tidak masuk ke dalam daftar tersebut. Lalu, misteri terbesarnya adalah kenapa PUBG Mobile bisa lolos dari larangan Pemerintah India?
Selama ini, gamer mengenal PUBG Mobile sebagai game garapan Tencent Games, anak perusahaan multinasional asal Tiongkok, Tencent Holdings. Fakta ini pun sebenarnya tidak bisa disanggah karena game ini memang digarap langsung oleh Tencent dengan lisensi yang tetap dipegang oleh Bluehole.
Memang belum ada penjelasan resmi mengapa PUBG Mobile tidak masuk sebagai aplikasi/game yang dilarang oleh Pemerintah India. Namun, gamer berkesimpulan bahwa game ini bisa lolos larangan karena negara asal pemegang lisensinya, Bluehole, merupakan perusahaan game asal Korea Selatan, bukan Tiongkok.
Lolosnya PUBG Mobile dari "vonis" larangan ini tentu membuat gamer di India merasa lega. Pasalnya, battle royale kreasi Brendan Greene ini memang jadi yang terpopuler di negara yang dikenal dengan industri film Bollywood-nya ini. Game ini pun menjadi yang paling laris di iOS App Store serta peringkat kedua di Google Play Store.
Menariknya, PUBG Mobile sebenarnya sempat dilarang di empat kota di distrik Gujarat pada tahun lalu. Semua gara-gara komplain dari masyarakat yang menganggap game ini memicu kekerasan di kalangan anak-anak sekaligus membuat mereka malas bersekolah.
Larangan tersebut pun dijalankan dengan cukup tegas. Sekiranya ada 21 orang yang ditangkap karena ketahuan bermain PUBG Mobile. Namun, kritik pedas yang beredar di media sosial membuat peraturan ini dicabut. Pemerintah India pun sempat mengeluarkan wacana pelarangan PUBG Mobile dan TikTok karena dianggap mendorong perilaku negatif anak-anak. Namun, pada akhirnya peraturan tersebut tidak pernah terjadi.
Bagaimana tanggapan kalian tentang lolosnya PUBG Mobile dari larangan Pemerintah India yang menjerat Mobile legends tersebut? Yuk share opini kalian di kolom komentar. Jangan lupa juga baca terus KINCIR untuk mendapatkan kabar ter-update seputar video game dan esports!