– Momen farewell antara pro player esports dan timnya bisa jadi momen yang bikin baper.
– Bahkan ada momen yang bikin haru hingga kita sebagai penggemar ikutan menitikkan air mata!
Enggak bisa dimungkiri, kedekatan para pro player esports dengan timnya memang bisa jadi sangat erat. Soalnya, mereka harus tinggal dalam satu atap yang sama dalam waktu yang cukup lama. Enggak heran, perpisahan pun menjadi emosional ketika salah satu pemain harus memutuskan untuk berpisah dengan para rekannya.
Saking dekatnya, beberapa pemain yang telah memutuskan untuk pindah enggak sedikit yang “balikan” dengan tim-nya. Tak hanya sekadar sebagai tempat meniti karier, tim esports juga sebagai rumah untuk para pemain yang akhirnya memutuskan untuk pulang.
KINCIR pun mengumpulkan “pamitan” pro player esports Tanah Air dengan timnya yang emosional. Selamat menyimak!
1. Udil (ONIC)
Setelah bergabung dengan ONIC selama kurang lebih dua tahun, Udil telah membawa tim ini ke langit, mengingat tim landak kuning ini pernah mendominasi turnamen-turnamen Mobile Legends pada 2019 lalu. Berkat prestasinya ini, seluruh personel yang memperkuat tim ini, seperti Antimage, Drian, Pyschoo, dan Sasa ini pun disebut dengan sekumpulan anak-anak ajaib.
Jelang MPL Season 6 lalu, Udil pun harus mengucapkan selamat tinggal untuk ONIC. Kabar ini sontak membuat para penggemar merasa bersedih dan kehilangan sosok ikon pada tim ini. Eggak hanya penggemar, Antimage juga sempat mencurahkan isi hati pada talkshow yang diadakan oleh Emperor di kanal Youtube-nya.
Untuk mengenang pemain yang mendapat julukan lord tersebut, ONIC pun membuat sebuah video perpisahan yang berisikan potongan-potongan perjalanannya selama dua tahun di tim ini.
2. Oura (EVOS)
Jika membicarakan soal EVOS, pasti Oura jadi nama yang selalu diingat oleh pencinta skena kompetitif Mobile Legends. Soalnya, sang pemain memang terkenal loyal dengan timnya ini. Enggak seperti pemain kebanyakan yang gemar berpindah tim, bapak Assassin ini setia membela macan putih sejak MPL Season 1 lalu.
Berhasil membawa EVOS mematahkan kutukan runner-up, Oura pun mampu membawa pulang trofi MPL Season 4. Enggak hanya itu, dia juga menjadikan tim ini jadi yang terkuat di dunia dengan jadi juara M1 World Championship 2019 lalu.
Menutup kariernya di kompetitif, Oura juga jadi salah satu pemain yang terpilih untuk mewakili Indonesia di ajang SEA Games 2019 lalu dan menghasilkan medali perak. Pada video perpisahan yang diunggah oleh EVOS, pemain ini juga terlihat enggak bisa menahan haru untuk perpisahan tersebut.
3. James Chen
Salah satu pemain asing yang sukses berkaier di Indonesia, James Chen merupakan mantan pemain profesional Mobile Legends yang pernah membela ONIC NV pada 2018 lalu. Enggak lama, dia pun memutuskan untuk bergabung dengan RRQ O2 pada 2019.
Pernah mengucapkan selamat tinggal untuk RRQ, James pun kembali enggak sebagai pemain, tapi jadi pelatih untuk Team GOSU turnamen dunia, M1 World Championship. Pelatih asal Singapura ini pun berlanjut dengan jadi pelatih untuk MPL Season 5 dan 6. Bahkan berhasil membawa trofi pada di dua musim tersebut.
Usai turnamen M2 World Championship 2020, James pun memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai RRQ Hoshi. Dalam video yang diunggah oleh tim ini di kanal Youtube-nya, dia pun menceritakan pengalamannya bersama dengan tim ini dengan deraian air mata.
4. Jess No Limit
Enggak bisa dimungkiri, nama Jess No Limit dikenal sejak memperkuat EVOS di turnamen-turnamen bergengsi di Indonesia. Sejak MPL Season 1 hingga 3, dirinya pun jadi sosok idola di ranah Mobile Legends.
Walaupun belum mengangkat piala bersama dengan EVOS, Jess No Limit memutuskan untuk berpisah jelang MPL Season 4 lalu. Perpisahan ini pun diabadikan dalam sebuah video pendek yang menceritakan perjalanan dirinya bersama dengan tim yang berlambang macan putih ini.
5. Antimage
Bersama Udil, Antimage merupakan sosok yang dikenal di ONIC Esports. Berkat aksi-aksinya bermain Hero Fighrer, pemain ini pun mampu menetapkan namanya sebagai offlaner terkuat. Setelah berhasil meraih win streak di turnamen-turnamen Mobile Legend pada 2019 lalu, landak kuning pun harus merasakan pahitnya kekalahan. Bahkan, mereka harus terseok-seok menuju babak playoffs pada MPL Season 4 lalu.
Menyusul kepergian sang sahabat, Antimage juga memutuskan untuk berpisah dengan ONIC jelang MPL Invitational lalu. Lewat pesan suara yang tersaji dalam sebuah video, pemain ini pun mengucapkan selamat tinggal untuk rekan-rekannya yang masih bertahan di tim landak kuning ini. Kini, anak ajaib di ONIC hanya tersisa Drian dan Sasa, mengingat Pyshoo juga telah resmi jadi bagian dari RRQ Hoshi.
6. Microboy
Usai gelaran PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2020 lalu, enggak hanya gagal membawa pulang gelar juara ke Indonesia, Bigetron Red Alien (RA) juga harus kehilangan salah satu pemain andalannya, yaitu Microboy.
Dalam video wawancara yang diunggah oleh Bigetron di Youtube-nya, Mircoboy menceritakan bagaimana perasaan bisa bisa bergabung dengan para idolanya di Bigetron RA. Awalnya, dia pun mengatakan akan libur dari aktifitas pro player, tapi dihari yang sama diapun resmi bergabung dengan EVOS.
7. XIN
Untuk bisa membawa RRQ Hoshi jadi juara di MPL Season 5 dan 6, XIN harus mengorbankan berbagai hal untuk mencapai posisi ini. Soalnya, dia pun harus berpisah dengan rekan-rekannya di Star8.
Walaupun tim semi-pro, Star8 pernah mengikuti babak Regular Season di MPL Season 3 dan mewakili Manado di ajang Piala Presiden Esports 2019 lalu. Berkat kemampuannya sebagai core, dirinya jadi salah satu pemain yang mampu membangkitkan RRQ dari masa keterpurukan pada MPL Season 4 lalu.
Video perpisahannya pun terbilang emosional. Pasalnya, XIN mengatakan pesan dan kesannya selama berada di tim ini. Walaupun masih ingin bersama Star8, tapi dirinya juga harus berkembang dengan berpindah tim.
***
Bagaimana tanggapan kalian dengan deretan perpisahan pemain dengan timnya yang emosional? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR