Tinggalkan Panggung Kompetitif, 5 Mantan Pro Player ini Fokus jadi Content Creator

– Para content creator yang dulunya merupakan pro player dengan gelimang prestasi.
– Ada salah satu legenda game FPS gacoan anak warnet, loh!

Zaman sekarang, bermain game enggak sekadar untuk kegiatan mengisi waktu di kala senggang. Kegiatan tersebut juga sudah bisa jadi salah satu pilihan karier. Apalagi, esports sukses menunjukkan perkembangannya yang signifikan dengan menghadirkan berbagai game.

Enggak sedikit para pemain profesional yang membela salah satu tim besar jadi sosok idola baru. Hal ini pun membuat mereka memutuskan untuk mengunggah gameplay-nya ke sebuah platform video. Sayangnya, hal ini membuat para pemain memutuskan untuk pensiun dan fokus untuk menjadi seorang streamer.

KINCIR telah mengumpulkan beberapa nama mantan pro player yang memutuskan untuk meninggalkan skena kompetitif dan fokus untuk jadi seorang streamer. Yuk simak di bawah ini!

1. Jess No Limit

Berhasil melambungkan game Mobile Legends, Jess No Limit sempat membela tim ternama, yaitu EVOS Esports selama kurang lebih 2 tahun. Sempat malang melintang di skena kompetitif, sayangnya pemain bernama lengkap Justin Tobias ini belum mampu membawa timnya jadi yang terkuat.

Namun, jelang MPL Season 4 lalu, Jess No Limit pun memutuskan untuk pamit dari skena kompetitif dan meninggalkan Oura dan Rekt untuk berjuang. Memang, keluarnya sang pemain, membuat tim yang berlambang macan putih ini menemukan pemain baru yang bisa membawanya jadi juara. Bahkan, mereka mampu jadi tim Mobile Legends terkuat di dunia dengan memenangkan M1 World Championship 2019 lalu.

Walaupun begitu, kalian masih bisa menyaksikan kehebatannya menggunakan Hero-hero Mobile Legeng di kanal Youtube miliknya. Hingga kini, subscribers-nya telah mencapai 18,2 juta. Keputusannya untuk jadi content creator, membuat dia enggak hanya membuat video tentang Mobile Legends, tapi juga game lain, seperti Free Fire, GTA 5, dan The Last of Us.

2. Emperor

Sukses membawa EVOS jadi tim yang menempati posisi runner up di MPL Season 2 lalu, Emperor pun juga pernah diketahui membuat tim baru bersama para pemain veteran lainnya bernama REVO.

Bersama dengan Eiduart, Donkey, Fabiens, dan Wann mereka pun sempat mengikuti gelaran turnamen Piala Presiden Epsorts 2019 dan babak regular season MPL Season 3. Sayangnya, Emperor pun belum mampu jadi tim terbaik saat itu.

Memutuskan untuk fokus jadi streamer, para penggemar memang rindu akan kehebatannya dalam sebuah ajang turnamen. Hingga kini, kanal Youtube-nya telah diikuti oleh 1,87 juta. Enggak hanya jadi content creator, pemain bernama lengkap Jonathan Liandi ini juga berpesan sebagai Brand Ambassador dari EVOS Esports.

3. Donkey

Berbeda dengan kedua sahabatnya di atas, Donkey malah sukses memecahkan kutukan runner up EVOS dengan memenangkan MPL Season 4. Enggak hanya itu, pemain tanker ini juga berhasil membawa tim yang berlambang macan putih untuk jadi tim terkuat di M1 World Championship 2019 lalu.

Menutup kariernya sebagai pro player dengan prestasi, kini Donkey sibuk dengan kegiatan barunya sebagai content creator. Punya gaya bermain yang barbar, dia pun punya banyak penggemar yang. Kini, kanal Youtube-nya telah mencapai 1,8 juta pengikut.

4. Benny Moza

Bergabung dalam naungan RRQ sejak 2017, Benny Moza pun tergabung dalam skuad Point Blank bernama RRQ Endeavour. Jadi salah satu tim terkuat saat itu, dia pun berhasil memenangkan beberapa turnamen besar, seperti National Championship PB Series, serta menempati posisi ketiga PBNC Season 2. Sang pemain juga pernah membawa timnya duduk di peringkat pertama pada musim regular gelaran liga TBOF by IESPL.

Memutuskan untuk berhenti jadi pemain profesional, Benny Moza pun sekarang lebih dikenal sebagai content creator. Dia pun kerap mengunggah video permainan PUBG Mobile-nya. Kini, sudah tercatat mantan pemain profesional Point Blank ini telah punya 2,44 juta pengikut.

5. Oura

Jadi salah satu pemain offlaner yang sudah diakui kehebatannya, Oura menutup perjalanan kariernya dengan manis. Soalnya, dia pun berhasil mematahkan kutukan runner up yang diderita oleh EVOS sejak MPL Season 1 lalu dengan kemenangan di MPL Season 4 dan M1 World Championship 2019 lalu.

Bergabung dengan EVOS sejak 2017 lalu, dia pun berjuang dari gelaran MPL Season 1. Pemain yang mendapat julukan “bapak Assassin” ini akhirnya memutuskan untuk pensiun pada awal tahun 2020. Keberadaan Oura di tim berlambangan macan putih ini pun terbilang sakral. Buktinya, sehabis dirinya memutuskan untuk pensiun jelang MPL Season 5, Wann dan kawan-kawan pun sering gonta-ganti pemain di posisi offlaner.

Walaupun belum genap satu musim, kehadiran Oura di gelaran kompetitif pun dirindukan oleh para penggemarnya. Memutuskan untuk jadi seorang streamer, bapak anak satu ini pun telah mempunyai 3,15 juta subscribers.

***

Memang, kemampuan sebuah bermain game enggak akan selalu membuat berada sebagai pemain yang akan diperhitungkan. Pasalnya, akan hadir pemain muda yang punya kemampuan lebih. Maka dari itu, para mantan pro player ini memutuskan untuk fokus jadi streamer dan memutuskan untuk jadi content creator.

Terjun jadi streamer, mungkin akan membuat mereka masih bisa tetap berkecimpung yang mereka cintai, yaitu game. Walaupun enggak lagi memperkuat sebuah tim di sebuah turnamen, mereka pun tetap bisa memperlihatkan gameplay-nya di video yang telah diunggah di kanal milik pemain.

Bagaimana tanggapan kalian dengan deretan pemain yang meninggalkan skena kompetitif dan fokus untuk jadi streamer? Jika kalian punya nama lainnya, jangan sungkan untuk menulis di kolom komentar bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.