Info 
Final Regional Timur Piala Presiden Esports 2020 telah usai dengan BIG Akar sebagai juara. Hasil itu membuat tim yang melewati babak kualifikasi dari wilayah Kalimantan II lolos ke fase akhir, yakni Grand Final pada 1—2 Februari nanti di Jakarta.
Pertandingan laga Final Regional Timur kemarin memang terbilang mengejutkan. Pasalnya banyak tim-tim yang lebih dijagokan untuk lolos ketimbang BIG Akar. Namun, kerja sama yang baik di pertandingan kemarin berhasil membawa tim tersebut mengunci puncak klasemen.
Bagi kalian yang ketinggalan keseruan laga Final Regional Timur kemarin, pada tulisan ini kami sudah merangkumnya. Simak ulasannya di bawah ini, yuk!
Babak 1 – Awal yang Sempurna bagi BIG Akar
Memasuki babak pertama, di awal game terlihat GGWP ID dan BOOM Cerberus yang sudah memasang badan untuk melakukan perang. Namun, hal itu tidak terjadi karena kedua tim lebih memilih untuk bermain aman. Sementara tembakan di tempat lain dari BIG Akar berhasil mencederai salah satu pemain NESC dan untung saja berhasil diselamatkan oleh temannya.
Peperangan serius juga terjadi di dekat menara Mars Electric antara Recca Project dan Star8 Esports. Pertarungan tersebut berhasil dimenangkan oleh Recca setelah Rizal menuntaskan Genjer dengan shotgun.
Bahkan pertarungan yang tidak kalah seru juga terjadi antara Elysium melawan BOOM. Meskipun tim pecahan dari ONIC itu berhasil knock down Whynot sebanyak dua kali, hal itu ternyata belum cukup untuk bisa membawa mereka memenangkan pertarungan. Pada akhirnya, strategi pecah dua yang diambil BOOM berhasil menaklukkan seluruh punggawa Elysium.
Namun melihat pertandingan tersebut terbilang alot. Pasalnya sampai zona keempat, pemain yang tersisa masih 26. Namun, akibat zona yang terus mengecil, banyak pemain yang akhirnya tumbang demi mengincar posisi aman.
Momen menarik terjadi ketika BOOM Cerberus yang terbilang bermain agresif dengan capaian poin kill tinggi, malah belum mampu memenangkan pertandingan. Laga akhir tersebut harus mereka relakan dengan mengakui keunggulan dari BIG Akar setelah baku tembak di zona terakhir.
Babak 2 – BOOM Cerberus yang Kurang Beruntung
Sama halnya di ronde pertama, pertarungan babak ini yang terbilang alot. Pasalnya di awal game, tiap tim masih memilih untuk bermain aman dan fokus looting.
Tampilan dari Star8 Genjer terbilang mengejutkan ketika timnya mendapat serangan dari BOOM Cerberus. Sang kapten berhasil mengalahkan BOOM Mystic. Tanpa pikir panjang, dia bersama tim pun memilih untuk kabur ke tempat aman.
Pertarungan seru justru terjadi di rumah yang ditempati AURA. Alih-alih ingin menyerang, Panawa Green Arrow malah pulang ke lobi setelah tim yang berlogo naga tersebut berhasil bertahan dengan baik di rumah tersebut.
Di saat AURA sedang menghela napas, Star8 tiba-tiba datang menyerang. Mereka pun harus rela kehilangan tiga pemainnya. Menariknya, BOOM juga datang ke rumah hingga Star8 harus kehilangan zXia. Akhirnya pertandingan di rumah itu pun dimenangkan oleh BOOM setelah mereka membabat habis sisa pemain AURA dan Star8.
Sayangnya, agresivitas BOOM lagi-lagi belum menemui hasil positif. Mereka harus tumbang setelah ditembaki saat ingin masuk ke zona oleh GGWP ID Soekarno yang menjadi pemenang di ronde kedua.
Babak 3 – GGWP ID Soekarno Tampil Dominan
Pada awal babak ketiga, kesalahan fatal dilakukan oleh LawPembohong sehingga menjadi makanan empuk bagi tim AURA. Pertempuran cepat juga terjadi di Factory antara Elysium melawan GBH.DSS Team.
Pertarungan tersebut dimenangkan oleh Elysium yang memaksa pemain dua pemain tersisa dari GBH.DSS berusaha kabur. Sayang, mereka harus terkena nasib apes karena salah satu pemainnya dilumpuhkan oleh GGWP.Kakee. Sedangkan satu pemain yang tersisa akhirnya kembali dituntaskan oleh Renboo
Meskipun zona kecil masih menyisakan delapan tim dengan 22 pemain, hanya AURA, GGWP, Elysium, dan Recca berhasil bertahan sampai akhir laga. Namun, berkat kelihaian pemain GGWP, mereka berhasil mengamankan zona terlebih dahulu hingga “Booyah!” kembali diraih oleh tim yang identik dengan warna merah ini.
Babak 4 & 5 – Momen Kebangkitan AURA
Hasil buruk diderita oleh AURA di tiga ronde pertama. Pasalnya, enggak ada kemenangan yang mereka raih di tiga ronde tersebut. Akhirnya tim berlambang naga berwarna jingga ini berhasil mendominasi babak keempat dan kelima dengan meraih dua kali “Booyah!”
Aura terbilang memilih bermain aman sampai akhir laga dan mereka diuntungkan dengan posisi tim yang di dekat zona. Hal itu membuat mereka sebagai salah satu tim yang menempati zona dengan nyaman.
Keputusan AURA untuk mengitari zona akhir dengan mobil bisa dikatakan jadi kunci kemenangan di ronde keempat. Pasalnya, hal tersebut terbukti ampuh untuk mengetahui keberadaan lawan. Benar saja, akhirnya AURA berhasil mendapat kemenangan pertamanya setelah berduel melawan Opi Five Project.
Di babak kelima, tempo permainan sedikit menurun setelah semua tim cenderung bermain aman. Lagi-lagi AURA berhasil membuktikan diri sebagai yang terbaik setelah menumbangkan para punggawa Recca Project untuk merebut “Booyah!”.
Penempatan posisi yang tepat kali ini jadi kunci sukses AURA. Padahal, kalau mereka salah posisi, mereka tidak akan bisa mencicil pemain dari Elysium, Star8, dan akhirnya Recca di momen penentu.
Ronde 6 – “Comeback” dari Sanin Comeback!
Di saat ronde kelima permainan tampak monoton, kejutan yang justru terjadi di babak keenam. Permainan berhasil dimenangkan oleh Sanin Comeback. Padahal, tim tersebut performanya terbilang tidak terlalu bagus sampai ronde keempat karena hanya mencatatkan 445 poin.
Banyak tim yang harus tumbang di menit-menit awal pertandingan. Hal itu terjadi karena banyak tim yang terlalu lama war sehingga termakan zona. Namun, memang ada juga yang tumbang karena kalah perang.
Di sisi lain, Sanin Comeback bisa dikatakan jadi satu-satunya tim yang bermain cerdas. Mereka bermain sangat objektif dengan lebih mementingkan zona untuk mengamankan posisinya sampai akhir pertandingan.
Taktik ini pun akhirnya terbayarkan di akhir pertandingan. Berkat posisi yang lebih strategis, Sanin Comeback berhasil mengepung satu pemain tersisa dari BIG Akar hingga “Booyah!” pertama mereka dapatkan.
Ronde 7 – Momen Pengukuhan sang Jawara!
Di ronde sebelumnya, BIG Akar hanya menempati posisi kedua karena pemainnya harus tersisa satu orang saja setelah pertarungan sengit melawan Elysium. Disusul dengan Sanin Comeback yang sudah menunggu di zona aman dengan peluru panasnya.
Namun, kondisi itu tidak membuat Opa dan kawan-kawan patah semangat. Apalagi jika melihat poim mereka yang terbilang tinggi. Raihan tersebut membuka kesempatan besar bagi BIG Akar untuk lolos ke Grand Final Piala Presiden Esports 2020.
BIG Akar tercatat berhasil memulangkan Recca Project di awal pertandingan. Mereka juga berhasil menumbangkan AURA sebagai kompetitor terkuatnya. Mereka harus bernasib buruk karena tiga pemainnya sudah tumbang duluan.
Usaha solo play dari AURA Koje sempat mencuri perhatian dengan agresivitasnya. Sayang, upaya tersebut enggak membuahkan hasil setelah dikepung oleh BIG Akar yang kemudian juga menumbangkan pemain GGWP untuk meraih “Booyah!” di ronde terakhir
***
Permainan gemilang dari BIG Akar di ronde penentu bisa dikatakan jadi kunci kemenangan mereka di Final Regional Timur Piala Presiden Esports 2020. Pasalnya, mental dan psikis mereka terbukti lebih teruji ketimbang tim-tim lain yang justru tampak bermain sembrono.
Jika saja AURA saja tidak melakukan blunder di ronde ketujuh, sudah pasti mereka yang akan jadi juara. Sebab, selisih poin dengan BIG Akar hanya terpaut 25 poin saja.
Bagaimana pendapatmu tentang keseruan Final Regional Timur Piala Presiden Esports 2020 untuk cabang Free Fire? Share pendapat kalian di kolom komentar, ya. Selain itu, masih akan ada keseruan di Final Regional Barat yang akan berlangsung di Paskal 23 Mall pada 18—19 Januari 2020. Datang langsung biar kalian bisa menikmati keseruannya!
Ikuti terus KINCIR dan kanal YouTube IESPL_ID untuk informasi menarik dan kabar teraktual seputar Piala Presiden Esports 2020!
