Tiga nama kontestan Grand Final Piala Presiden Esports 2020 dari Indonesia, yakni Doni Pratama Sakti, I Made Aris Sandra, dan Rizky Faidan, adalah sosok yang tidak asing bagi kita. Berbeda dengan pemain-pemain dari Thailand, Malaysia, Myanmar, dan Vietnam yang kita tidak pernah dengar namanya.
Meski begitu, akan berbahaya jika pemain eFootball PES 2020 kebanggaan Indonesia meremehkan para kompetitor dari negara tetangga. Pasalnya jika tujuh orang itu tidak memiliki skill yang hebat, mereka tidak akan bisa berlaga di Grand Final Piala Presiden Esports 2020 yang akan berlangsung hari ini (1/2) di ICE BSD Tangerang.
Salah satu negara yang patut diwaspadai adalah Thailand. Negara tersebut terbilang memiliki turnamen esports PES yang aktif dan terus berkembang. Bahkan, Adyatma Priady pernah bergabung dengan tim PT Pracahuap FC dan BGPU Leo E-Sports untuk mengikuti turnamen di sana. Begitu juga dengan Rizky Faidan yang segera bergabung ke Thonburi.
Dua pemain Thailand memiliki prestasi yang harus diwaspadai oleh pemain Indonesia. Monton Laoprom memiliki rekam jejak sebagai perwakilan tim nasional Thailand yang menduduki peringkat ke-11 dalam ajang Esports World Championship di Seoul pada tahun ini. Kemudian pada tahun yang sama, pemain yang memiiki nickname Srinom itu juga berhasil terpilih sebagai pemain dari negaranya untuk turnamen AESF EMaster Chengdu 2020.
Satu pemain lagi dari Thailand nampaknya lebih mengerikan jika melihat pencapaiannya. Waratakul Chunsa-Ard sudah mendapatkan peringkat ketiga dalam ajang SEA Champions League 2016 Hanoi dan menjadi perwakilan negaranya dalam ajang yang sama pada 2017 yang diselenggarakan di Bandung. Bahkan 2018 menjadi tahun yang cukup cerah baginya setelah menjuarai turnamen M88 Vitual Fantasy.
Perwakilan dari Malaysia juga memiliki catatan yang tidak kalah hebat dari dua pemain di atas. Mohamad Norhaikal pernah masuk posisi empat besar dalam ajang Asian Games 2018 dan Top 3 AESF Asian Qualifier. Kemudian untuk prestasi Muhammad Syah di 2019, dia berhasil menjadi runner-up dalam ajang SEAFINAL Road to Asia Wildcard Tournament PES dan Malaysia Qualifier Piala Presiden Esports 2020.
Meskipun Myanmar hanya mengirimkan satu pemain saja yang diwakili Yan Niang, pemain tersebut tercatat memiliki pencapaian yang gemilang. Pada tahun 2019 dia berhasil mendapatkan lima kali pencapaian yang menarik. Diantaranya adalah juara di Shine Game Station Cup, Road to GSB E-Cup Thailand, G19 Game Station Cup, Pyay Online Super League, dan Kualifikasi Myanmar untuk Piala Presiden Esports 2020.
Kemudian dua pemain terakhir adalah dari Vietnam, yakni Do Trung Thanh dan Nguyen Tuah Anh. Walaupun mereka tidak memiliki pencapaian yang gemilang di tingkat Asia Tenggara, bukan berarti mereka bisa dianggap remeh. Bisa saja mereka tampil mengejutkan di laga Grand Final nanti.
Berdasarkan pencapaian pemain-pemain dari luar Indonesia di atas tadi, pemain mana yang menurut kalian akan tampil gemilang? Jangan sungkan untuk berikan tanggapan di kolom komentar, ya! Terus baca KINCIR biar kalian enggak ketinggalan kabar seru lainnya seputar esports dan game!