Sukses di tahun sebelumnya, Pemerintah Republik Indonesia bersama IESPL kembali dengan Piala Presiden Esports 2020. Hadirnya turnamen ini tidak lepas dari dukungan Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA), Kementerian Komunikasi dan Informatika (KEMENKOMINFO), dan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF).
Berbeda dengan Piala Presiden Esports sebelumnya yang hanya merupakan kejuaraan level nasional, Piala Presiden Esports 2020 merupakan kejuaraan level regional Asia Tenggara. Piala Presiden Esports kali ini juga akan diikuti oleh peserta dari negara Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Kamboja.
Gelaran ini resmi dibuka dengan acara kick-off yang diselenggarakan di Tennis Indoor Senayan (13/10). Dalam sambutannya Dr. Moeldoko selaku Kepala KSP mengatakan bahwa pemerintah sangat bangga pada lahirnya talenta-talenta muda Indonesia, terutama talenta di bidang esports. Dia pun yakin esports dapat mendorong pertumbuhan teknologi dan ekonomi Indonesia.
“Pemerintah mendukung penuh Piala Presiden Esports 2020 agar esports Indonesia bisa bertanding dan berkompetisi pada tingkat global. Saya berharap acara ini dapat berlangsung dengan baik. Mainkan!” ujar Moeldoko.
Beda dari tahun sebelumnya, Piala Presiden Esports kali ini mengusung dua cabang baru, yaitu Free Fire, eFootball PES 2020, dan Mobile Premier League (MPL). Menurut Giring Ganesha selaku Ketua Penyelenggara Piala Presiden Esports, Indonesia sudah punya reputasi yang baik di kedua cabang ini, khususnya di skala internasional.
“Kami ingin atlet Indonesia selalu menang di kejuaraan Internasional. Merah-Putih dan “Indonesia Raya” harus selalu berkumandang di turnamen-turnamen Internasional!” tegas Giring.
Selain melombakan Free Fire, PES, dan MPL, Giring menjelaskan bahwa Piala Presiden Esports 2020 akan menjadikan game lokal sebagai cabang eksibisi. Telah terpilih lima kandidat game lokal, yakni Battle of Satria Dewa, eSport Manager, Lokapala, Pirate Mobile War, dan Ultra Space Battle Brawl. Saat ini, pihak panitia masih dalam tahap seleksi. Game lokal terpilih nantinya akan diumumkan pada 2 Desember 2019.
“Kami berharap Pemerintah terus mendukung ekonomi digital, terutama perkembangan game dari developer lokal. Kita harus terus mendukung developer lokal agar memiliki panggung dan dapat bersaing di skena kompetitif esports mancanegara,” lanjut Giring.
Usai kick-off, rangkaian Piala Presiden Esports 2020 akan berlanjut ke tahap kualifikasi regional Asia Tenggara dan Nasional. Kualifikasi Asia Tenggara akan berlangsung pada 19 Oktober hingga 22 Desember 2019.
Sementara itu, kualifikasi Nasional akan dibagi menjadi dua wilayah, yakni Indonesia Timur dan Barat. Final Kualifikasi Indonesia Timur diadakan di Surabaya pada 11-12 Januari 2020, sedangkan Indonesia Barat pada 18-19 Januari 2020.
Terakhir, babak Grand Final akan mempertemukan dua tim jawara Kualifikasi Nasional dari masing-masing Regional, satu tim undangan IESPL, satu tim pemenang turnamen Garena, serta delapan tim dari Kualifikasi Asia Tenggara. Babak ini akan diselenggarakan pada 1-2 Februari 2020.
Bagaimana tanggapan kalian tentang Piala Presiden Esports 2020? Jangan lupa daftarkan tim terbaikmu segera untuk cabang Free Fire dan eFootball PES 2020 di sini. Siapa tahu tim kalian bisa jadi yang terbaik di jagat raya.
Ikuti terus berita terbaru dari Piala Presiden Esports 2020 cuma di KINCIR!