Binus University menjadi tim terkuat di babak Kualifikasi Kloter 3 Piala Menpora Esports 2020 AXIS yang usai dilangsungkan akhir pekan lalu. Berhasil keluar sebagai juara, Binus nantinya berhak menempati posisi upper bracket di babak Grand Final mendatang.
Sebagai salah satu tim upper bracket, Binus merupakan tim yang cukup favoritkan untuk juara. Sebab, kampus tersebut dikenal cukup berprestasi dalam skena esports. Salah satu trofi bergengsi yang mereka raih adalah IEL 2019 yang menjadi ajang antarkampus tertinggi di Indonesia.
Di Piala Menpora Esports 2020 AXIS, tim Binus diperkuat oleh Thomas Setyawan, Wilson Clarence, Daniel, James Alexander, dan Kristian Antonius. Sebagai tim kampus, kelima pemain tersebut sudah cukup sering mengikuti gelaran skena esports. Enggak heran, kalau mereka memiliki cukup banyak pengalaman dan jam terbang di skena kompetitif dibanding dengan tim lainnya.
Dalam kesempatan singkat, KINCIR berhasil mewawancarai Thomas Setyawan. Sebagai salah satu pemain Binus, Thomas menilai gelaran Piala Menpora Esports 2020 AXIS sejauh ini dirasa telah berjalan dengan sangat baik. Sebab, dia tidak menemukan kendalan ataupun persoalan berarti sebagai pemain secara teknis dalam babak Kualifikasi Kloter 3 lalu.
“Sejauh ini, Piala Menpora Esports 2020 AXIS berjalan dengan bagus menurut saya. Kualifikasi Kloter 3 kemarin seluruh pengarahannya jelas dan persiapannya juga udah bagus. Sejauh ini, secara teknis, menurut saya enggak ada kekuarangan apapun,” ujarnya.
Sebagai tim yang berpartisipasi, Thomas menilai babak Kualifikasi Kloter 3 kemarin berjalan dengan sangat seru. Selalu ada pertarungan sengit terjadi antara tim-tim yang berlaga. Seluruh tim yang berpartisipasi di Kualifikasi Kloter 3 kemarin memang terbilang memperlihatkan performa terbaiknya. Bahkan, Thomas mengakui ada beberapa tim kuat yang sangat sulit ditaklukkan oleh Binus.
“Kualifikasi Kloter 3 menurut saya seru, sih. Karena, enggak semua lawan yang kami temui itu enggak bisa memberikan perlawanan kembali. Keseruannya justru ketika kami berhadapan dengan tim yang ternyata kuat,” Ucap Thomas.
Gelaran Kualifikasi Kloter 3 dipenuhi dengan pertarungan antara tim SMA melawan Universitas. Tim-tim yang berlaga memiliki performa rata-rata yang lebih unggul dari kloter sebelumnya. Menurut Thomas, tim Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan tim terkuat yang pernah dihadapi Binus di kualifikasi kemarin.
“Untuk Kualifikasi Kloter 3, tim Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan tim terkuat yang kami hadapai. Sebab, mereka bermain dengan sangat kompak, keliatan juga kalau chemistry mereka dapet. Bahkan, mereka mampu mencuri Lord kami,” ungkap Thomas.
Binus University akan melanjutkan perjuangan ke babak Grand Final, Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Dalam laga tersebut, Binus nantinya akan bertemu dengan tim-tim unggulan dengan performa yang sangat kuat. Berkaca pada kondisi tersebut, Thomas mengaku sedang menyiapkan beberapa hal penting dalam menghadapi Grand Final, salah satunya adalah penyesuaian meta pada patch besar mendatang.
“Kalau menghadapai babak Grand Final, tentu saja, kami tetap akan melakukan rutin seperti biasa untuk memperkuat chemistry. Namun, nanti, kan, mau ada perubahan besar dari patch Mobile Legends. Dari perubahan itu, bakal ada perubahan meta juga. Nah, kami akan latihan menyesuaikan diri dengan meta baru tersebut.” tutupnya.
Sebagai tim yang menempati posisi upper bracket, Binus memiliki peluang menang yang cukup besar untuk merebut gelar juara. Ditambah lagi, Thomas dan kawan-kawan memperlihatkan performa permainan yang sangat baik pada laga final, Kualifikasi Kloter 3 lalu. Jika, mereka memiliki performa permainan yang konsisten, Binus akan berhasil merebut gelar juara dengan cukup mudah.
Bagi kalian yang penasaran dengan keseruan babak Kualifikasi Kloter 4 mendatang, kalian dapat menyaksikannya secara langsung melalui kanal YouTube: IESPL_ID, Sabtu (19/09), pukul 15.00 WIB.