Piala Menpora Esports 2020 AXIS telah menuntaskan kualifikasi Kloter 2 pada akhir pekan lalu. Universitas Udayana berhasil menjadi pemenang setelah mengalahkan SMAN 1 Bintan Utara dengan skor 2-0. Keduanya pun berhak melaju ke babak Grand Final yang akan dilangsungkan pada 7—8 Oktober 2020.
Dominasi Universitas Udayana dalam Kualifikasi Kloter 2 terlihat sejak laga menghadapi SMAN 103 Jakarta. Dalam laga final, tim yang diperkuat oleh Komang Bagus, Sathyananda Linggam, Erick Zen, I Nyoman Dehi, Made Adhypatyadma, dan Jacobus Febriandi tersebut berhasil mengungguli tim SMAN 1 Bintan Utara. Kemenangan tersebut membawa mereka berhasil mengamankan satu slot upper bracket dalam babak Grand Final Piala Menpora Esports 2020 AXIS.
Dalam kesempatan singkat, KINCIR berhasil mewawancarai Detha, kapten tim Universitas Udayana. Detha membuka wawancara dengan menjabarkan peran dan kesempatan yang diberikan oleh Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Menurut Detha, gelaran esports yang didukung pemerintah tersebut dapat menjadi wadah untuk mengasah bakat dan kemampuan esports para pelajar ataupun mahasiswa.
“Menurut saya, Piala Menpora Esports 2020 AXIS merupakan wadah yang sangat bagus untuk pelajar ataupun mahasiswa di Indonesia. Sebab, gelaran tersebut dapat menjadi wadah untuk menunjukkan bakat mereka terutama di bidang esports,” ujar Detha.
Kualifikasi Kloter 2 menemukan 512 tim yang bertarung untuk memperebutkan dua slot di babak Grand Final. Universitas Udayana berhasil menjadi salah satu tim yang berhasil mengamankan salah satu slot tersebut. Menurut Detha, Kualifikasi Kloter 2 terbilang sangat seru dan menarik sebagai pengalaman bermain dalam skena esports nasional.
“Kualifikasi Kloter 2 terbilang sangat seru. Karena, banyak tim-tim yang kuat dan kompak di Kloter 2. Tetapi, saya yakin bahwa tim Universitas Udayana bisa menjuarai Kualifikasi Kloter 2. Pertandingan yang paling menarik adalah partai final ketika melawan SMAN 1 Bintan Utara. Karena, mereka sempat membuat kami tertekan pada game pertama,” ungkap Detha.
Bercerita mengenai Kualifikasi Kloter 2, Universitas Udayana berhasil keluar sebagai tim terkuat. Namun, ada kalanya ketika mereka ternyata hampir kalah oleh Universitas Pamulang (D) pada babak 64 besar. Menurut Detha, laga tersebut merupakan laga paling berat yang dihadapi oleh Universitas Udayana dalam babak Kualifikasi Kloter 2.
“Kalau untuk lawan tersulit sih, ada saat di 64 besar Kualifikasi Kloter 2 melawan Universitas Pamulang (D). Kami hampir kalah dan inhibitor turret kami tersisa satu. Tetapi, kita berhasil mencuri Lord dan membalikkan keadaan. Mungkin, karena kita kurang disiplin juga saat itu. Setelahnya, kita mulai intens latihan untuk mempersiapkan babak Final Kualifikasi Kloter 2,” ujarnya.
Sebagai salah satu tim yang berhasil menempati posisi upper bracket, Universitas Udayana tidak ingin menganggap mudah setiap musuhnya. Detha dan kawan-kawan berencana akan melakukan latihan yang jauh lebih intens dari babak kualifikasi kemarin. Pasalnya, mereka pasti akan berhadapan dengan tim-tim pelajar yang lain yang mungkin saja jauh lebih kuat dari mereka.
“Untuk babak Grand Final, kita akan latihan lebih intens dan giat lagi. Apalagi kan sudah masuk 8 besar ya, lawan-lawannya pasti sangat tangguh dan kuat. Dan, mungkin, kita akan menyiapkan beberapa strategi-strategi khusus untuk babak Grand Final nanti,” ungkapnya sekaligus menutup wawancara.
Universitas Udayana merupakan tim yang sangat mengerikan dalam Kualifikasi Kloter 2. Mereka memperlihatkan performa dan konsistensi permainan yang sangat baik. Selain itu, mereka juga memiliki Hero-Pool yang cukup beragam jika berkaca pada gelaran Kualifkasi Kloter 2 lalu. Kondisi tersebut menjadikan Detha dan kawan-kawan sebagai salah satu tim terkuat di Piala Menpora Esports 2020 AXIS.
Bagi kalian yang penasaran dengan Kualifikasi Kloter 3, silahkan saksikan secara langsung melalui kanal YouTube: IESPL_ID, Sabtu (12/09), pukul 15.00 WIB.