Baru-baru ini berita soal pemangkasan cabang olahraga untuk SEA Games 2021 Vietnam ramai diperbincangkan. Tentu keputusan dari tim review PPON Kemenpora ini punya dampak tertentu, terutama kepada para atlet dan manajemen yang telah berjibaku selama menjalani seleksi kemarin.
KINCIR mewawancarai manajer salah satu dari empat cabang olahraga esports yang gagal berangkat. Atas permintaan narasumber, nama disamarkan.
Dari hasil wawancara, sang manajer mengatakan kalau dirinya dan beberapa rekan punya permasalahan masing-masing pasca keputusan pemangkasan tersebut. Secara keseluruhan, rasa kecewa yang paling menyelimuti semuanya.
Bagaimana tidak? Sudah besar niatan untuk membela negara namun akhirnya gagal berangkat karena ada keputusan pemangkasan cabang olahraga. Apalagi peraturan ini tidak datang dari pihak penyelenggara yaitu SEA Games Organizing Committee (SEAGOC).
Sang manajer mengatakan kalau dirinya sudah merasa banyak berkorban dari segi waktu, tenaga, sampai soal prioritas. Dirinya sudah bekerja dan akhirnya memilih resign demi bisa fokus untuk persiapan SEA Games 2021 Vietnam.
“Sebelumnya aku sudah bekerja di sebuah perusahaan, tapi akhirnya pilih resign ada juga yang pilih cuti dari kerjaannya karena mau fokus ke Pelatnas. Soalnya selama menjalani Pelatnas itu harus mobilitas sana-sini jadi susah bagi waktu kalau sambil kerja juga,” ujar sang manajer.
Bicara soal kompensasi, lantas bagaimana nasib orang-orang yang resmi tidak jadi berangkat? Sang manajer dan beberapa rekan tengah mengusahakan hal tersebut. Dirinya merasa kalau pengorbanan yang sudah diberikan seharusnya dapat kompensasi setidaknya sebagai bentuk apresiasi dari pihak pemerintah.
“Alasan kenapa kami berani untuk cuti atau resign itu karena di awal sudah dapat info akan ada semacam kompensasi untuk official. Tapi sampai sekarang belum ada titik terang. Tapi kami masih mengusahakan hal tersebut. Sayangnya, kami lemah di “hitam di atas putih” jadi harus diusahakan lebih dan semoga bisa berhasil.”
Tak hanya untuk esports, pemangkasan cabang olahraga yang atletnya tengah bersiap pasti punya dampak yang besar. Memang berat untuk semua pihak, termasuk PPON Kemenpora sendiri. Kendati demikian, sebaiknya kedua pihak mencari jalan keluar terbaik agar tidak ada yang merasa dirugikan.