Info 
Terpuruk selama tiga musim, AURA Fire siap amankan tiket playoffs MPL Season 8!
Perjuangan AURA untuk bisa jadi yang terbaik di panggung Mobile Legends Pro League (MPL) memang terlihat sangat berat untuk diarungi. Pasalnya, sempat jadi sosok kuda hitam di MPL Season 4 lalu dengan berhasil mengalahkan tim-tim papan atas, seperti ONIC, EVOS, dan Alter Ego dan sukses melangkah ke playoffs walaupun harus pulang di hari pertama.
Sayangnya, memasuki musim kelima hingga tujuh tim ini justru mengalami penurunan performa hingga jadi lahan poin untuk tim-tim lainnya. Bahkan harus kehilangan para pemain andalannya, seperti Clover, Draknesss, Vanss dan Vaanstrong yang di MPL Season 7 resmi mengikuti dua pemain seniornya ke EVOS.
Terlepas dari kekalahan beruntung selama tiga musim dan gagal ke playoffs, God1va, Variety, Facehugger, Kabuki, Qeira, Tezet, dan High justru sukses mengejutkan penggemar Mobile Legends dengan mengalahkan Bigetron Alpha di week 2 lalu dengan skor 2-1. KINCIR membuat profil dan prediksi AURA di MPL Season 8. Yuk simak di bawah ini!
Sudahi Masa Krisis, MPL Season 8 Jadi Waktu Kebangkitan AURA?
Selama tiga musim, AURA menang kerap mendapatkan kekalahan. Tim yang berlambang naga ini pun mendapatkan titel sebagai “ladang poin” untuk para lawannya di gelaran MPL. Kerap melakukan perombakan hingga merangkul pelatih dari luar negeri tetap enggak membuat mereka mampu menunjukkan kemampuannya.
Nampaknya, cukup sudah untuk AURA berada di posisi tidak aman di Regular Season selama tiga musim. God1va dan kawan-kawan akan semakin menunjukkan taringnya setelah sukses mengalahkan Bigetron Alpha yang merupakan tim runner up di MPL Season 7 lalu.
Tak hanya menerima titel sebagai ladang poin, kekalahan demi kekalahan yang dialami oleh tim ini juga mendapatkan predikat sebagai badut di panggung MPL. Kini, hasil kerja keras para pemainnya telah terlihat dengan memberikan kejutan di week 2.
Enggak menutup kemungkinan jika AURA akan kembali melangkah ke playoffs setelah tiga musim. Hal ini melihat dari beberapa pertandingan yang dilakukannya sejak week 1 lalu. Memang, mereka baru memenangkan satu pertandingan di musim ini. Tapi, bisa saja ini baru permulaan kebangkitan dari sang naga.
Sosok Facehugger Sukses Bawa Dampak Positif
Sejak kehadiran Facehugger di week 6 musim lalu memang jadi salah satu kejutan dari AURA. Pasalnya, pemain tersebut merupakan analisis dari tim ini yang memutuskan untuk terjun sebagai salah satu roster.
Benar saja, debutnya saat berhadapan melawan RRQ Hoshi pemain Midlane/Support ini sukses membuat Vynn kerepotan dengan permainannya. Bahkan, dia juga mengatakan jika Facehugger punya impact yang besar untuk AURA.
Kembali hadir di MPL Season 8, benar saja jika Facehugger mampu memberikan pengaruh positif dengan langkahnya jadi pemain. Jelas, untuk kemampuan strateginya dalam bermain MOBA memang tak perlu dipertanyakan lagi, mengingat dia merupakan mantan pro player Dota 2 yang pernah bergabung di beberapa tim, seperti EVOS.
Sempat ditahan imbang, Drian juga mengatakan jika sosok mantan analis ini jadi salah satu sosok yang menyulitkannya dalam pertandingan di week 2 day 1 lalu. Memang, permainannya kerap membuat kewalahan, apalagi jika sudah menggunakan Pharsa.
Permainan Lebih Lepas Dari Variety, Kabuki, dan Qiera
Membawa para pemain muda di MPL Season 7, memang jadi pemandangan beda di musim tersebut. Pasalnya, beberapa tim justru melirik para pro player yang telah mempunyai pengalaman dengan deretan prestasi untuk bisa memperkuat timnya di turnamen paling bergengsi di Mobile Legends ini.
Hadirnya Kabuki, Qiera, High, hingga Variety memang masih belum menunjukkan terbaik di debut perdananya. Satu musim berlalu, ketiga pemain muda ini kini sukses guncang Regular Season musim baru dengan permainannya yang apik.
Dengan menggunakan Lancelot, Variety mampu memberikan keganasannya dan disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik Hero Assassin tersebut. Dengan aksi yang ditampilan di beberapa pertandingan, memang kemampuannya sudah bisa disama dengan pemain hyper carry lainnya, namun sang pemain harus terus mengasah kemampuannya.
Sementara Kabuki dan Qiera juga jadi sosok offlaner yang mampu menghalau pergerakan lawan-lawannya. Bahkan nama kedua pemain ini disebut-sebut sebagai salah satu yang paling diwaspadai ketika berhadapan dengan AURA.
Pembuktian God1va Sebagai Pemain Veteran
Untuk saat ini, jika membicarakan AURA pasti yang akan diingat adalah God1va sebagai salah satu pemain veteran di tim tersebut. Debut perdananya pada musim lalu sempat menarik perhatian karena menghadirkan Franco saat berhadapan dengan RRQ Hoshi.
Sayangnya, hook yang dilemparkan oleh Franco yang digunakan kerap enggak mengenai siapapun. Kini, kembali membawa kejutan di Regular Season, God1va enggak lagi gagal untuk menghadirkan Hero baru. Dengan Kadita yang digunakannya, mereka mampu menahan imbang ONIC hingga memenangkan pertandingan melawan Bigetron Alpha.
Musim ini, sepertinya akan jadi pembuktian God1va sebagai salah satu pemain Tank/Support terkuat di Tanah Air. Enggak menutup kemungkinan dirinya akan mengeluarkan Hero baru di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Mantan Manajer yang Kini Jadi Pelatih Sukses Menyatukan Gameplay AURA
Mengatur keperluan tim, seorang manager menang dikenal memiliki kedekatan yang cukup erat dengan para pemainnya. Setelah beberapa kali bergonta-ganti pelatih, AURA memutuskan untuk menunjukan Reza Pahlevi yang tadinya manajer tim jadi seorang pelatih.
Sepertinya langkah ini terbilang sukses, jika melihat dengan perubahan yang dialami oleh AURA di pekan kedua Regular Season kemarin. Reza Pahlevi mampu menyatukan chemistry para pemain dan membuat strategi-strategi yang apik untuk tim ini.
Walaupun masih bisa dibilang week 2 masih awal perjalanan, sepertinya kemenangan pertama lalu akan jadi tren positif yang harus dipertahankan dan dikembangan oleh AURA untuk bisa menembus playoffs.
Raihan Poin di Week 2, Jadi Kesempatan Besar untuk AURA Lolos Playoffs
AURA di week 2 lalu, memang terlihat jika tim ini telah menunjukkan peningkatan performa. Hal ini harus dipertahankan untuk bisa mencegah kali keempat mereka gagal untuk ke babak selanjutnya.
Tak mudah untuk mengalahkan Bigetron Alpha, mengingat mereka jadi tim runner up di MPL Season 7 dan juga kemampuan pemainnya yang mumpuni. Namun, dengan kerja keras God1va dan kawan-kawan sukses memenangkan pertandingan.
Jika Variety mampu meningkatkan gameplay dan menjalankan strategi yang telah disepakati, bukan hal tak mungkin jika mereka akan bisa melangkah kembali ke playoffs di musim ini. Namun, AURA tetap harus waspada, mengingat Geek Fam dan Rebellion masih punya peluang untuk menggeser posisinya yang kini berada di urutan keenam.
***
Bagaimana tanggapan kalian dengan profil AURA di MPL Season 8? Jangan sungkan untuk memberikan dukungan dan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.
