Gelaran Mobile Legends Profesional League musim kedelapan (MPL Season 8) memasuki pekan kedua. Pada Week 2, kembali tersaji laga besar yang patut untuk disimak.
Kali ini, ONIC Esports akan bertemu melawan RRQ Hoshi. Di atas kertas, kedua tim kuat ini terbilang sama kuatnya. Namun, pada Royal Derby kali ini, RRQ Hoshi harus mengakui keunggulan dari pasukan landak kuning yang berhasil merebut poin kemenangan.
Pada game pertama, RRQ Hoshi memutuskan untuk memilih Hero-Hero damage dealer yang cukup banyak (Beatrix, Natan, dan Hayabusa) dalam fase drafting.
Akibatnya, RRQ Hoshi harus bermain sangat defensive di awal permainan. Sebab, Hero-Hero pilihan RRQ Hoshi membutuhkan Gold dan EXP yang cukup banyak untuk bertarung secara optimal. Drafting tersebutlah yang membuat RRQ Hoshi tidak mampu bertarung secara optimal di awal permainan.
Di sisi lain, ONIC mampu memaksimalkan kondisi tersebut dengan bertarung secara agresif pada fase early game. Mengandalkan rotasi Mathilda, ONIC mampu mengantungi beberapa raihan kill di awal permainan. Seakan-akan, Sanz dan kawan-kawan tidak memberikan peluang Hero-Hero scaling dari RRQ Hoshi untuk farming dengan leluasa.
Memasuki late game, ONIC tampak sangat dominan. RRQ Hoshi yang terkesan greedy dalam drafting tidak mampu berbuat banyak. Hero-Hero scaling dari RRQ Hoshi tidak mampu berkembang secara optimal dari segi Gold dan EXP. Hasilnya, ONIC mampu menghabisi RRQ Hoshi dengan sangat mudah di menit ke-13 untuk merebut game pertama.
Pada game kedua, RRQ Hoshi tampil berbeda dengan game pertama. Walau begitu, ONIC terbilang sangat kuat. Kiboy yang memainkan Khufra mampu menjadi pemain yang menciptakan inisiasi pertarungan dengan sangat baik.
Di awal permainan, RRQ Hoshi terlihat sangat kewalahan menghadapi gempuran para pemain ONIC. Sanz yang bermain sebagai Granger di game kedua menjadi pemain yang mampu menghasilkan damage sangat besar dari ONIC.
Namun, memasuki mid-game, RRQ Hoshi mampu mengimbangi tempo permainan ONIC dengan cukup mudah. XIN yang memainkan Chang’e menjadi pemain paling bersinar di game kedua karena mampu menghasilkan damage yang sangat tinggi untuk RRQ Hoshi.
Memasuki late game, ONIC Esports dengan bantuan Lord mencoba menghabisi inhibitor turret. Sayangnya, upaya tersebut gagal total yang mengakibatkan para pemain ONIC harus terbunuh. Melihat peluang tersebut, XIN dan kawan-kawan langsung melakukan push dengan cepat. Dengan cukup dramatis, RRQ Hoshi berhasil comeback dan mengamankan kemenangan game kedua pada menit ke-18.
Pada game ketiga, kedua tim terlihat bertarung dengan sangat sengit. RRQ Hoshi yang mengandalkan Rafaela dan X.Borg jungler harus bertarung dengan sedikit bersabar.
Di sisi lain, ONIC yang mengandalkan rotasi Kaja dan Jawhead mampu memberikan daya serang yang cukup berbahaya. Tidak heran, kalau RRQ Hoshi kerap kesulitan menghadapi gempuran inisiasi serangan dari Drian dan kawan-kawan.
Memasuki late game, RRQ Hoshi terpaksa harus bermain defensive. Sebab, Albertt dan kawan-kawan sangat tertinggal dari raihan Gold dan EXP. Di sisi lain, ONIC Esports mampu mendominasi permainan. Dengan ekseskusi dan strategi permainan yang sangat matang, mereka berhasil mengamankan kemenangan game ketiga pada menit ke-18.
Dengan hasil tersebut, ONIC berhasil menempati posisi kedua pada klasemen sementara. Mereka sebenarnya memiliki raihan poin yang sama dengan Alter Ego—posisi pertama klasemen sementara. Di sisi lain, RRQ Hoshi harus mendekam pada posisi kelima dengan dua kali kekalahan sejauh ini.
Selain Royal Derby antara RRQ Hoshi dan ONIC Esports, MPL Season 8 juga akan menyajikan laga menarik lainnya. Jadi, jangan sampai ketinggalan berita terkini mengenai MPL Season 8 hanya di KINCIR, ya!