MPL Season 8 kembali menggelar laga menarik yang wajib untuk diamati, yaitu laga antara ONIC Esports melawan EVOS Legends. Di atas kertas, kedua tim tersebut memiliki performa yang sama kuatnya. Kali ini, SANZ dan kawan-kawan mampu membalaskan dendam dari kekalahan di paruh pertama dengan kemenangan 2-0 atas EVOS.
Di game ini, EVOS Legends tidak tampil cukup optimal dalam laga tersebut. Berkali-kali, REKT dan kawan-kawan melakukan kesalahan fatal yang berbuah kekalahan. Di sisi lain, ONIC memperlihatkan adaptasi strategi yang cukup baik untuk patch saat ini.
Pada game pertama, ONIC Esports secara mengejutkan berani memainkan Fanny. Di tangan seorang SANZ, Fanny menjadi Hero yang cukup efektif untuk bertarung di awal permainan.
Ditemani oleh Kaja dan Esmeralda, SANZ berhasil mengoptimalkan performa Fanny menjadi petarung yang menjengkelkan. Berkali-kali, Fanny berhasil menghabisi para pemain EVOS Legends. Enggak heran, kalau Antimage dan kawan-kawan terlihat kewalahan menghadapi gempuran ONIC Esports.
Sayangnya, ONIC Esports terlihat sangat mengandalkan Fanny sebagai ujung tombak pertarungan. Padahal, Fanny tidak memiliki scaling tinggi untuk bertarung di late game.
Di sisi lain, EVOS Legends yang memiliki Benedetta dan Wanwan perlahan berhasil membalikan dominasi permainan. Walau ONIC Esports sempat menghabisi inhibitor turret EVOS Legends, SANZ dan kawan-kawan masih tidak mampu menghancurkan Nexus.
Memasuki late game, EVOS Legends yang mendominasi permainan melakukan satu kesalahan besar ketika pertarungan tim. Clover harus mati pada menit ke-34. Hasilnya, EVOS Legends harus bertarung tanpa Hero core selama 60 detik lebih.
Pada momentum tersebut, ONIC Esports berhasil memaksimalkannya untuk merebut kemenangan. Tanpa diduga, ONIC Esports mampu memenangkan game pertama mengandalkan Fanny jungler.
Pada game kedua, ONIC Esports memiliki draft Hero yang terbilang cukup greedy. Mereka memainkan Yi Sun-Shin, Kimmy, dan Benedetta sekaligus. Di sisi lain, EVOS Legends lebih memilih untuk menggunakan Hero-Hero yang relatif cukup kuat untuk bertarung di awal permainan, seperti Brody, Selena, dan Valir.
Perbedaan tersebut membuat EVOS Legends mampu mendominasi permainan di fase early game. Meski begitu, ONIC bermain sangat disiplin sehingga gempuran pemain EVOS di early hingga mid game tidak berpengaruh besar.
Memasuki mid game, EVOS Legends terlihat makin kesulitan untuk menembus pertahanan yang disiplin dari para pemain ONIC Esports. Di sisi lain, beberapa Hero late game dari ONIC Esports mulai memperlihatkan power-spike yang membuatnya relatif lebih kuat di pertarungan tim.
Butsss yang menggunakan Lapu-Lapu menjadi pemain kunci ONIC Esports pada game kedua. Dengan inisiasi dari skill ulti yang sangat akurat, Butsss dapat mengunci dua pemain EVOS Legends dan memberikan setup pertarungan yang sangat baik untuk ONIC Esports.
Ketika para pemain EVOS Legends dihabisi, ONIC Esports langsung bermain objektif dengan menghancurkan inhibitor-turret dan Nexus. Pada menit ke-19, ONIC Esports berhasil comeback dan merebut kemenangan game kedua dari EVOS Legends.
Dengan hasil tersebut, ONIC Esports berhasil mempertahankan posisi ketiga dalam klasemen sementara. Di sisi lain, EVOS Legends harus menelan kekalahan dan bertengger di posisi keempat klasemen sementara.
Selain laga antara ONIC Esports melawan EVOS Legends, MPL Season 8 akan menyelenggarakan laga menarik lainnya di Week 8 yang akan jadi pekan terakhir di babak Regular Season. Jadi, simak terus informasi terkini mengenai MPL Season 8 hanya di KINCIR, ya!