Tadi malam kita menyaksikan pertandingan royal derby antara ONIC Esports melawan RRQ Hoshi. Dua tim yang dijuluki “raja” ini bertemu di partai final MPL Season 8 yang akhirnya dimenangkan oleh Drian dan kawan-kawan dengan skor tipis 4-3.
Harus diakui kalau tujuh ronde yang berjalan tersebut cukup melalahkan, pasalnya kedua tim tampil all out di pertandingan tersebut.
ONIC Esports yang sempat berada di atas angin dengan skor 3-1 sebenarnya bisa langsung menyudahi pertandingan. Namun, punggawa RRQ Hoshi tidak memberikan kemenangan mudah pasalnya mereka mampu mengejar poin sampai tiga sama.
Pada pertandingan melelahkan tersebut Drian selaku pemain paling senior mengakui kalau mental roster ONIC Esports sempat down. Apalagi di momen krusial pada saat skor mereka berdua sama. Namun, berkat dukungan dari semua pihak di dalam tubuh ONIC Esports mereka bisa bangkit dan akhirnya angkat piala MPL Season 8 setelah sekian lama.
“Kita (ONIC Esports), kan, sempat unggul sampai 3-1. Jujur aja waktu RRQ Hoshi menyamakan kedudukan mental kami down. Tapi ada satu sosok yang paling berjasa untuk mengembalikan mental anak-anak yaitu Kak Ian, mental coach kami,” ujar Drian pasca angkat piala MPL Season 8.
Entah apa yang dikatakan oleh Ian terhadap roster ONIC Esports sebelum menjalani game tujuh. Tapi di ronde tersebut memang terlihat kalau punggawa tim landak kuning mulai bangkit perlahan hingga akhirnya berhasil keluar sebagai juara. Apalagi di pertandingan sebelumnya mereka juga harus melawan tim kuat lainnya yaitu EVOS Legends di partai final lower bracket.
“Sebelum lawan RRQ Hoshi, kan, kita juga udah main lima game sama EVOS Legends. Itu juga udah menguras tenaga kita bahkan mental. Belum lagi pasca pertandingan kita ada scrim empat game. Tapi semua terbayarkan dengan angkat piala,” tambah Drian.
Dengan kemenangan ini, Drian dan kawan-kawan akan menjadi salah satu perwakilan Indonesia di ajang M3 Championship yang akan dimulai tahun depan. Tentunya di ajang kejuaraan dunia tersebut mereka harus mempersiapkan mental yang lebih kuat lagi. Pasalnya, tim yang akan dilawan merupakan kontingen terbaik di berbagai regional Asia Tenggara bahkan sampai berbagai belahan dunia lainnya.
Bagaimana menurut kalian? Silakan tulis jawaban di kolom komentar, ya! Jangan lupa juga untuk terus pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game lainnya.