Pertandingan terakhir di musim reguler MPL Season 7 berakhir dengan klimaks. Pasalnya, di pertandingan ini dua tim rival abadi, EVOS Legends dan RRQ Hoshi, saling adu kemampuan untuk membuktikan diri siapa tim Mobile Legends terbaik. Untuk saat ini, EVOS lah yang berhasil menjadi yang terbaik setelah menang atas RRQ dengan skor 2-0.
Sebagai laga besar, pertandingan kedua tim tersebut menjadi laga yang sangat wajib untuk disaksikan. Di atas kertas, kedua tim tersebut memang sudah dipastikan akan lolos ke babak Playoff. Namun, laga el classico masih tersaji dengan tensi yang sangat tinggi.
Pada game pertama, RRQ Hoshi dan EVOS Legends bertarung dengan sangat sengit. Di awal permainan, RRQ Hoshi terlihat bertarung dengan jauh lebih rapi. Vynn dan kawan-kawan berhasil mengamankan raihan kill yang sedikit lebih banyak daripada EVOS Legends. Di sisi lain, EVOS Legends memilih untuk bermain objektif dengan mengincar turret ataupun turtle.
Ketika mid-game, EVOS Legends sempat sedikit unggul dari RRQ Hoshi. Namun, memasuki menit ke-20, RRQ Hoshi tiba-tiba berhasil merebut dominasi pertarungan. Psychoo yang bermain sebagai Lunox menjadi pemain paling bersinar dengan kontribusi kill dan inisiasi pertarungan yang sangat baik.
Di sisi lain, EVOS Legends hanya bisa bertahan di dalam base—menahan gempuran serangan dari RRQ Hoshi. Akhirnya, pada menit ke-21, RRQ Hoshi berhasil mengamankan kemenangan game pertama dalam sekali push saja.
Memasuki game kedua, EVOS Legends memutuskan untuk menggunakan meta Diggie Feeder. Strategi tersebut terbukti ampuh. REKT yang bermain dengan Diggie berhasil menganggu dan menghalangi farming dari Albertt. Enggak cuma itu, strategi tersebut berhasil membuat AntiMage bebas tanpa pengawasan. Sehingga, ia dapat farming dengan sangat cepat.
Di fase mid-game, dominasi EVOS Legends menjadi sangat sulit untuk dibendung oleh RRQ Hoshi. Clover yang bermain sebagai Chang’e menjadi damage-dealer paling efektif untuk memukul mundur para pemain RRQ Hoshi. Dengan gempuran serangan yang solid, EVOS Legends akhirnya berhasil mengamankan kemenangan game kedua di menit ke-11.
EVOS Legends yang sempat tertinggal di game kedua, tampil bangkit di game ketiga. Dari awal permainan, Luminaire dan kawan-kawan memperlihatkan performa pertarungan yang sangat baik.
Bahkan, tim sekelas RRQ Hoshi sempat kewalahan menghadapi setiap inisiasi serangan dari EVOS Legends. Luminaire yang bermain sebagai Pharsa menjadi kunci serangan dari EVOS Legends. Sebab, setiap inisiasi serangan yang dilakukan Luminaire selalu berbuah manis.
RRQ Hoshi seakan tidak memiliki ruang gerak di game ketiga. EVOS Legends yang bertarung dengan sangat dominan tidak dapat dibendung oleh RRQ Hoshi. REKT yang bermain sebagai Angela menjadi pemain Support yang sangat baik.
Dia selalu muncul membantu pertarungan dalam timing yang tepat. Paquito dan Roger seakan tidak mungkin dapat dibunuh ketika dibantu oleh Angela. Akhirnya, EVOS Legends berhasil memenangkan game ketiga di menit ke-11.
Laga el-classico memang selalu seru untuk diikuti. Kali ini, EVOS Legends berhasil membuktikan performa permainannya yang sangat baik di Regular Season, MPL Season 7.
Namun, RRQ Hoshi yang juga lolos ke babak Play-Offs masih punya peluang untuk memenangkan laga el-classico nantinya. Seteru kedua tim besar tersebut menjadi sangat menarik untuk ditunggu dalam gelaran Play-Offs, MPL Season 7.
Babak Play-Offs tentu saja akan menyajikan deretan pertarungan yang jauh lebih seru daripada babak Regular Season. Jadi, jangan sampai ketinggal berita Playoff, MPL Season 7 melalui KINCIR, ya!