Setelah absen selama tujuh minggu, akhirnya LJ hadir di debut pertamanya pada MPL Season 7 yang membela EVOS. Sayangnya, di laga pertamanya pemain tank ini harus menelan kekalahan saat berhadapan dengan Bigetron Alpha dengan skor 1-2.
Ketidakhadiran LJ bukan tanpa alasan. Pasalnya, selain harus berjuang melawan COVID-19 yang membuatnya terhambat melakukan adaptasi ke meta. Enggak hanya itu, kehadiran meta Support juga kembali menghambat sang pemaing, mengingat dirinya merupakan seorang tanker.
“Dari awal mungkin terhambat dengan kehadiran meta dua Support ini. Soalnya, hampir selama dua minggu sewaktu kena COVID-19 enggak bisa ikut latihan. Hal ini yang menghambat saya untuk beradaptasi dengan meta dan perbanyak Hero pool yang sedang meta,” ungkap LJ dalam sesi tanya jawab setelah pertandingan el clasico.
Untuk bisa mengejar ketertinggalannya, LJ pun berkorban enggak melakukan live streaming dan berfokus untuk latihan . Bahkan, dirinya pun rela enggak ikut bermain demi yang terbaik untuk tim.
“Dua minggu tertinggal, posisi saya di minggu-minggu sebelumnya memang sedang mengejar. Pemain yang turun juga yang lebih siap dari saya. Untuk mengejar ketertinggalan, saya pun memutuskan untuk enggak live streaming agar fokus,” ungkap LJ.
Sebagai salah satu pemain yang hadir sejak MPL Season 1, LJ mengatakan banyak perbedaan yang telah terlihat di musim ini. Misalnya, delapan tim yang berlaga di MPL Season 7 jauh lebih siap dan tim unggulan bisa terpuruk dengan cepat.
“Kalau ditanya keseruan ya pasti di MPL Season 1 karena bisa jadi juara dan pertama kali ikut turnamen. Musim ini juga enggak kalah seru karena delapan tim punya kekuatan yang seimbang. Hanya dari draft Hero, tim yang dijagokan bisa kalah karena dari skill para pemainnya sudah rattan,” ungkap LJ.
Bagaimana tanggapan kalian dengan keluh kesah LJ bermain di MPL Season 7? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.