– Bergesernya posisi Mage menjadi support membuat beberapa pemain midlaner jadi sorotan.
– Ada juga pemain yang diprediksi tetap bersinar di posisi murninya sebagai support.
Gelaran MPL Season 6 sebentar lagi akan memulai babak regular season pada 14 Agustus 2020. Melihat meta di musim sebelumnya yang mengandalkan hyper carry, Hero Support jadi naik daun. Soalnya, enggak jarang kemenangan akan di dalam genggaman jika mempunyai pemain support yang jago.
Enggak hanya membantu serangan, support juga bertugas untuk menyulitkan pergerakan dari para lawannya. Biasanya, posisi ini akan diemban oleh pemain yang andal dalam menggunakan Hero-hero Mage dan Support murni. Bahkan, Hero Marksman seperti Popol & Kupa pun juga bisa mengisi posisi ini.
KINCIR pun telah mengumpulkan nama-nama pemain support terkuat saat ini yang diprediksi bakal jadi yang terbaik di MPL Season 6. Yuk simak di bawah ini!
Drian – ONIC Esports
Sebagai salah satu "anak ajaib" di ONIC Esports, kemampuan Drian memang enggak diragukan lagi. Pasalnya, sang pemain pun berhasil mencuri perhatian EVOS Esports. Sayangnya, dia enggak masuk dalam pemain free agent dan enggak bisa bergabung dengan tim tersebut. Walaupun pada dasarnya pemain berusia 18 tahun ini memimpikan bermain dengan tim yang jadi juara di MPL Season 4 lalu.
Dikenal sebagai seorang tanker, Drian pun pernah menjadi carry untuk ONIC Esports di minggu-minggu awal babak regular season MPL Season 5 lalu. Menggunakan Wanwan sebanyak 4 kali, dia pun meraih 75% win rate. Enggak hanya itu, Bruno yang digunakannya pun mampu mengamankan 50% dari dua kali pertandingan.
Setelah CW hadir di minggu keempat, Drian pun mengubah posisinya sebagai side line dan kembali menjadi support. Nampaknya, di MPL Season 6 dirinya akan menempati posisi mengingat hadirnya Sanz dari Victim yang juga tampil gemilang di Mytel International Championship. Jika kalian menyaksikan gelaran MPL Invitational, dia pun menggunakan Selena, Kagura, dan Luo Yi.
Udil – Alter Ego
Menguasai beberapa Hero Mage, Udil termasuk sebagai midlaner terkuat saat berada di ONIC Esports. Namun, kepindahannya ke Alter Ego membuat pemain yang dijuluki Lord ini menempati posisi sebagai Support. Soalnya, posisi carry sudah dipegang oleh Celiboy.
Debut pertamanya di Alter Ego, Udil pun berhasil mencetak “Maniac” dengan menggunakan Selena di ajang MPL Invitational. Sayangnya, mereka gagal untuk jadi juara di ajang yang mempertemukan empat negara Asia Tenggara, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Myanmar.
Jika dilihat dari statistik MPL Season 5 lalu, dia hanya tampil sebanyak tiga kali di babak regular season karena cedera tangan. Pemain yang bercita-cita jadi presiden ini pun menggunakan Pharsa sebanyak 3 kali dan mampu meraih 67% win rate. Kimmy-nya pun mampu meraih 100% win rate.
Clay – Aerowolf
Jadi salah satu pemain yang mampu memberikan dampak positif untuk Aerowolf, kehadiran Clay pun mampu mengembalikan performa dari tim yang berlambang serigala ini, mengingat Watt dan kawan-kawan gagal untuk melangkah ke babak playoff.
Di MPL Season 5 lalu, Clay pun mampu menjalani tugasnya dengan baik di posisi midlaner. Selena yang digunakan sebanyak 3 kali pun mampu meraih win rate 100%. Cecilion-nya juga terlihat sangat mengganggu saat di pertandingan dengan meraih 50% win rate dari 4 kali penggunaannya.
Clay juga kerap membantu ketiga team fight berlangsung dengan 74% kill participation . Enggak heran jika sang pemain pun mengumpulkan 151 assist dan 109 kill. Sebagai midlaner sekaligus support, dia juga memiliki damage taken per minute sebesar 1918.
Dreams – Bigetron Alpha
Memutuskan untuk hijrah dari League of Legends ke Mobile Legends, Dreams pun hadir di MPL Season 3 lalu. Dia pun mampu mengalahkan RRQ dan memulangkannya di hari pertama babak playoffs. Di musim lalu, sang pemain pun juga berhasil menjadikan Bigetron Alpha sebagai salah satu tim terkuat dengan mengamankan win streak di babak regular season.
Dreams juga mampu memberikan kejutan di babak regular season MPL Season 5 lalu. Soalnya, pemain ini menghadirkan Nana yang jarang digunakan dalam pertandingan. Eudora dan Estes yang digunakan juga meraihwin rate 100%.
Mengantongi 214 assist dan kill participation sebesar 64%, Dreams pun memang mampu membuat para lawannya kewalahan. Nampaknya, di MPL Season 6, Dreams akan membayar kegagalannya menembus babak playoff MPL Invitational dengan mengeluarkan seluruh kemampuannya di musim ini.
Rexxy – EVOS Esports
Hanya jadi pemain cadangan di MPL Season 4, Rexxy pun menunjukkan kemampuannya di musim lalu dengan jadi salah satu pemain support yang patut untuk diperhitungkan. Walaupun EVOS Esports sedang mengalami penurunan performa semenjak ditinggal Oura, dirinya mampu memberikan kontribusi yang besar untuk kemenangan di setiap pertandingan.
Menggunakan Cecilion sebanyak 6 kali, Rexxy pun mampu meraih 100% win rate. Enggak hanya itu, Diggie, Esmeralda, Kimmy, dan Selena-nya pun mampu meraih hasil yang sempurna. Di MPL Season 5 lalu, kill participation-nya pun menyentuh angka 69 %.
MPL Season 6 bisa jadi ajang pembuktian untuk Rexxy. Pasalnya, EVOS Esports enggak lagi diperkuat oleh Donkey dan Luminaire. Enggak menutup kemungkinan jika sang pemain akan mampu membawa kembali tim macan putih ini sebagai juara di musim ini.
Caesius – Alter Ego
Sebagai pemain veteran di skena kompetitif Mobile Legends, Caesius memang terampil menggunakan Hero-hero Mobile Legends. Hal ini pun yang membuatnya tetap dipercaya untuk jadi salah satu pemain andalan dari Alter Ego.
Enggak hanya andal dalam menggunakan Hero Tank, Caesius juga mampu menggunakan Hero-hero Support, seperti Valir, Pharsa, Diggie, dan Cecilion. Dari data statistik MPL Season 5 lalu, dia pun meraih kill participation sebesar 70 %. Hal ini menunjukkan jika pemain ini mampu membantu di team fight.
Memang, kini Alter Ego telah kehadiran Udil sebagai pemain support. Caesius pun enggak bermain di ajang MPL Invitational lalu. Namun, hal ini enggak berarti posisinya akan terancam. Dengan segudang pengalamannya, dia pun bisa membawa timnya jadi juara di musim ini.
Vyn – RRQ
Sebagai kapten dari RRQ Hoshi, Vyn pun mampu membawa tim ini jadi juara di ajang MPL Season 5 dan MPL Invitational. Sebagai support , pemain ini bisa dikatakan paket lengkap. Enggak hanya mampu jadi tanker, dirinya pun bisa jadi support yang kerap menggunakan Hero Mage.
Valir yang digunakannya pun terbilang cukup mengganggu serangan yang akan dilancarkan oleh musuhnya. Apalagi jika dirinya sudah menggunakan Selena. Sudah pasti lawannya enggak akan punya ruang gerak yang cukup.
Sebagai Support, Vyn pun mampu menahan damage sebesar 2.347 (DPM). Kemampuan Vyn memang enggak perlu lagi diragukan. Pasalnya, di MPL Season 3 lalu dia pun mampu membuat RRQ angkat kaki dari hari pertama babak playoff saat masih membela Bigetron.
***
Bagaimana tanggapan kalian dengan deretan pemain support terkuat saat ini? Jika kalian punya nama lainnya, jangan sungkan untuk nulis di kolom komentar bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.
Oh iya, kalau kalian seorang pelajar yang gemar bermain Mobile Legends dan ini membuktikan kemampuan serta membanggakan sekolah. Yuk, ikuti turnamen besutan Menpora bersama IESPL di ajang Piala Menpora Esports 2020 AXIS!