Menelisik Kisruh Rematch Bigetron Vs. AURA di Week 8 MPL Season 5

Turnamen Mobile Legends Pro League (MPL) Season 5 telah usai menggelar babak Regular Seasonnya. Enam tim terkuat pun berhasil melangkah ke babak playoffs, yaitu Bigetron Alpha, RRQ, EVOS, Alter Ego, ONIC Esports, dan Aerowolf. Berbeda dengan musim sebelumnya, AURA terpaksa harus merelakan babak tersebut. Pasalnya, poin mereka enggak cukup untuk bisa menyalip Aerowolf.

Sedikit kilas balik, AURA yang sangat membutuhkan poin hanya mempunyai satu kesempatan di minggu terakhir, yaitu melawan Bigetron Alpha. Sayangnya, mereka pun enggak bisa mengalahkan tim tersebut. Tapi, di tengah pertandingan ada masalah yang menyebabkan rematch pertandingan.

Permasalahan ini pun berhasil menarik perhatian penggemar skena kompetitif Mobile Legends karena dianggap kontroversial dengan pertandingan rematch tersebut. Soalnya, di pertandingan tersebut, enggak menggunakan Hero yang sama.

Maka dari itu, KINCIR pun mencoba untuk menanyakan kejadian yang sebenarnya terjadi kepada kedua tim. Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

In-game Bug Jadi Awal Adanya Rematch

Sejak minggu keenam, gelaran MPL Season 5 terpaksa dilaksanakan secara online dan dimainkan di gaming house (GH) masing-masing. Hal ini pun dilakukan guna menaati peraturan pemerintah yang menganjurkan untuk membatasi warga untuk beraktivitas diluar, mengingat virus Corona yang sudah mengancam kesehatan masyarakat Indonesia.

Sebelumnya, Lius Andre sebagai Esports Manajer Moonton Indonesia mengatakan enggak mudah untuk mengadakan sebuah turnamen besar secara online dan terpisah. Sebab, pasti saja kendala yang akan dihadapi untuk menjalankan turnamen ini bisa sesuai dengan jadwal. Akhirnya, kendala pun muncul ketiga Bigetron Alpha berhadapan dengan AURA.

Di game pertama, ada bug yang terjadi di dalam game dari sisi Bigetron. Akibatnya, salah satu pemainnya enggak bisa masuk ke dalam pertandingan. Manajemen Bigetron Alpha pun melaporkan error yang terjadi kepada pihak Moonton.

“Permasalahan yang terjadi hingga menimbulkan rematch adalah murni karena bug in-game. Hal ini pun membuat salah satu pemain dari Bigetron enggak bisa bergerak sama sekali karena mengalami frame out,” ungkap Patrick selaku manajer tim Bigetron kepada KINCIR.

Setelah itu, pihak Moonton pun meminta bukti dengan memperlihatkan handphone yang digunakan ke CCTV tentang kejadian tersebut. Pihak penyelenggara pun meminta pemain tersebut untuk melakukan login ulang. Sayangnya, ketika melakukan hal tersebut, ID salah satu pemain Bigetron Alpha tersangkut di loading screen.

Sudah Sesuai dengan Rulebook yang Disepakati

Kejadian yang dialami oleh Bigetron Alpha tersebut terjadi saat pertandingan game kedua memasuki menit ke 08:28 detik. Hal ini pun membuat pertandingan terpaksa me-rematch atau mengulang pertandingan tersebut. Namun, rematch pun dilakukan enggak menggunakan Hero yang sama.

Hal ini pun menimbulkan berbagai pertanyaan dari penggemar Mobile Legends. Tak lama berselang, pihak MPL Indonesia pun memberikan sebuah klarifikasi tentang masalah ini. Lewat akun @mpl.id.official, mereka pun mengatakan jika dalam rulebook resmi terdapat tentang peraturan rematch dan telah disepakati oleh delapan tim yang bertanding di ajang ini sejak MPL Season 4.

Menjalankan turnamen secara online di GH dan menggunakan smartphone masing-masing menyebankan adanya kemungkinan kendala saat masuk ke dalam server. MPL Indonesia pun selaku penyelenggara sedang melakukan pengecekan agar hal ini enggak kembali terjadi, mengingat babak playoff pun akan kembali dengan sistem online.

Di akun tersebut juga menjelaskan kenapa mengadakan rematch dengan sistem drafting ulang. Hal ini untuk game yang akan dimainkan berlangsung secara adil. Peraturan ini pun telah disetujui oleh kedelapan tim yang berlaga di turnamen MPL Indonesia.

“Semua peraturan transparan dan telah diketahui oleh semua investor di MPL seperti owner, manajemen, dan para pemainnya,” ungkap Felix selaku Manager Marketing dari Moonton Indonesia.

Tetap Patuhi Peraturan Meski Merasa Dirugikan

Pertandingan minggu kedelapan di hari pertama kemarin, sebenarnya kesempatan terakhir untuk AURA bisa meraih poin. Pasalnya, tim yang berlambang naga ini berada di posisi yang enggak aman, yaitu ketujuh. Hanya tersedia enam slot untuk melangkah ke babak playoff. Maka dari itu, pertandingan tersebut menjadi sakral untuk AURA dan pihak mereka pun menyayangkan adanya rematch.

Di game kedua pertandingan antara AURA dan Bigetron Alpha, terlihat jika Vannstrong yang menggunakan Claude menampilkan aksi yang memukau dengan menumbangkan beberapa pemain dari Bigetron Alpha. Bisa dibilang, tim yang berlambang naga ini unggul sebelum terjadinya isu.

Sayangnya, memasuki menit ke-8, terjadi bug in-game dari sisi Bigetron. Hal ini pun membuat salah satu pemainnya enggak bisa masuk kembali ke dalam pertandingan. Permasalahan pun muncul ketika memasuki pertandingan rematch. Saat itu, Hero-hero Support yang digunakan oleh AURA sebelumnya telah di-banned oleh Bigetron.

“Sebenarnya, rematch menggunakan Hero yang sama pun juga enggak bisa menguntungkan 100% dari sisi AURA. Soalnya, Bigetron pun telah tahu apa yang akan jadi prioritas kita di early game,” ungkap Reza selaku manajer dari tim AURA kepada KINCIR.

Menurutnya, menggunakan Hero yang berbeda akan memberi kesan adil untuk di pertandingan rematch. Namun, dirinya pun enggak memungkiri kesal dengan kejadian di game sebelumnya karena saat itu AURA sedang unggul.

Sebenarnya, kondisi ini memang menjadi salah satu kendala besar terhadap turnamen besar yang diadakan secara online. Pasalnya, para pemain bermain di GH dan menggunakan device masing-masing.

Hal yang berbeda pun dikatakan oleh salah satu pemain AURA, yaitu Clover. Dirinya pun mengaku kesal dengan adanya rematch yang enggak menggunakan Hero yang sama. Namun, dirinya pun mematuhi peraturan yang telah disepakati.

“Semua sudah sesuai rules yang berlaku. Kesal memang, apalagi saya baru merasakan rematch dengan Hero yang berbeda. Menurut saya, kalau menggunakan draft pick yang sama, tentunya akan lebih adil,” ungkap Clover kepada KINCIR.

Bukan Masalah Device atau Sinyal

Menurut AURA, peraturan ini bagai pisau bermata dua. Kenapa? Sebab, situasi ini sama-sama enggak menguntung kedua belah pihak. Rematch dengan Hero berbeda juga enggak bisa membawa kemenangan 100%. Jadi bisa dianggap jika pertandingan tersebut jadi laga baru untuk kedua tim.

Kejadian yang membuat salah satu pemain Bigetron Alpha enggak bisa masuk ke dalam ruangan adalah kesalahan dari dalam game Mobile Legends,. Patrick pun mengatakan jika permasalahan ini murni kesalahan dari bug in-game. Dirinya pun menegaskan bukan jika bukan perkara internet ataupun device yang digunakan.

“Permasalahan itu bukan dari wi-fi atau smartphone yang digunakan. Kesalahan ini terjadi karena adanya bug di dalam game. Room Competitions-nya juga sering terjadi error. Sejak adanya sistem online ini, banyak pemain yang tertendang dari room pertandingan,” ungkap Patrick.

Patrick pun mengatakan jika permasalahan ini sering terjadi ketika turnamen MPL Season 5 berjalan secara online. Ternyata, frame out yang dirasakan Bigetron Alpha sudah terjadi ketika melawan RRQ dengan sering melakukan pause. Namun, para pemain kembali bisa masuk Room Competition jadi mereka pun masih bisa meneruskan pertandingan.

Pandangan Pengamat Esports Terkait Rematch

Memang ada beberapa turnamen yang diadakan secara online. Contohnya, babak kualifikasi regional Piala Presiden Esports 2019 dan 2020. Namun, sejauh ini belum ada yang menampilkan rematch yang merubah seluruh Hero.

Sebenarnya, peraturan setiap turnamen enggak bisa disama ratakan. Pasalnya, ajang dijalankan akan memiliki peraturan yang berbeda. KINCIR pun menanyakan pendapat salah seorang pengamat yang sudah lama malang melintang di dunia esports, yaitu Tommy Mualim.

Dirinya pun mengatakan jika belum ada lembaga yang mengatur tentang peraturan untuk rematch pada sebuah pertandingan. Makanya, menurutnya semua kembali lagi ke rulebook yang telah disepakati bersama oleh penyelenggara bersama peserta.

“Sebenarnya, beda penyelenggara dan wasit, peraturan juga akan berbeda. Soalnya, belum ada lembaga yang menangani langsung tentang peraturan sebuah pertandingan,” ungkap Tommy.

***

Bagaimana tanggapan kalian tentang kisruh pada pertandingan Bigetron Alpha dengan AURA? Jangan sungkan untuk menuliskan pendapat kalian di kolom komentar bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.